Kosngosan adalah media blog informasi pendidikan, peluang bisnis dan usaha, lowongan kerja, blogging, tutorial aplikasi, perbankan dan topik bermanfaat lainnya

5 Contoh Essay Beasiswa Format PDF bisa Diedit

Mendaftar menjadi penerima beasiswa, tentunya butuh beberapa persyaratan, salah satunya adalah Essay. Contoh esai sebagai syarat penerimaan beasiswa umum dilakukan. Seperti LPDP yang merupakan program beasiswa luar negeri, diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada anak muda di Indonesia yang dinilai punya potensi besar untuk mengembangkan diri dan memajukan negara ke depannya. 

Ini adalah salah satu beasiswa eksklusif ke luar negeri (ada juga dalam negeri) yang tidak banyak orang bisa capai. Salah satu perjanjian yang dibuat bagi para penerimanya adalah komitmen kembali ke indonesia dan berbakti kepada negeri.

Panitia beasiswa selalu mensyaratkan calon pendaftar untuk membuat essay. Essay adalah jenis tulisan yang menjelaskan mengenai suatu topik secara mendalam dan terperinci, memiliki struktur sederhana dari paragraf pengantar, beberapa bagian utama, dan paragraf kesimpulan.

Tujuan dari peserta membuat essay beasiswa luar negeri ini adalah sebagai bahan pertimbangan bagi mereka, untuk mengetahui calon penerima beasiswa tentang pendapat atau analisis nya mengenai suatu isu atau permasalahan, memberikan bukti dan dukungan yang kuat untuk opini tersebut.

Ketentuan essay beasiswa bisa dalam format pdf atau doc, biasanya bertema-kan seperti rencana pasca studi, apa saja komitmen kamu untuk kembali ke indonesia, rencana, visi dan misi mu kedepannya kalau sudah mendapatkan beasiswa ini, dan sebagainya.

Beasiswa LPDP dan lainnya ditujukan bagi sobat kosngosan yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S2 atau S3 di luar negeri. Salah satu persyaratannya adalah setelah menyelesaikan studi, kamu akan diminta untuk berkontribusi dalam pengembangan Indonesia di masa depan.

Penerima beasiswa pada umumnya akan memperoleh support finansial untuk membayar kuliahnya, tidak hanya uang kuliah saja, tetapi juga seperti biaya hidup dan biaya perjalanan.

Kalian juga akan mendapatkan dukungan non-finansial seperti pelatihan dan mentor untuk membantu kalian dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin Indonesia yang kompeten di masa mendatang.

Untuk informasi seperti ketentuan, syarat dan peraturan lainnya seputar beasiswa LPDP, bisa mengunjungi laman " lpdp.kemenkeu.go.id/en/beasiswa/kebijakan-umum/ "

Contoh Essay Beasiswa PDF

contoh essay lpdp

Kalau sobat kosngosan bertanya, essay lpdp bahasa apa? maka jawabnya bisa bahasa Indonesia dan bahasa inggris.

Ingin mencari contoh essay lpdp, baik tentang rencana pasca studi atau komitmen kembali ke indonesia, kalian bisa mencari referensi dibawah ini, sudah kami siapkan untuk kalian. Check these out!

Essay beasiswa umum

Saya bernama reza harahap dan berasal dari kota padangsidimpuan. Sebagai seorang mahasiswa jurusan agribisnis, saya telah mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan bidang ekonomi pertanian dan telah memperoleh prestasi yang cukup baik di bidang tersebut.

Dengan beasiswa ini, saya ingin meningkatkan kualitas pendidikan saya dan mengembangkan skill dan kemampuan saya di bidang yang saya minati.

Selain itu, saya juga ingin mampu memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi masyarakat dan negara setelah lulus nanti. Saya berharap mendapatkan beasiswa ini sebagai proses upgrade skill dan pengembangan diri saya.

Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih jika diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini. Saya akan memanfaatkannya sebaik-baiknya demi mencapai tujuan dan cita-cita saya.

Contoh Esai beasiswa luar negeri

Nama saya adalah Reza Harahap dan saat ini sedang menempuh studi di jurusan Agroteknologi di Universitas Graha Nusantara. Sebagai seorang mahasiswa, saya selalu terlibat aktif dalam organisasi dan memiliki kemauan untuk meningkatkan prestasi akademik dan juga mengembangkan diri di bidang lain melalui kegiatan ekstrakurikuler dari kampus.

Melalui beasiswa ini, saya ingin mewujudkan cita-cita saya untuk menjadi seorang konsultan dan pengajar di bidang rekayasa pertanian yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara.

Beasiswa ini akan sangat bermanfaat untuk saya supaya dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan mengikuti program-program yang akan meningkatkan kemampuan dan skill saya di bidang yang saya minati, yaitu teknologi pertanian.

Saya percaya bahwa dengan mengikuti beasiswa dari CSR Perusahaan Kosngosan, saya dapat menjadi orang yang lebih berkualitas dan dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi Indonesia.

Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih jika diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini. Saya akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya demi mencapai tujuan dan cita-cita saya, yaitu mengabdi bagi bangsa dan negara Indonesia.

Baca juga : Ide Usaha Mahasiswa di Luar Negeri

Contoh Essay Beasiswa LPDP

(......................) merupakan nama pemberian orang tua saya dari pasangan Zainuddin D. dan Sahariah, lahir di Ujung Pandang pada tanggal 7 Januari 19xx, saya merupakan Alumni S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Makassar

Saya berasal dari daerah yang tergolong belum berkembang, yaitu berasal dari Kecamatan ........ Kabupaten ......... Provinsi ........ yang baru terbentuk pada tahun 20xx lalu. Kondisi perekonomian belum memadai, sarana dan prasarana serta infrastruktur belum mencukupi, tak terkecuali di bidang pendidikan.

Jenjang kontribusi saya terhadap Negeriku tercinta dan Almamaterku di mulai ketika di beri amanah sebagai Ketua Komisi III SOSPOL Majelis Permusyawaratan Mahasiswa FMIPA UNM pada tahun 20xx-20xx, kemudian menambah wawasan Pergerakan Kemahasiswaan di HMI

Saya juga menambah pengetahuan terhadap Alam dalam upaya pelestariannya di WANAPANCA FMIPA UNM (Wahana Pecinta Alam), kemudian aktif di Lembaga Dakwah Kampus Koꜱngosan Al-Umdah UNM pada tahun 20xx.

Dengan keterlibatan terhadap lembaga Sosial Kampus dan Lembaga Dakwah Kampus dapat memberi kontribusi untuk Negaraku, Almamaterku serta lembaga untuk membentuk Lingkungan Sosial Kemasyarakatan yang maju, berbudi Pekerti yang Luhur dan Agamis, serta negara yang mampu berdiri di atas kaki sendiri, mandiri dengan Ilmunya yang maju dan mampu bersaing dalam kanca internasional.

Dari berbagai pengalaman yang telah kudapatkan ku harap dengan wawasan dan ilmu ini dapat tersalurkan secara baik untuk mewujudkan tatanan bermasyarakat yang maju, karena bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menciptakan generasi dengan sumber daya manusia yang memadai

Mengapa sumber daya alam kita banyak di kuasai oleh perusahaan-perusahaan asing, salah satu penyebabnya sebab lemahnya SDM yang dengan itu tak mampu menunjang pengelolaan sumber daya alam kita yang berlimpah.

Menurut kementeriam ESDM bahwa 86 % SDA Indonesia dikelola oleh perusahaan asing yang bercokol di negara ini, seperti Chevron, Exxon Mobile, Petronas dan PT Freeport Mc. Moran yang telah ber-tahun-tahun menguras sumber daya alam negeri ini.

Mengapa negeri ini tak mampu menghasilkan generasi dengan sumber daya manusia yang memadai? itu disebabkan oleh tenaga pengajar yang kebanyakan belum memadai

Sekedar mengajar, tanpa mengedepankan aspek kualitas peserta didiknya, jadilah lahir generasi yang Job Oriented yang hanya mengedepankan tentang bagaimana mendapatkan pekerjaan, menghasilkan uang tanpa memperhatikan nilai prestasi saintik, kualitas dan moral sebagai pengajar atau tenaga kerja lainnya.

Akibatnya akan muncul generasi kita yang lebih mengutamakan keuntungan finansial dibandingkan kepuasan ilmu yang sudah disalurkan demi kemajuan Indonesia.

Minimnya pengembangan kepribadian dan pembinaan akhlaq mengakibatkan pula banyaknya generasi yang lahir dengan krisis moral, maka tak jarang kita saksikan di televisi, radio dan surat kabar tentang kelakuan para pelajar yang anarkis

Meeka suka tawuran antara pelajar, free sex dan narkoba. Semua hal ini menjadi momok yang menakutkan dalam dunia pendidikan. Bukan hanya itu, hal demikian seakan menjadi penyakit kronis yang cepat sekali penularannya di kalangan pelajar.

Sehingga dapat saya menyimpulkan, bahwa berbagai problematika dalam dunia pendidikan kita saat ini, diakibatkan karena kurangnya peningkatan kualitas pengajaran dan rendahnya pembinaan kepribadian serta akhlaq di sekolah.

Oleh karena itu, saya mencoba mengedepankan ide terhadap pendidikan, yaitu di bidang Ilmu Alam dan Sosial dalam hal ini ilmu Pendidikan Geografi, metode pengajaran yang berusaha saya tawarkan adalah pendidikan berbasis Empiris dan Pembinaan Kepribadian berbasis Agama dan nilai Kebudayaan Lokal setempat.

Mengapa harus Empiris, karena peserta didik saat ini minim akan nilai aplikatif dalam artian tak memiliki pengetahuan yang bersifat empirik, sehingga hanya menghasilkan siswa-siswi yang pintar dari segi teori namun minim dari segi aplikatif.

Mengapa harus berbasis Pembinaan Kepribadian? karena generasi muda saat ini krisis Pribadi yang luhur, sehingga banyak hasil didikan yang mendapat ilmu tinggi, tapi minim pribadi yang luhur dan berdampak terhadap penyelewengan dan penyimpangan ilmu yang didapatkannya. Hal yang seharusnya untuk kepentingan bersama malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Tak perlu bagaimana cara dan metodenya baik atau buruk yang penting bisa menghasilkan manfaat pribadi, semua hal ini di sebabkan karena minimnya Pembinaan Kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma Agama.

Metode pengajaran ini menuntut para pengajar dan pelajar untuk turun kelapangan melakukan pengamatan sembari melakukan pembinaan Kepribadian di kelas

Metode empiris mengaruskan objek pembelajaran berada di dalam proses belajar mengajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga pemahaman akan mengakar kuat sehingga upaya pengaplikasian akan mudah terwujud, begitupun pada proses penilaian

Para pengajar harus menilai siswa dari sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan ilmunya, sedangkan dalam pembinaan kepribadian tenaga pengajar di tuntut menguasai ilmu Psikologi siswa dan Ilmu Agama, dan berusaha melakukan korelasi didalam Pembinaan Kepribadian siswa

Proses penilaian bisa dinilai dari keseharian siswa dalam melakukan interaksi kepada siswa atau kepada guru. Dengn metode ini, maka diharapkan bisa membuat Indonesia menjadi maju dan mampu bersing dalam kancah internasional dalam berbagai bidang, salah satunya sains dan teknologi.

Catatan: Esai ini hanya sebagai contoh dan tidak boleh dianggap sebagai acuan yang harus diikuti secara persis. Setiap individu memiliki latar belakang dan tujuan yang berbeda-beda, sehingga esai beasiswa harus dibuat sesuai dengan kondisi masing-masing. Pastikan untuk menyesuaikan isi esai dengan informasi yang benar dan relevan. Jangan mengklaim prestasi atau kegiatan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Download Essay Beasiswa PDF

Kalau kamu ingin mencari essay beasiswa luar negeri LPDP dalam format pdf yang bisa kamu ambil sebagai referensi, yang sudah kosngosan.com rangkum dibawah ini dari sumber akun academia yang bernama bagus wibowo. Silahkan baca terlebih dahulu ya!

Kamu bisa unduh file contoh essay beasiswa luar negeri lpdp docx disini

Contoh Esai dalam bentuk Video

Essay lpdp bahasa inggris.

Essay LPDP Bahasa Inggris

Tips Menulis Essay Beasiswa

Untuk membuat essay beasiswa khususnya LPDP, pertama-tama kamu perlu menentukan topik atau tema yang akan ditulis.

Buatlah outline atau garis besar ide yang akan sobat kosngoꜱan bahas dalam essay tersebut. Lalu tuliskan draft awal dari essay dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

Utamakan kualitas dan originalitas ide yang akan kamu sampaikan. Pastikan untuk menggunakan pengetahuan dan data yang valid dan terpercaya sebagai dasar pemikiran dalam essay beasiswanya.

Setelah itu, lakukan revisi dan perbaikan terhadap essay untuk memastikan bahwa tulisan tersebut sudah sesuai dengan standar dan kriteria yang ditentukan oleh panitia beasiswa.

Jangan lupa untuk mengecek kembali EYD, tata bahasa, dan gaya penulisan supaya essay kalian terlihat sempurna dan profesional.

Kamu juga dapat mencari contoh essay beasiswa dari sumber yang terpercaya untuk menambah referensi dan meningkatkan kemampuan menulis mu.

Namun ingat, jangan pernah menjiplak atau mencontek ide atau kalimat dari sumber lain tanpa memberikan kredit yang valid, karena hal tersebut bisa menjadi pelanggaran hak cipta dan merugikan reputasi mu kedepannya.

Menulis essay beasiswa memang terlihat cukup sulit. Tapi tidak ada yang benar benar sulit kalau kalian menguasai teknik dan tips nya. Intinya, menulis essay beasiswa itu adalah menceritakan tentang pencapaian kita, apa alasan sobat kosngosan ingin mendapatkan beasiswa tersebut?

Semoga contoh dan penjelasan diatas bisa bermanfaat buat kalian ya. Jangan lupa untuk share dan bookmart halaman ini supaya kalian bisa berkunjung kembali jika ada keperluan. Adios!

Reza Harahap

Menu Halaman Statis

  • Privacy Policy
  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content

bocahkampus

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan, dan Beasiswa (+PDF)

Diperbarui: 28 Maret 2024 oleh Rizky Pratama

Essay (Esai) adalah sebuah karangan berbentuk tulisan yang berisi opini seseorang terhadap suatu topik atau hal yang terjadi di masyarakat.

Penulisan essay sifatnya subjektif, sehingga akan sangat bergantung dari sudut pandang penulisnya.

Walaupun bersifat subjektif, sebuah essay tetap memerlukan fakta, teori, serta data pendukung agar essay tersebut memiliki isi yang berbobot.

Nah, di artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai hal tentang essay yang meliputi:

Struktur Essay

  • Essay Pendidikan
  • Essay Kebudayaan
  • Essay Ekonomi
  • Essay Masalah Sosial

Contoh Essay Beasiswa

Contoh essay diri sendiri.

  • Contoh Essay Bahasa Inggris , dan

Cara Membuat Essay

Langsung saja, berikut pembahasannya.

contoh essay

Sebuah essay memiliki struktur sebagai berikut:

  • Pendahuluan : berisi tentang latar belakang permasalahan yang ingin dibahas dalam essay.
  • Isi : berisi tentang penjelasan dari permasalahan hingga solusi yang diberikan.
  • Simpulan : bagian penutup yang berisi tentang kesimpulan yang dijabarkan secara ringkas dan terperinci.

Contoh Essay dalam Berbagai Tema

Contoh essay ilmiah.

Essay ilmiah merupakan essay yang memuat opini atau argumen penulis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat (seperti masalah sosial, ekonomi, kebudayaan, dll.) yang disertai dengan fakta dan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh essay ilmiah dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

1. Essay Pendidikan

Essay pendidikan di bawah ini merupakan karya Rhou Dhaena yang berjudul Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia .

Selain contoh di atas, kami juga menyediakan beberapa judul essay tentang pendidikan yang bisa kamu unduh pada tabel di bawah ini.

2. Essay Kebudayaan

Contoh di bawah ini merupakan essay kebudayaan yang berjudul Budaya Toleransi Dalam Kehidupan Bermasyarakat karya Andhika Khalik Nurahman.

Contoh lain dari essay kebudayaan juga bisa kamu unduh pada file pdf yang kami sediakan di bawah ini.

3. Essay Ekonomi

Essay ekonomi pada contoh di bawah ini berjudul Ekonomi Kreatif dan Inovatif Berbasis TIK Ala OLX dan Shopee yang dikarang oleh Ayu Rhizky Eamailia.

Untuk contoh lain dari essay ekonomi bisa kamu lihat pada beberapa file pdf di bawah ini.

4. Essay Masalah Sosial

Essay permasalahan sosial pada contoh di bawah ini merupakan karya Afifah Faiha Inayah yang berjudul Ilmu Pengetahuan menjadi Salah Satu Faktor Stratifikasi di Era Globalisasi .

Contoh lain dari essay sosial dapat kamu unduh pada file pdf di bawah ini.

Essay ini biasanya digunakan sebagai persyaratan mendaftar beasiswa di sekolah ataupun perguruan tinggi.

Topik atau tema yang dibahas dalam essay beasiswa biasanya ditentukan oleh instansi yang memberikan beasiswa.

Contoh essay beasiswa di bawah ini merupakan essay yang digunakan untuk mendaftar Beasiswa Unggul Kemendikbud karya Raymond Alvonso Parsaoran yang berjudul Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia .

Contoh lain dari essay beasiswa bisa kamu unduh pada beberapa file pdf yang ada di bawah ini.

Baca Juga : Contoh Motivation Letter untuk Beasiswa

Essay ini juga bisa disebut sebagai essay pribadi, yaitu sebuah essay yang fokus menceritakan tentang kehidupan si penulis.

Hal yang dibahas dalam essay jenis ini bisa bermacam-macam, seperti pengalaman hidup, pengalaman saat sekolah atau kuliah, dll.

Contoh essay tentang diri sendiri di bawah ini adalah essay karya Mohammad Ahlim Ihsan Abidin.

Contoh lain dari essay diri sendiri juga bisa kamu lihat dengan mengunduh file pdf di bawah ini.

Contoh Essay Bahasa Inggris

Selain beberapa essay di atas, di bawah ini juga sudah kami sediakan beberapa essay dalam bahasa inggris.

Essay di bawah ini berjudul Decreasing the Amount of Poverty in Indonesia to Achieve a Better Education yang ditulis oleh Penta Calysta.

Untuk contoh lainnya, kamu bisa lihat pada beberapa file pdf di bawah ini.

cara membuat essay yang baik

1. Memilih Topik

Langkah pertama untuk membuat sebuah essay tentunya adalah memilih topik atau permasalahan yang ingin dibahas.

Topik yang kamu pilih bisa kamu sesuaikan sendiri, entah itu topik yang membahas sesuatu secara umum, atau secara spesifik.

  • Contoh topik secara umum: Smartphone
  • Contoh topik secara spesifik: Dampak penggunaan smartphone

Jika topik essay sudah ditentukan, maka kamu bisa langsung menuju langkah berikutnya.

2. Tentukan Tujuan

Penulisan essay pada umumnya bisa memiliki berbagai macam tujuan.

Untuk itu, kamu harus menentukan terlebih dahulu tujuan pembuatan essay tersebut agar mempermudah proses pembuatannya.

Kamu harus bisa memahami apakah essay yang kamu buat bertujuan untuk meyakinkan pembaca, menjelaskan cara melakukan sesuatu, atau menjelaskan tentang objek yang ingin dibahas.

Pastikan juga topik yang kamu pilih tadi bisa sesuai dengan tujuannya.

3. Kumpulkan Referensi

Selanjutnya, kumpulkan juga bahan-bahan bacaan yang bisa kamu gunakan sebagai sumber atau referensi.

Penggunaan sumber referensi ini penting untuk memperkuat argumen yang kamu tuliskan.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan nama pengarang, tanggal, dan judul dari referensi yang kamu baca.

Hal ini akan berguna untuk pembuatan daftar pustaka yang bisa kamu cantumkan di bagian akhir essay kamu.

4. Buat Kerangka Essay

Untuk mempermudah kamu dalam menulis essay, sebaiknya siapkan juga kerangka essaynya.

Tuliskan poin-poin penting yang ingin kamu bahas terlebih dahulu sebelum mulai menulis essay.

Dengan membuat kerangka essay, kamu akan tahu apakah struktur dari essay yang kamu buat sudah sesuai atau belum.

Jika setelah dibaca ternyata masih kurang pas, kamu bisa ubah lagi kerangkanya sampai sesuai.

5. Mulai Menulis Essay

Nah, setelah melakukan beberapa tahapan di atas, kamu sudah bisa mulai untuk menulis essay.

Tulis essay mulai dari pendahuluan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan isi dan penutup agar kamu bisa menulis secara luwes.

6. Revisi Essay

Essay yang baik tidak bisa dihasilkan hanya dengan sekali tulis.

Baca dan teliti secara berkala essay yang sudah kamu buat, kemudian catat di mana kekurangannya.

Beberapa hal yang harus kamu tanyakan tentang essay yang kamu buat antara lain adalah:

  • Apakah paragraf dan argumen yang kamu tuliskan sudah jelas dan relevan?
  • Apakah argumen yang kamu tuliskan seimbang dan terdapat referensi yang cukup?
  • Apakah kamu sudah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan? (jika ada)

Kalau kamu menemukan kesalahan pada essaymu, jangan ragu untuk memperbaikinya.

Pelajari Juga Contoh Karya Tulis Lain :

  • Contoh Pantun
  • Contoh Cerpen

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi beserta cara membuatnya.

Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa membuat essay yang baik dan menarik untuk para pembaca.

Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Informasi Terkait

contoh kalimat majemuk

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

' src=

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

Tips Membuat Essay LPDP 2024 Menarik dan Contoh Esai

Pendaftaran seleksi beasiswa LPDP 2024 berlangsung mulai 11 Januari 2024 hingga 12 Februari 2024. Berikut tips menulis essay LPDP 2024 dan contohnya.

  • Link Unduh Buku Panduan LPDP 2024 PDF dan Cek Tanggal Pentingnya
  • Link Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 di lpdp.kemenkeu.go.id

Tips Membuat Essay LPDP 2024 Menarik & Contoh Esai

Esai merupakan salah satu persyaratan penting dalam pendaftaran beasiswa LPDP. Keberadaan esai LPDP bertujuan untuk memberi gambaran mengenai wawasan dan pengetahuan pendaftar di bidang studi yang ingin dipelajari.

Sebelum membuat esai LPDP, pendaftar perlu mencari refrensi terlebih dahulu. Refrensi tersebut bisa berasal dari esai penerima beasiswa LPDP tahun sebelumnya. Selain itu, penting pula untuk mencermati tips dalam pembuatan esai LPDP .

Meski begitu, pastikan bahwa esai yang Anda buat merupakan karya sendiri. Artinya, esai tersebut bukan ditulis orang lain atau hasil menyalin milik orang lain. Jika esai itu merupakan plagiasi, akan ada konsekuensi yang ditanggung pendaftar.

Berikut adalah tips membuat esai LPDP 2024:

Buat Struktur Esai

Pikirkan terlebih dahulu struktur esai beasiswa yang ingin dibuat. Biasanya, struktur dasar esai terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Esai yang terstruktur akan membantu gagasan tersampaikan secara terorganisir dan alur tulisan tampak rapi.

Tulis Identitas Diri

Awali esai beasiswa LPDP dengan memaparkan identitas diri. Hal itu meliputi nama lengkap hingga tanggal lahir. Poin tersebut berguna untuk mengenalkan diri di hadapan panitia seleksi LPDP.

Cantumkan Karier dan Prestasi

Berikutnya, poin yang bisa dibahas dalam esai LPDP adalah riwayat karier dan prestasi. Jelaskan tentang perjalanan karier Anda setelah lulus kuliah.

Karier pekerjaan dapat meliputi posisi serta perusahaan yang pernah Anda ambil. Pengalaman saat masih menjadi beasiswa juga bisa dicantumkan. Tak lupa juga daftar prestasi yang pernah diraih.

Perlu diketahui, penjelasan mengenai karier dan prestasi dianjurkan relevan dengan ide pokok dari esai Anda. Ide pokok tersebut berkaitan dengan rencana studi yang ingin Anda ambil.

Refleksikan Masalah dan Rencana Studi

Dalam esai LPDP 2024, ulas suatu permasalahan atau topik yang menjadi konsentrasi Anda selama ini. Kemudian, refleksikan hal tersebut dengan pengalaman Anda, entah sebagai pelaku ataupun peneliti.

Dari refleksi yang sudah dibuat, usulkan solusi dari Anda sendiri. Solusi tersebut tentu mesti sesuai dengan rencana studi yang ingin Anda tempuh. Usahakan untuk tidak menyimpang dari permasalahan yang sudah Anda ulas.

Rencana Kontribusi

Jika sudah menyelesaikan tahap-tahap di atas, bagian selanjutnya adalah menuliskan rencana kontribusi apabila berhasil menjadi penerima beasiswa . Kontribusi tersebut setidaknya juga relevan dengan studi yang sudah Anda ambil.

Kontribusi sebagai penerima beasiswa dapat meliputi pembuatan pogram hingga pekerjaan setelah lulus. Paling tidak, kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi kepada Indonesia.

Baca Ulang dan Edit

Esai yang sudah selesai ditulis bukan berarti minus kesalahan atau error. Karena itu, baca lagi esai Anda secara teliti. Jika menemukan kekeliruan, segera perbaiki.

Pastikan bahwa esai LPDP milik Anda ditulis dengan menggunakan ejaan yang baik dan benar (EYD). Pasalnya, faktor tersebut akan cukup menentukan kredibilitas Anda sebagai penulis yang berkutat di dunia akademis.

  • Cara Daftar Beasiswa Bank Indonesia 2024 Tahap 2 & Jadwalnya
  • Anies Janji Hapus Aturan Batas Usia Pelamar Kerja & Beasiswa
  • Apakah Daftar PPG Prajabatan Gratis dan Adakah Beasiswanya?

Contoh Essay Beasiswa LPDP 2024

Berikut adalah contoh esai untuk keperluan mendaftar beasiswa LPDP tahun 2024:

Sukses Terbesar di Hidupku

Ketika duduk di bangku SD, saya merasa bahwa kesuksesan terbesar adalah saat

penerimaan rapor tiba. Sejak kelas 1 sampai kelas 6 saya selalu menduduki peringkat satudi

kelas dan menurut saya itulah kesuksesan terbesar waktu itu. Pemikiran seorang anak

kampung pada umumnya bahwa keberhasilan di sekolah adalah segalanya.

Di masa awal SMP saya merasa gagal karena tidak lagi menduduki peringkatsatu di kelas.

Tetapi orang tua saya memberi nasehat bahwa menjadi nomor satu bukan satu-satunya

ukuran kesuksesan, melainkan tentang seberapa besar usaha yang sudah kita

lakukan kemudian mensyukuri apa yang kita dapatkan dari hasil usaha tersebut. Bahwa

kehidupan kita bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga untuk berguna bagi orang lain.

Dari situlah saya mulai mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di sekolah seperti pramuka dan

kesenian jawa. Di pramuka saya belajar tentang gotong royong dan tenggang rasa. Di

kesenian jawa saya belajar tentang melestarikan budaya dan mengamalkan nilai-nilai

warisan leluhur yang berharga. Waktu lulus, nilai saya tidak mengecewakan juga. Saya

menduduki peringkat dua puluh besar di sekolah dan mendapatkan banyak pengalaman

berharga dari setiap kegiatan sosial yang saya ikuti.

Kegiatan pramuka terus saya lanjutkan di SMA dan bertambah dengan kegiatan pecinta

alam juga. Tujuan kegiatan pecinta alam bukan hanya mendaki menaklukkanpuncak puncak gunung tinggi saja, melainkan membangkitkan kecintaan kepada alam dan turut serta melestarikan alam. Beberapa program reboisasi di sekitar gunung lawu sudah saya

ikuti dan melihat pegunungan kembali hijau berseri merupakan kesuksesan yang sangat

berarti. Pegunungan yang hijau asri adalah pertanda alam lestari yang selanjutnya

membawa keuntungan bagi umat manusia.

Di balik semua kegiatan sosial tersebut, saya pun tidak melupakan pendidikan yang menjadi

tujuan utama masuk di SMA. Saya lulus menduduki peringkat sepuluh besar di

sekolah dilanjutkan lulus SNPTN di Universitas Negeri Semarang. Saat itulah sayasemakin menyadari bahwa kehidupan manusia bukan hanya tentang keberhasilan diri sendiri tetapi juga tentang berguna bagi sesama dan berdampak bagi kemakmuran bangsa dan negara.

Jadi, seberapa hidup saya berguna dan berdampak baik bagi sesama, sejauh

itulah pencapaian kesuksesan sejati saya. Saya pecaya, kemampuan yang lebih

baik danpengetahuan yang lebih banyak akan membuahkan otoritas yang lebih

tinggi dankapasitas yang lebih besar sehingga membawa dampak yang lebih luas bagi

masyarakat.

Di kampus, saya berjuang keras untuk dapat lulus tepat waktu supaya semakin cepat

memiliki kemampuan untuk berguna dan berdampak bagi kemakmuran Indonesia. Berbekal

tekad yang kuat hal demikian dapat terwujud. Saya meraih gelar sarjana tepat 4 tahun,

sembari melakukan kegiatan sosial pemberantasan buta huruf. Untuk membiayai hidup dan

kuliah saya bekerja paruh waktu sebagai guru les. Aktivitas yang padat adalah pembangkit

semangat, bukan penghalang untuk meraih kesuksesan.

Selanjutnya tiba waktunya untuk mengaplikasikan ilmu dalam rangka mewujudkan

kehidupan yang berdampak bagi sesama. Saya mengajar di berbagai sekolah dalam rentang

waktu lima tahunan seperti kutu loncat. Dari sekolah A pindah ke B lalu pindah lagi ke

C. Saya berpindah-pindah sekolah bukan untuk mencari gaji yang lebih tinggi apalagi karena

bosan namun karena menemukan fakta peraturan dan kebijakan sekolah tempat saya

mengajar tidak mendukung perkembangan siswa. Sistem pendidikan yang ada

justru menjadi momok bagi para siswa untuk menimba ilmu. Usulan dan pendapat yang

saya sampaikan hanya berakhir di ujung jalan dikarenakan tidak adanya kapasitas yang

Karena itulah saya pun kembali duduk di bangku kuliah program pasca sarjana Universitas

Negeri Semarang. Saya mengambil Magister Pendidikan Bahasa Inggris untuk lebih mendalami apa yang menjadi pokok persoalan para siswa mengalami kesulitan dalam belajar bahasa inggris dan meraih otoritas yang tinggi guna memperbesar kapasitas diri saya sehingga mampu untuk melakukan perubahan terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Tetapi berbagai penelitian selama menjalani program pendidikan ini, menunjukkan fakta–fakta baru yang belum saya pahami sebelumnya. Tidak hanya pendidikan yang belum adil dan merata bagi masyarakat namun kesuksesan pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat pun masih meragukan. Kesuksesan pemerintah niscaya berdampak pada perbaikan sistem pendidikan diIndonesia.

Keinginan yang kuat tanpa disertai kapasitas yang besar berupa kemampuan, pengetahuan dan otoritas tidak akan menghasilkan kesuksesan besar. Pengembangan kapasitas diri dengan penambahan kemampuan dan pengetahuan serta peningkatan otoritas dapat ditempuh melalui jalur pendidikan. Untuk itulah saya berkeinginan untukmelanjutkan studi ke program Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan supaya hidup saya lebih berguna dan lebih berdampak baik bagi sesama demi terwujudnya cita–cita pembangunan Indonesia

Artikel Terkait

Link live streaming psg vs barcelona ucl 2024 & jam tayang tv, aston villa vs losc lille uecl 2024: prediksi h2h, live di mana, leverkusen vs west ham liga eropa 2024: prediksi, skor h2h, live, apa itu contraflow di tol untuk mudik & bedanya dengan one way , 159 ribu napi terima remisi hari idulfitri: 977 langsung bebas, pertemuan megawati & prabowo, pdip: tergantung hari baik bertemu, hari h lebaran, empat menteri jokowi sowan ke kediaman megawati, kisah pelaut indonesia merayakan idulfitri di tengah samudera, kai kembalikan barang penumpang saat mudik total rp793 juta, rosan dua kali datangi rumah megawati hari ini, bahas apa, apa benar mk telah diskualifikasi pasangan prabowo-gibran, jalan dakwah persis lewat jatuh bangun media berbahasa sunda, asdp imbau pengguna ferry beli tiket di mitra resmi, pan jagokan zita anjani maju bareng ridwan kamil di pilgub dki, mendag bantah larang impor laptop hingga tv: cuma diatur, zulhas soal harga cabai murah: saya tak senang, kasihan petani, 11 jenazah korban kecelakaan di km 58 dipindahkan ke rs polri, alasan panglima tni ubah label kkb jadi opm: kerap lakukan teror, indonesia kirim bantuan makanan dan obat ke gaza lewat yordania, menteri pupr: tol bocimi yang longsor mulai bisa dilewati besok, 17 ribu pengunjung padati ancol di hari pertama lebaran 2024, apakah puasa syawal harus berurutan dan kurang dari 6 hari.

ideBeasiswa

universities that offer TESOL in Australia discovered curriculum planning 2024 2025

Proposed Course and Campus (AAS Essay Example 1)

If you want to apply for an Australia Award scholarship, you are required to answer a few questions. These questions are similar to essays or motivation letters for other scholarships. Just be honest but highlight your strengths.

These four questions are located in the “Supporting Statement” subheading on the scholarship application form. Here are some sample essay answers for each question. [This post is the part 1, the part 2 is available in this link: AAS Essay Tips (part 2) ]

[Tersedia berbagai jasa penunjang pendaftaran beasiswa, termasuk content review dan proofreading, cek di: Layanan ideBeasiswa ]

Why did you choose your proposed course and institution?

(Please include information on efforts you have undertaken so far to obtain information in your study option.)

I have chosen to focus on a double major in translation and teaching within the art and social science field, as it allows me to explore and develop my skills. The University of New South Wales in Australia provides the only combined program in these areas, making it my top choice. However, I am also considering the “translation and interpreting” program at Monash University or Australia National University based on my work experience.

I began my career as a Bahasa Indonesia teacher for speakers of other languages (BISOL) at Lombok Training Center, where I also worked as a travel writer for Intisari, Gramedia. However, due to land clashes, the Lombok Training Center moved to Papua, and Intisari ceased printing its travel magazine. Afterward, I worked at an international school as a BISOL teacher for four years.

I also actively write, translate, and interpret. Over the past six years, I have assisted researchers in various fields such as stateless children, parents, and migration with Asia Pacific Initiative, and psycholinguistics with the University of Iowa. I have also worked on side projects related to folklore, indigenous forest, and customary law. See also: Top campus in Australia

In 2017, I returned to teaching English for Specific Purposes and Global Study at Lombok Learning Village. However, I also worked as a translator and interpreter on a research project on buyer behavior with UNIMORE in the same year. From August 2018 until January 2019, I worked as a translator and interpreter for Rebuild Nipah, an international NGO under American Take Action. Currently, I am working as a translator and interpreter for the Investigatory Unit Regional Police of NTB on drug smuggling and bribery.

Based on these experiences, I am convinced that pursuing a degree in translation, interpreting, and teaching is the right path for me. I have conducted extensive research on my study options and have chosen institutions that offer the best opportunities for me to develop my skills and achieve my career goals.

See also: AAS Essay Tips (part 3)

In pursuit of furthering my English education background, I have chosen to study Teaching English to Speakers of Other Languages (TESOL) at The University of Queensland. I am intrigued by the opportunity to expand my understanding of second language acquisition and its impact on English teaching. I am also keen on learning more about culture and curriculum, with the aim of implementing a strong curriculum in a school.

During my undergraduate education, I was equipped with the necessary knowledge and practical skills in English teaching. Through subjects such as TEFL, second language acquisition , material development, phonology, and psycholinguistics, I was able to view English teaching from various perspectives, and put that knowledge into practice during my teaching experience. This helped me communicate effectively with my students’ parents and guide them in understanding their child’s behavior and English development.

In my search for universities that offer TESOL in Australia, I discovered that I require mastery of language curriculum planning and practical teaching skills. The University of Queensland stood out to me as it provides an extensive range of courses, including TESOL curriculum, Language Testing and Assessment, Language and Technology, and Teaching Languages in a Global Context. By enrolling in this program, I am confident that I will develop my skills as an English educator.

universities that offer TESOL in Australia discovered curriculum planning 2024 2025

Similar Posts

Top Universities in Australia

Top Universities in Australia

Australian degrees are globally recognized, and the country’s approach to education is considered a benchmark worldwide.

Recommendation Letter Example for Undergraduate GKS

Recommendation Letter Example for Undergraduate GKS

I am confident that with the resources and opportunities provided by the Global Korea Scholarship Program, she will not only meet but exceed all expectations.

2 Updated QuestBridge Personal Essay Examples

2 Updated QuestBridge Personal Essay Examples

My journey towards fulfilling my dream of becoming a proficient programmer took an exciting turn

4 Master Degree Motivation Letter Examples

4 Master Degree Motivation Letter Examples

I eagerly anticipate the opportunity to contribute to, and learn from, the vibrant academic community at XYZ University.

Volcano Geophysics Ph.D. Position Motivation Letter

Volcano Geophysics Ph.D. Position Motivation Letter

How to express interest in the Volcano Geophysics Ph.D. studentship at the University of Auckland, specializing in volcanology.

Diagrammatic reasoning tests (Free practice)

Diagrammatic reasoning tests (Free practice)

May these sample questions will help you to get a satisfying score of the Online Psychometric Test as part of your AAS selection process.

dunia dosen

Home » Informasi » Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

  • November 24, 2021
  • One Comment
  • 155,004 views

Contoh esai beasiswa lengkap

Bagi kamu yang sedang berjuang meraih beasiswa maka perlu memperhatikan contoh esai beasiswa lengkap . Mengapa? Sebab menyusun esai menjadi satu diantara sekian syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti seleksi penerimaan program beasiswa. Nyaris semua program beasiswa mewajibkan calon penerimanya untuk menyusun esai. 

Esai sering disebut sebagai “lembar promosi diri”, sebab isi esai ini memaparkan kepribadian dari penulisnya. Menitik beratkan pada keinginan terbesar atau target yang sedang diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. 

Lewat esai, penyedia program beasiswa bisa menentukan mana calon penerima yang benar-benar potensial. Hal ini tentu penting, sebab penyedia beasiswa tentu berharap ilmu dan gelar pendidikan yang diraih para peserta bisa bermanfaat besar. Maka hanya diberikan kepada mereka yang memiliki tujuan hidup yang besar pula. 

Lalu, seperti apa proses penyusunan esai untuk keperluan mengikuti seleksi program beasiswa? Simak informasi lengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Esai? 

Esai merupakan suatu karangan prosa yang isinya menyampaikan permasalahan secara sepintas dan dari sudut pandang penulisnya sendiri. Esai termasuk ke dalam jenis karangan atau karya tulis yang unik. Sebab selain bisa bersifat formal dan informal, isi di dalam esai cenderung bersifat subjektif. 

Penulisnya pun akan memaparkan banyak hal dan umumnya menyampaikan dua hal bertentangan. Misalnya menyampaikan mengenai kelemahan atau kegagalan yang pernah diraih sekaligus menuliskan alasan yang menjadi penyebabnya. Kemudian diikuti dengan penyampaian kelebihan diri, misalnya semangat untuk terus memperbaiki diri agar tidak kembali gagal. 

Sehingga di dalam esai kamu akan mencantumkan dua hal yang bertentangan dan kemudian tampak sangat rasional. Yakni berisi fakta dan juga opini. Sehingga dari semua contoh esai beasiswa lengkap dijamin akan dijumpai dua hal tersebut. Sudah tentu perlu pula untuk kamu contek agar memiliki esai yang berbobot. 

Supaya lebih mudah memahami pengertian dari esai ini, maka berikut daftar ciri-cirinya secara umum: 

  • Esai memiliki bentuk prosa dan menggunakan bahasa yang digunakan berkomunikasi dalam keseharian. 
  • Esai merupakan karangan yang singkat sehingga bisa habis dibaca dalam satu kali kesempatan. 
  • Esai tidak selalu memiliki struktur yang utuh, sifatnya yang subjektif membebaskan penulis untuk mencantumkan poin-poin pokok saja. 
  • Meskipun esai bentuk strukturnya tidak utuh namun di dalamnya tetap harus ada pendahuluan, pengembangan, dan juga penutup. 
  • Esai memiliki sifat individu, sehingga di dalamnya berisi ungkapan, sikap, dan pikiran dari penulisnya sendiri. 

Meskipun esai adalah karangan pendek dan menyampaikan sikap dan pikiran penulisnya. Namun justru membuatnya tidak selalu mudah untuk disusun. Sehingga memperhatikan berbagai contoh esai beasiswa lengkap cukup penting, agar punya gambaran bagaimana memulai penulisannya. 

Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Esai yang Baik dan Benar

Tujuan Pembuatan Esai 

Penulisan esai secara umum juga memiliki 3 (tiga) tujuan penting, berikut penjelasannya: 

1. Meyakinkan Pembaca

Sifat esai yang subjektif membuat isi di dalamnya memaparkan pola pemikiran dari penulisnya. Lewat esai inilah, seorang penulis berusaha untuk meyakinkan pembaca mengenai pemikiran tersebut. Pada esai beasiswa, maka penulis perlu mencantumkan penilaian terhadap diri sendiri agar layak menjadi penerima beasiswa tersebut. 

Esai juga bisa berisi pendapat penulis tentang suatu fenomena. Sehingga tujuannya adalah meyakinkan pembaca bahwa fenomena tersebut memang benar adanya seperti yang dipaparkan penulis pada esai yang disusun. 

2. Pembaca Bisa Menerima Pendapat Penulis 

Esai yang sifatnya individu atau personal, membuat esai tersusun berdasarkan sudut pandang masing-masing penulis. Isi di kemudian akan berisi argumen atau pendapat penulis tersebut. Pemaparan yang baik di dalam esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar bisa menerima pendapat di dalam esai tersebut. 

3. Memberi Informasi Mengenai Suatu Topik 

Esai juga disusun dengan tujuan untuk memberikan atau membagikan informasi. Informasi ini sesuai dengan jenis esai yang ditulis. Pada esai ilmiah, maka informasi yang disajikan mengarah pada hasil penelitian sehingga bisa dijadikan rujukan untuk penelitian lanjutan dari peneliti lain. 

Sedangkan pada contoh esai beasiswa lengkap , isi informasinya adalah condong kepada kepribadian atau karakter penulis. Sekaligus memaparkan masalah yang pernah dialami, solusi mengatasinya, dan bagaimana cara penulis bangkit pasca masalah tersebut terjadi. 

Baca Juga: Kiat Ketagihan Menulis: Kebiasaan Baru, Gagasan Jadi Buku

Cara Membuat Esai yang Baik 

Menulis esai bisa menjadi sesuatu yang mudah untuk dilakukan, karena memang isinya memaparkan siapa kamu dan masalah tertentu yang menjadi motivasi kamu untuk terus bergerak maju. 

Hanya saja, proses menulisnya menjadi semakin susah ketika selama ini belum pernah menulis karya apapun. Sebab menulis adalah suatu keterampilan yang bisa terus berkembang ketika rutin diasah, yakni dengan aktif menulis. 

Sebagai panduan untuk bisa menulis esai beasiswa yang baik dan mengantarkan kamu untuk lolos seleksi. Maka berikut beberapa tahapan dalam membuat esai: 

1. Menentukan Tema 

Tahapan pertama dalam cara membuat esai seperti di dalam  contoh esai beasiswa lengkap adalah menentukan tema. Esai beasiswa umumnya menyampaikan kamu dengan kepribadian yang dimiliki. Maka tema ini bisa berupa masalah yang akan dipaparkan di dalamnya. 

Misalnya masalah yang sempat dihadapi dalam hidup yang kemudian menjadi titik balik dimana kamu menjadi pribadi lebih baik. Masalah dalam hidup kamu tentu beragam, tentukan salah satu untuk dijadikan tema di dalam esai beasiswa tersebut. 

2. Membuat Kerangka 

Mempermudah dalam proses menulis karangan, maka bisa membuat kerangka karangan terlebih dahulu. Kerangka karangan disebut juga dengan istilah outline dan berisi poin-poin penting di dalam esai yang ditulis. Jadi, susun dulu dan kemudian dikembangkan di tahap berikutnya. 

3. Membuat Intro 

Intro atau pembuka yang menarik dalam esai beasiswa menjadi hal penting. Menyusun intro harus sangat jeli sebagai momen penting mendapatkan perhatian pembaca esai. Jika di bagian pembuka sudah menarik maka pembaca akan membaca keseluruhan isi esai tersebut. 

Jika kamu saat ini sedang menyusun esai beasiswa. Maka intro yang menarik bisa mengangkat segala hal tentang jurusan yang diambil jika lolos program beasiswa tersebut. Pertimbangkan pula untuk menggunakan quote yang berhubungan dengan jurusan tadi, dijamin langkah ini efektif menarik perhatian pembaca. 

4. Menulis Isi Esai 

Tahap selanjutnya adalah menulis isi esai tersebut, isi esai sering juga disebut dengan istilah tubuh esai. Isinya tentu saja memaparkan beberapa poin yang sudah disusun di dalam kerangka di tahap sebelumnya. Supaya menarik dan juga enak dibaca, kamu bisa menyusun dalam bentuk beberapa sub judul. 

5. Menulis Kesimpulan 

Struktur esai juga diharapkan terdapat bagian kesimpulan, yang tentunya berisi kesimpulan atas apa yang kamu paparkan di dalam isi esai tadi. Kesimpulan ini akan merangkum bagian pokok dari isi esai yang telah disusun. Kesimpulan juga bisa menjadi penutup, dan paparkan beberapa kata atau kalimat yang membuat kamu cocok menjadi penerima beasiswa. 

Baca Juga: Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri

Contoh Esai Beasiswa Lengkap 

Pada dasarnya untuk para pemula dalam menulis esai tentu akan membutuhkan contoh esai yang baik dan benar. Sehingga bisa dijadikan acuan atau panduan untuk bisa menulis esai yang sama baiknya, meskipun dengan tema yang berbeda dan tujuan yang tidak sama. 

Esai sendiri selain esai dengan tujuan sebagai proses mengikuti seleksi penerimaan program beasiswa. Juga bisa dari jenis esai ilmiah, esai pendidikan, dan esai di bidang lainnya. Jika saat ini sedang menyusun esai beasiswa, maka berikut adalah contoh esai beasiswa lengkap yang bisa dijadikan bahan acuan: 

1. Contoh Esai Beasiswa KSE 

Esai Seleksi Beasiswa Karya Salemba Empat 

Oleh: Riska Sitanggang 

Nama saya Riska Sitanggang dan akrab dipanggil dengan nama Riska. Saya lahir pada 5 Oktober 1996 di kota Semarang, Jawa Tengah. Berasal dari keluarga sederhana yang berharap anak-anaknya bisa sukses meraih pendidikan tinggi. Penulisan esai ini sendiri saya tujukan untuk memenuhi persyaratan mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat. 

Alasan Pemilihan Jurusan 

Ada banyak jurusan pendidikan menarik perhatian saya. Namun, hati saya kemudian terpatri pada Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara (USU). Ilmu komunikasi adalah pilihan yang kemudian saya ambil dengan sejumlah pertimbangan. 

Sehingga saat kesempatan SNMPTN (jalur undangan) saya terima, maka kesempatan ini kemudian tidak ingin saya sia-siakan. Bermodalkan nekat, saya memilih jurusan utama di Ilmu Komunikasi, selanjutnya disusun jurusan Kesehatan Masyarakat, dan baru kemudian jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED. 

Ilmu komunikasi menjadi program studi utama setelah saya browsing bahwa jurusan ini merupakan salah satu jurusan favorit dengan banyak peminat di kota Medan. Alasan kedua, kenapa jurusan ini saya utamakan adalah untuk membantu saya keluar dari kejenuhan belajar eksakta yang berkutat dengan angka-angka. 

Alasan ketiga, adalah karena Ilmu Komunikasi sejalan dengan passion dan kemampuan ( ability ) saya pribadi khususnya dalam hal menulis. Selain itu, pilihan ini juga memberi saya kesempatan untuk belajar lebih banyak hal di bidang keilmuan baru yang tidak lagi berkutat dengan bidang eksakta. 

Alasan Kebutuhan Beasiswa 

Setelah setahun menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi di USU saya kemudian mencoba bergabung di sejumlah organisasi intra maupun ekstra kampus. Tujuan dari langkah ini adalah membantu saya untuk mengembangkan diri. Sebab dari organisasi ini saya bisa mengasah berbagai keterampilan yang belum tentu saya dapatkan di perkuliahan. 

Keaktifan saya di sejumlah organisasi membantu saya tidak hanya menjadi mahasiswa dengan dua kesibukan, yakni kuliah lalu pulang. Hanya saja keaktifan ini juga menuntut biaya lebih. Yakni untuk memenuhi kebutuhan selama mengikuti kegiatan organisasi dan juga kegiatan pembelajaran Ilmu Komunikasi. 

Kebutuhan dana juga saya rasakan untuk bisa memenuhi kebutuhan buku-buku kuliah dan referensi lainnya. Selain itu juga untuk menabung biaya penyusunan skripsi saat memasuki semester akhir di masa mendatang. Harapan saya, dengan adanya beasiswa KSE maka saya bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan meringankan beban ibu saya. 

Jangka Panjang Setelah Lulus Kuliah

Sebagai salah satu Sarjana Ilmu Komunikasi, saya memiliki keinginan untuk bisa menjadi komunikator yang baik dan handal di bidang jurnalistik. Selanjutnya, saya ingin mengamalkan ilmu dan keahlian yang saya dapat semasa kuliah dengan terjun di dunia media. Sehingga bisa menjadi jurnalis dengan kredibilitas yang baik. 

Rencana lain yang saya miliki setelah lulus, pertama adalah meniti karir di bidang jurnalistik dan editor. Dalam hal ini saya berkeinginan untuk mendirikan publishing house yang membantu anak-anak berkebutuhan khusus dan memiliki bakat menulis untuk bisa menerbitkan karya-karyanya. 

Kedua, saya berkeinginan untuk melanjutkan studi S2 di Jerman mengambil peminatan Komunikasi Pembangunan ataupun Jurnalistik. Setelah selesai, saya ingin menjadi tenaga pendidik, berbekal ilmu dan pengalaman yang saya miliki maka bisa saya bagikan kepada peserta didik. 

Alasan Apply Beasiswa KSE 

Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap pengejar mimpi menemukan titik keberhasilannya. Oleh karena itu, saya mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat Tahun Akademik 2016-2017 selain akan terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga terdapat berbagai pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan kepemimpinan, pembinaan wirausaha muda, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik. 

2. Contoh Esai Beasiswa Unggul Kemendikbud 

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia 

Oleh: Raymond Alfonso Parsaoran 

Penulisan esai dengan judul “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia” ditujukan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa Unggul Kemendikbud tahun 2017. 

Saya mengawali penulisan esai ini dengan memperkenalkan diri. Saya memiliki nama lengkap Raymond Alfonso Parsaoran dan merupakan anak ke-2 dari tiga bersaudara. Saya lahir di ibukota Indonesia, yakni di Jakarta pada 5 Maret 1998 dan sekarang sedang menimba S1 Ilmu Hukum di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta. 

Ingin Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Tempat saya menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum termasuk ke dalam salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta. Secara umum orang beranggapan bahwa para mahasiswa yang bisa masuk ke PTN adalah orang-orang pintar. Saya pribadi, memiliki kisah perjuangan keras untuk bisa masuk ke PTN ini. 

Banyak sekali hambatan dan kegagalan yang saya dapatkan selama proses berjuang masuk ke PTN. Salah satunya ketika gagal mengikuti SNMPTN karena tidak termasuk ke dalam 75% siswa terbaik di SMA. 

Kegagalan ini membuat saya bisa belajar banyak hal, salah satunya terus berjuang untuk meningkatkan prestasi. Sebagai upaya untuk bisa meraih mimpi saya kuliah di PTN, maka saat jalur SBMPTN dibuka saya mencoba mengikutinya di beberapa PTN. Seperti di Universitas Brawijaya dan juga di UI. 

Siapa sangka di kedua PTN tersebut saya juga mengalami kegagalan. Saya kemudian tidak pantang menyerah dan terus belajar dan terus belajar. Meskipun orang-orang terdekat saya memberi saran untuk masuk ke PTS, namun hati saya bergeming dan tetap ingin berjuang masuk PTN sampai titik darah penghabisan. 

Kesempatan pun datang dari Universitas Pembangunan Veteran Jakarta, yang membuat saya lulus S1 Ilmu Hukum. Keberhasilan saya masuk ke Universitas Pembangunan Veteran adalah keberhasilan yang tertunda. Sekaligus menjadi bukti bahwa saya bisa mewujudkan mimpi kuliah di PTN. 

Alasan Memilih Program Studi Hukum 

Alasan kenapa saya memilih program studi Ilmu Hukum adalah karena saya memang menyukai bidang hukum. Lewat pilihan ini pula saya ingin memberikan kepastian hukum yang adil kepada masyarakat luas. Sekaligus berupaya untuk melunturkan stigma bahwa hukum itu “tajam ke bawah dan tumpul ke atas”. 

Saya pribadi masih merasa sedih dengan kondisi hukum yang diterapkan di Indonesia, yang mana masih termasuk kategori buruk. Lewat latar belakang inilah saya berkeinginan untuk tekun mempelajari ilmu hukum selama kuliah. Sehingga ilmu ini bisa saya terapkan untuk membantu memperbaiki kondisi hukum di tanah air. 

Meskipun sulit, namun saya yakin pasti bisa. Apalagi saya juga meyakini bahwa di masa mendatang akan ada lebih banyak lulusan Ilmu Hukum yang memiliki visi dan misi sama seperti saya. Sehingga kedepannya hukum di Indonesia akan terus membaik dan tercipta keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Penulis: duniadosen.com/Pujiati

Artikel Terkait:

  • 15 Rekomendasi Beasiswa Dosen S3
  • Jadwal Sosialisasi Program Bilateral Exchange DGHE-JSPS Joint Research Projects
  • Tips Meraih Beasiswa Kemendikbud
  • Tips Menulis Motivation Letter
  • Contoh Esai Beasiswa 
  • Beasiswa LPDP Dosen Tahun 2021, Catat Tanggal Pentingnya!
  • Kunci Meraih Beasiswa Magister dan Doktor
  • Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri
  • Syarat Pengajuan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
  • Sekilas Tentang Beasiswa Unggulan Masyarakat Beprestasi
  • Pendaftaran Ernst Mach Grants – ASEA-UNINET Tahun 2022
  • Pendaftaran Stipendium Hungaricum Scholarship Programme Tahun 2022/2023

essay beasiswa pdf

1 thought on “Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan”

essay beasiswa pdf

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

alasan mengikuti beasiswa

Alasan Mengikuti Beasiswa yang Tepat, Ini Contoh Jawabannya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

beasiswa s3 brunei darussalam

Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam

beasiswa S3 Thailand

5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana

beasiswa s3 malaysia

5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia

beasiswa s3 jepang

6 Program Beasiswa S3 di Jepang

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

essay beasiswa pdf

Baca Juga Artikel Lainnya

alasan mengikuti beasiswa

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

essay beasiswa pdf

Essay Beasiswa AAS: Panduan dan Contoh

June 14, 2023 • 4 minutes read

essay beasiswa pdf

Australia Awards Scholarship (AAS) memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk meraih gelar master atau doktor dari universitas di Australia. Tentu saja untuk mendaftar beasiswa ini terdapat dokumen yang perlu Hunters persiapkan, salah satunya supporting statement atau essay. Apa saja ya isi essay beasiswa AAS? Yuk simak ulasan juga tipsnya berikut ini.

Essay Beasiswa AAS

Terdapat 4 (empat) poin pertanyaan yang harus Hunters jawab dan jelaskan dalam 2000 karakter termasuk spasi. 

1. Bagian Pertama Essay Beasiswa AAS

Pada poin pertama, jelaskan motivasi kamu memilih universitas dan program studi yang menjadi tujuan. Motivasi dapat berupa kaitan dengan personal background seperti academic background / organization experience /isu sekitar yang menjadi concern kamu.  

Sebagai contoh: kamu ingin menempuh studi lanjut di program Public Health University of Melbourne, maka di program studi tersebut kamu akan mendapatkan skills Manajemen Kesehatan karena kurikulum Public Health di University of Melbourne didominasi mata kuliah yang terkait dengan Manajemen Kesehatan (jangan sebut nama mata kuliah spesifiknya) yang bermanfaat untuk menganalisis fasilitas kesehatan dan cara-cara untuk meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan. Dengan menempuh program ini, dapat mendukung cita-cita karir kamu untuk menjadi seorang public health professional.

2. Bagian Kedua Essay Beasiswa AAS

Lalu poin kedua, jelaskan latar belakang pekerjaan kamu, peran apa yang kamu lakukan dalam pekerjaanmu. Deskripsikan detail bagaimana studi yang ditempuh dan skill/knowledge yang akan diperoleh dari mata kuliah di program studi dapat mendukung karir kamu di masa depan. 

Sebagai contoh: kamu ingin menempuh studi lanjut di program Rural Growth di University of XXX (hanya jelaskan preferensi universitas nomor 1). Berikut ini langkah-langkah menulisnya:

a. jelaskan  sebelumnya kamu adalah seorang sarjana teknologi pertanian yang sudah menguasai basic knowledge di bidang pertanian (sebutkan basic knowledge-nya apa)

b. saat ini kamu bekerja di sebuah perusahaan XXX sebagai Management Trainee Corporate Social Responsibility (MT CSR) yang bertanggung jawab untuk pengendalian resiko sosial dan pemberdayaan petani

c. setelah X tahun bekerja, kamu menyadari bahwa kamu masih kekurangan ilmu untuk pengembangan sebuah masyarakat, ditambah dengan adanya dampak pandemi Covid-19 membuat petani semakin kesulitan dalam menjual hasil taninya maupun beralih ke aktivitas ekonomi lain (deskripsikan spesifik kesulitan yang kamu temui dalam pekerjaanmu)

d. sehingga, kamu ingin menempuh studi lanjut untuk memenuhi gap ilmu tersebut.

Baca Juga: Kupas Tuntas Beasiswa AAS. Cek Info Lengkapnya disini!

3. Bagian Ketiga

Poin selanjutnya yaitu, deskripsikan situasi atau latar belakang kejadian dimana kamu mengatasi tantangan atau membuat perubahan tersebut. 

Sebagai contoh: 

a. kamu saat ini bekerja sebagai developer di sebuah perusahaan start-up XXX yang bergerak di bidang teknologi

b. kamu melihat saat ini belum ada teknologi di Indonesia yang membantu memudahkan hidup penyandang disabilitas, terutama untuk mereka yang mengalami tunanetra

c. bekerja sama dengan developer lain di dalam perusahaan, kamu menginisiasi pengembangan sebuah aplikasi berbasis artificial intelligence untuk dapat membantu tunanetra supaya bisa mengetahui apa yang ada di depannya atau membaca sebuah buku

d. kamu juga bekerjasama dengan pihak yayasan sosial A untuk melakukan user trial and error serta dengan pihak perusahaan B yang bergerak di bidang data untuk mendapatkan umpan pembelajaran mesin 

e. kamu berhasil mengembangkan beta version dari aplikasi tersebut dan mulai digunakan terbatas di pihak yayasan sosial.

4. Bagian Keempat

Poin terakhir adalah, jelaskan rencana kamu di masa depan dengan menggunakan metode plan (apa rencana kamu), goal (apa tujuan/hasil akhir yang ingin diperoleh), steps (langkah-langkah yang kamu lakukan untuk mencapai tujuanmu). 

a. kamu menempuh studi lanjut di Rural Growth, sebelumnya kamu sudah bekerja di Badan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di bagian sekretariat desa Papua

b. setelah menempuh studi, kamu berencana untuk melakukan gerakan-gerakan baru dalam memulihkan ekonomi masyarakat disana yang banyak terdampak Covid-19

c. untuk mencapai tujuan tersebut, kamu akan mengadakan training dan workshop yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah

d. kemungkinan hambatan yang akan terjadi yaitu menemui kesulitan dalam birokrasi yang biasanya memakan proses/waktu yang panjang

e. sebutkan langkah yang akan kamu lakukan serta hambatan lain yang mungkin akan ditemui.

Baca Juga: Ingin Lolos Beasiswa AAS? Yuk Simak Tipsnya disini!

Rekomendasi Bimbingan Persiapan Beasiswa AAS

Ingin lolos beasiswa Australia Awards Scholarship? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters  agar persiapan beasiswamu lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan beasiswa Australia Awards Scholarship? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

essay beasiswa aas

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Kalender Beasiswa

Temukan 150+ beasiswa terlengkap dari 20+ negara

essay beasiswa pdf

Artikel Lainnya

essay beasiswa pdf

Info dan Syarat Beasiswa yang Tidak Wajib Balik ke Indonesia!

essay beasiswa pdf

Persiapan Kerja di Luar Negeri dengan Work Abroad Academy Schoters

essay beasiswa pdf

Info Beasiswa Kuliah di Turki Terlengkap Cek Di Sini!

essay beasiswa pdf

essay beasiswa pdf

Advertisement

Jadwal Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2, Syarat, Cara Daftar dan Link Pendaftaran

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis 2023/2024, Cek Syaratnya!

Contoh Deskripsi Diri Mahasiswa untuk Beasiswa, Organisasi atau Melamar Kerja Singkat dan Menarik

PDF Contoh Surat Rekomendasi Beasiswa Unggulan 2023, Link Download Gratis

8 Universitas yang Membuka Beasiswa Jalur Rapor 2024

3 Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan dan Cara Membuatnya

Dalam dunia pendidikan, tentunya kamu tidak akan bisa lepas dengan yang namanya essay. Yuk, cek contoh hingga cara membuatnya di bawah ini.

3 Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan dan Cara Membuatnya – Ketika kamu ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa kuliah, tentunya kamu harus mengetahui terlebih dahulu cara membuat essay.

Pasalnya, kamu akan diminta untuk membuat essay ketika kamu mendaftarkan diri.

Contoh essay beasiswa yang satu ini diminta sebagai penilaian untuk melihat kepribadian kamu.

Untuk info lebih jelasnya seputar contoh essay beasiswa, pendidikan hingga cara membuat contoh essay beasiswa bisa kamu baca di bawah ini. 

  • Berikut Cara Membuat dan Contoh Essay Beasiswa Pendidikan

Daftar Isi [ hide ]

Apa itu Essay?

Apa tujuan dari essay, bagaimana ciri essay, bagaimana cara membuat essay, contoh essay beasiswa dan pendidikan, 1. contoh essay beasiswa unggul kemendikbud, 2. contoh essay beasiswa kse, 3. contoh essay beasiswa pendidikan .

Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan dan Cara Membuatnya

Essay kerap dianggap sebagai sebuah lembar promosi. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa kamu harus menulis essay sebaik mungkin.

Tanpa essay yang baik, rasanya sulit untuk kamu bisa lolos ke tahapan seleksi selanjutnya ketika mendaftar beasiswa kuliah ataupun pendidikan.

Oleh karenanya, kamu perlu memerhatikan artikel contoh essay beasiswa ini sampai tuntas.

Essay adalah karangan prosa yang isinya membahas suatu permasalahan secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Bersifat informal dan formal, essay merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisikan kombinasi antara fakta dan opini.

Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif.

Tak hanya itu saja, essay juga bisa mencakup narasi yang berisikan argumen atau kritik hingga sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi si penulis.

Essay tentunya ditulis bukan tanpa alasan, berikut ada tiga tujuan yang bisa mewakilkan mengapa essay ditulis yang juga mewakilkan pengertian essay, sebelum kamu melihat contoh essay beasiswa.

1. Bertujuan untuk meyakinkan pembaca

Argumen yang kamu tuliskan di dalam sebuah essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap pendapat kamu terkait suatu fenomena.

2. Bertujuan agar pembaca dapat menerima pendapat penulis

Setiap essay yang ditulis tentu memiliki sudut pandang yang berbeda.

Untuk itu essay ditulis agar pembaca dapat menerima pemikiran yang sudah dituangkan penulis dalam essay tersebut.

3. Bertujuan untuk memberikan informasi mengenai topik yang sedang dibicarakan

Essay juga dapat menjadi sumber informasi terhadap opini maupun penelitian orang lain yang sebelumnya sudah pernah dilakukan.

Dengan menuliskan opini maupun penelitian orang lain, diharapkan essay dapat memberikan tinjauan atau temuan baru yang bisa didapatkan oleh pembaca.

Baca Juga :

Apa Itu Personal Branding beserta Contoh, Tujuan, dan Cara Membangunnya

Sebelum membahas contoh essay beasiswa, di bawah ini adalah ciri dari essay yang berhasil Mamikos rangkum untuk kamu,

  • Essay berbentuk prosa, artinya sebagai bentuk komunikasi biasa, menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
  • Essay selalu singkat, maksudnya bisa dibaca dengan santai dalam waktu 2 jam.
  • Essay memiliki gaya pembeda, di mana seorang penulis essay yang baik akan membuat sebuah gaya dan ciri khas tertentu yang dapat membedakan karyanya dengan karya orang lain.
  • Essay tidak selalu memiliki struktur yang utuh, ini artinya penulis hanya memilih point-point pentingnya dan menarik dari objek dan subjek yang akan ditulis.
  • Essay selalu memenuhi keutuhan penulisan, meskipun essay merupakan tulisan yang tidak utuh namun harus mempunyai kesatuan dan memenuhi persyaratan penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai dengan penutup.
  • Essay memiliki nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan essay dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Di mana ciri personal yang dimaksud adalah pengungkapan penulis sendiri terhadap pandangannya, sikapnya, pikirannya.

Sebenarnya menulis essay adalah suatu hal yang gampang-gampang susah. Jika sebelumnya kamu sudah sering menuliskan karya tulis, menulis essay tentunya bukan suatu hal yang sulit lagi untuk kamu.

Adapun di bawah ini adalah langkah-langkah dalam menuliskan essay untuk keperluan beasiswa kuliah ataupun keperluan pendidikan lainnya.

1. Tentukan tema atau pembahasan

Pertama-tama kamu harus menentukan terlebih dahulu tema atau pembahasan yang kamu inginkan.

Setelah menentukan tema utamanya, selanjutnya tentukan poin-poin yang ingin kamu bicarakan.

2. Buatlah outline atau kerangka

Setelah mengetahui poin-poin yang ingin dibahas, selanjutnya buatlah outline atau kerangka berpikir untuk mempermudah kamu dalam mengembangkan ide-ide yang akan dibahas.

3. Buatlah intro

Jangan lupa untuk membuat intro yang menarik. Kamu bisa memulai dengan menuliskan kalimat yang menarik perhatian pembaca.

Misalnya saja kamu bisa menuliskan pernyataan maupun quote yang ada hubungannya dengan jurusan yang akan kamu ambil nantinya.

4. Mulailah menulis tubuh essay

Selanjutnya, mulailah untuk menuliskan tubuh essay dengan memilah nilai-nilai penting yang akan dibahas.

Jangan lupa untuk membuat beberapa subtema pembahasan supaya lebih memudahkan pembaca untuk memahami isi essay yang kamu tuliskan. Setelah itu, kembangkan subtema yang sebelumnya sudah kamu buat.

5. Menuliskan kesimpulan

Setelah kamu menuliskan tubuh essay yang dimulai dari pendahuluan, selanjutnya jangan lupa pula untuk menuliskan kesimpulan.

Hal ini dianggap penting karena untuk sebuah opini pembaca maka kamu harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan yang sudah kamu tuliskan.

Karena sebenarnya tujuan dari penulisan contoh essay beasiswa adalah memberikan pandangan baru kepada pembaca atas pemikiran kamu.

2 Macam Skema KIP Kuliah Merdeka 2023, Calon Penerima Wajib Tahu!

Di bawah ini Mamikos akan berikan beberapa contoh essay beasiswa maupun pendidikan yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai referensi.

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia Oleh: Raymond Alvonso Parsaoran

Pengenalan Diri

Penulisan esai yang berjudul “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia” ini bertujuan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa unggulan kemdikbud tahun 2017. Saya mengawali esai ini dengan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Raymond Alvonso Parsaoran anak ke-2 dari tiga bersaudara, saya terlahir di ibukota RI yaitu Jakarta pada tanggal 5 Maret 1998. Saat ini saya sedang menimba ilmu hukum S-1 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (Angkatan 2016) yang merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia. Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang dimana ketika kita mampu untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri itu adalah sesuatu hal yang luar biasa karena kita bisa dianggap oleh banyak orang sebagai orang pintar. Dalam perjalanan saya bisa diterima di perguruan tinggi negeri saya mengalami banyak sekali hambatan dan kegagalan. Kegagalan yang saya rasakan adalah ketika saya tidak bisa mengikuti SNMPTN (seleksi masuk ptn tanpa test) karena saya tidak termasuk dalam 75% siswa terbaik di SMA.  Semenjak kegagalan itu saya bertekad untuk bisa lebih baik lagi dan ingin mencapai target saya yaitu bisa kuliah di perguruan tinggi negeri. Lalu untuk mencapai target kuliah di perguruan tinggi negeri saya juga mengikuti test SBMPTN, Seleksi Masuk Universitas Brawijaya, dan SIMAK UI, namun dalam test tersebut saya juga mengalami kegagalan. Saya merasa sedih sekali karena gagal dalam test tersebut, namun saya adalah tipe orang yang tidak mudah menyerah sebelum semua kesempatan habis.  Saya terus belajar, belajar, dan belajar dan juga saya percaya pada diri saya bahwa saya bisa mencapai target saya yaitu kuliah di perguruan tinggi negeri, walaupun seluruh teman dan keluarga saya sudah menyarankan saya untuk mendaftar ke perguruan tinggi swasta dan melupakan impian saya bisa kuliah di ptn, namun saya tetap memiliki semangat yang tinggi untuk bisa kuliah di ptn.

Percobaan Terakhir untuk Berkuliah di PTN

Kemudian dalam percobaan terakhir saya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri saya mengikuti seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, dan akhirnya saya berhasil mencapai target dan menunjukkan bahwa setiap kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda. Saya berhasil lulus pada prodi ilmu hukum S-1 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.  Saya terus belajar, belajar, dan belajar dan juga saya percaya pada diri saya bahwa saya bisa mencapai target saya yaitu kuliah di perguruan tinggi negeri, walaupun seluruh teman dan keluarga saya sudah menyarankan saya untuk mendaftar ke perguruan tinggi swasta dan melupakan impian saya bisa kuliah di ptn, namun saya tetap memiliki semangat yang tinggi untuk bisa kuliah di ptn. Kemudian dalam percobaan terakhir saya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri saya mengikuti seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, dan akhirnya saya berhasil mencapai target dan menunjukkan bahwa setiap kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda. Saya berhasil lulus pada prodi ilmu hukum S-1 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Alasan saya memilih prodi ilmu hukum karena yang pertama yaitu saya menyukai dunia hukum, yang kedua saya ingin memberikan kepastian kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan keadilan dalam dunia hukum. Saat ini hukum di Indonesia mendapat julukan “tajam kebawah tumpul keatas” oleh karena itulah saya belajar di fakultas hukum dimana nantinya saya bisa mengubah julukan itu dan menjadikan hukum sebagai alat keadilan yang betul-betul adil seperti yang seharusnya.

Pandangan Mengenai Kondisi Hukum di Indonesia

Sejujurnya saya sangat sedih sekali melihat kondisi hukum Negara ini, karena Negara Indonesia dijuluki Negara hukum tetapi hukumnya sendiri pun masih sangat buruk sehingga tidak tercermin sebagai Negara hukum.  Negeri ini punya banyak sekali orang-orang pintar, tetapi hanya sedikit dari mereka yang peduli terhadap Negara ini khususnya di dalam bidang hukum, untuk itu saya ingin sekali memperbaiki semua itu kedepannya supaya hukum di negeri ini berjalan seperti apa mestinya dan membuat sebuah dampak yang positif bagi Negara Indonesia. Semua itu memang tidaklah mudah tapi saya tetap percaya dan yakin bahwa saya bisa menjadi orang yang membawa perubahan pada dunia hukum yang ada di Indonesia, maka dari itu saya terus berusaha semaksimal mungkin dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang hukum. Dalam perjalanan saya mempelajari ilmu hukum, saya tidak hanya belajar dari buku panduan saja melainkan selalu mencoba mencari tau hal-hal yang berkaitan dengan hukum yang sedang populer atau viral hal itu saya lakukan supaya saya tidak tertinggal informasi.  Kemudian saya juga mencoba berdiskusi dengan teman se-fakultas untuk membahas topik-topik mengenai hukum, hal itu saya lakukan supaya saya mengetahui apa tanggapan mereka terhadap topik yang dibicarakan dan bisa membuat kesimpulan, karena kesimpulan dari berbagai macam pendapat akan lebih baik dibanding kesimpulan yang diambil oleh satu pihak. Selain berdiskusi saya juga mencoba bersosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, hal itu saya lakukan supaya menjadi kebiasaan untuk peduli lingkungan karena suatu saat nanti ketika saya sudah menjadi ahli hukum maka saya harus peduli terhadap hukum itu sendiri, terhadap Negara dan juga yang pasti terhadap masyarakat. Sebagai seseorang yang berintelektual saya harus menjadi sebuah contoh yang baik bagi masyarakat dan harus membawa dampak yang positif juga.  Kemudian saya juga mengamalkan ilmu hukum saya dalam masyarakat, karena tidak ada gunanya sebuah teori yang dipelajari tanpa sebuah praktek langsung yang dilakukan.

Lanjutan Essay

Selain berdiskusi, bersosialisasi, dan mengamalkan ilmu hukum, saya juga selalu ingin memiliki tubuh atau raga yang sehat supaya saya bisa terus mengikuti pelajaran di kampus dengan baik. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.  Untuk itu cara saya menjaga tubuh saya agar selalu sehat adalah dengan cara rutin berolahraga. Saya sangat menyukai dunia olahraga, alasan saya suka olahraga karena di dalam olahraga pasti ada target yang ingin kita raih dari olahraga tersebut. Begitupun dengan saya yang ingin melakukan sesuatu untuk mencapai target tertentu karena tidak ada artinya jika kita melakukan sesuatu tanpa memiliki target yang ingin dicapai. Dari segala apa yang sudah saya capai sampai saat ini dalam perkuliahan yaitu telah mencapai IP 3,68 pada semester pertama saya sudah merasa cukup bangga tetapi saya yakin bahwa saya bisa mencapai target yang lebih dari itu dan kepercayaan atau keyakinan kuat itulah yang membuat saya untuk terus belajar dan melakukan segala prosedur untuk mencapai target saya, dan target utama saya adalah menjadi generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia dan saya sangat yakin bahwa saya bisa mencapai target utama saya tersebut.

12 Contoh Personal Statement Bahasa Inggris Beasiswa, Magang, atau Pekerjaan Beserta Artinya

Contoh Essay Beasiswa Karya Salemba Empat

Oleh: Riska Sitanggang

Alasan Pemilihan Jurusan

Beberapa hari sebelum finalisasi SNMPTN (jalur undangan), saya dengan modal nekat memilih jurusan Ilmu Komunikasi USU sebagai pilihan pertama diikuti dengan Kesehatan Masyarakat USU dan Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED. Dengan niat dan rasa percaya akan apa yang saya yakini bila dibarengi dengan usaha dan doa, akhirnya saya dinyatakan lulus seleksi SNMPTN di jurusan Ilmu Komunikasi USU. Alasan saya memilih program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara, dikarenakan setelah saya browsing, ternyata jurusan ini merupakan salah satu jurusan paling banyak peminat dan terfavorit di Medan. Lalu, alasan kedua dilatarbelakangi oleh sering timbul rasa jenuh dalam menekuni bidang eksakta yang cenderung menuntut siswa untuk berkutat lama-lama dengan angka. Kemudian diikuti oleh alasan ketiganya yaitu kesesuaian antara minat (passion) dan kemampuan (ability) diri , khususnya bidang menulis dan saya menyukai hal-hal baru dengan spesifikasi nilai tantangan yang kuat. Dalam hal ini, tantangan kuat yang saya maksudkan adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan saya jalani saat terjun di lapangan seperti bertemu orang-orang baru, menambah wawasan pengetahuan baru, dan tentunya dapat bermanfaat dengan berbagi ilmu ke sesama. Suatu kesempatan menjadi bagian dari keluarga Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara, mengetuk hati saya untuk senantiasa bersyukur karena kesempatan tidak datang dua kali dengan hal yang sama dan rezeki setiap manusia sudah diatur sedemikian rupa. Sehingga saat diberi amanah dengan status sebagai seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Sumatera Utara ini merupakan hal yang tidak akan saya sia-siakan. Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru.

Alasan Kebutuhan Beasiswa

Setelah terhitung satu tahun lebih menempuh pendidikan di Ilmu Komunikasi USU, saya berkecimpung di organisasi-organisasi intra kampus dan ekstra kampus. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi diri dengan sistem bertukar pikiran (sharing) dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Seiring berjalannya keaktifan menjadi mahasiswa yang tidak hanya ‘kuliah-pulang’, pun tidak dapat dipungkiri membutuhkan finansial tambahan seperti biaya pengeluaran tidak terduga untuk mendukung kelengkapan fasilitas belajar dan implementasi ide-ide kreatif. Dari segi penuntutan diri untuk terus mendalami dunia jurnalistik dan menulis, saya juga membutuhkan finansial untuk kebutuhan buku bacaan dan referensi lain yang mendukung. Selain itu, nantinya beasiswa ini akan menjadi tabungan saya dalam hal memupuk keperluan semester akhir yaitu skripsi, sehingga tidak menambah beban pengeluaran Ibu saya. Setiap anak selalu memiliki impian untuk membahagiakan orang tua. Tanggung jawab untuk pendidikan bukanlah semata-mata milik orang tua, tetapi juga milik si pengejar ilmunya.

Jangka Panjang (Visi) Setelah Lulus Kuliah

Di akhirnya nanti setelah lulus menjadi Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom), saya mempunyai cita-cita menjadi seorang komunikator yang baik dan handal terutama di bidang jurnalistik. Kelanjutannya mengarah kepada dunia media dan karakter personal seorang jurnalis yang memiliki kredibilitas baik, yaitu tidak hanya mengutamakan kemampuan berbicara saja tetapi mempunyai kemampuan berbahasa, beretika, menguasai konsep dan memiliki kompetensi di bidang komunikasi berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Terjun lapangan menjadi seorang jurnalis juga dituntut memiliki keahlian menulis yang baik. Hal itu menjadi tantangan setiap kali saya menghasilkan sebuah tulisan dengan terus menerima koreksi, kritik dan saran dari siapa saja. Sebagai batu loncatan pembelajaran, setelah sarjana saya menyiapkan dua rencana yang ingin saya tempuh. Pertama, ingin meniti karir secara profesional di bidang jurnalistik dan editor. Dalam hal ini, saya berkeinginan untuk membuat sebuah publishing house untuk anak-anak usia sekolah berkebutuhan khusus tapi berbakat menulis. Kedua, melanjutkan pendidikan S2 ke Jerman dan mengambil peminatan Komunikasi Pembangunan ataupun Jurnalistik. Selesainya pendidikan itu, saya ingin melanjutkan langkah menjadi tenaga pendidik. Dengan pengalaman-pengalaman yang saya miliki, setidaknya hal itu dapat saya bagikan kepada para mahasiswa saya nantinya sehingga teori yang saya berikan memang berdasarkan pengalaman nyata saya saat di lapangan dan ilmu yang saya peroleh selama ini tidak hanya berhenti untuk diri saya sendiri.

Pilihan Pengembangan Diri

Namun sejauh dan sehebat apapun manusia, memang benar tidak ada manusia yang sebegitu cerdas dan sebegitu hebat. Oleh karena itu saya tidak akan berhenti untuk terus belajar dan berusaha. Mencoba lebih banyak mendengar dan melakukan pengembangan diri. Terkait usaha pengembangan diri, saya pribadi lebih senang dengan kegiatan sejenis pelatihan kepemimpinan (leadership) dan career coaching. Pelatihan kepemimpinan dipadatkan dengan materi-materi dan pemahaman praktis dari mereka yang sudah ahli di bidangnya sehingga mampu memotivasi dan menumbuhkan jiwa-jiwa muda intelektual penuh semangat berkarya. Sedangkan untuk career coaching memiliki daya tarik dengan kegiatan berbentuk praktek untuk menciptakan para profesionalis muda dalam mengembangkan karya yang sudah ada dengan inovasi kreatif.

Alasan Apply Beasiswa KSE

Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap pengejar mimpi menemukan titik keberhasilannya. Oleh karena itu, saya mengajukan beasiswa Karya Salemba Empat Tahun Akademik 2016-2017 selain akan terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga terdapat berbagai pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan kepemimpinan, pembinaan wirausaha muda, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik. Beasiswa Karya Salemba Empat ini merupakan salah satu penyedia beasiswa dengan akreditasi baik. Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada penerima beasiswa ini yang sudah saya lihat dan baca di website resmi Karya Salemba Empat, turut menjadi daya tarik bagi saya dalam mengajukan beasiswa ini. Semoga dapat berkarya bersama-sama lebih baik lagi dengan beswan KSE lainnya.

Ingin Masuk Kuliah Impian dengan Biaya Rp 0 Rupiah Alias Gratis? Coba Tips Ini

Contoh Essay Beasiswa Tentang Diri Sendiri

Oleh: Mohammad Ahlim Ihsan Abidin

Nama lengkap saya Mohammad Ahlim Ihsan Abidin, saya biasanya dipanggil Ahlim ataupun Ihsan. Saya kurang tau pasti arti nama yang diberikan orang tua saya, namun mereka bilang arti nama saya adalah “mengerti sesuatu yang baik untuk selamanya” dan itu nanti akan berhubungan dengan jurusan saya waktu kuliah, entah kebetulan atau gimana. Saya lahir di Lamongan pada tanggal 21 Agustus 1999. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya memiliki seorang adik laki-laki yang baru berumur sekitar 1 tahun. Nama ayah saya adalah Nur hasan dan ibu saya adalah Siti Aflahah. Pekerjaan ayah saya adalah seorang buruh di negeri tetangga (TKI) tepatnya di negara Malaysia sedangkan ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Ayah saya bekerja di Malaysia sudah sejak saya masih dalam kandungan. Tapi sekitar dua tahun sekali pasti pulang.  Meskipun ayah saya seorang TKI keluarga kami termasuk dalam keluarga dalam ekonomi sedang kebawah, tidak kaya juga tidak miskin. Alamat asli saya ada di Dusun Sidodadi, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Tempat tinggal saya termasuk daerah pelosok yang lumayan jauh dari keramaian, namun juga tidak terlalu jauh. Saya tinggal di daerah pantura orang-orang menyebutnya. Pantura adalah singkatan dari pantai utara.  Karena tempat tinggal saya tidak jauh dari laut utara. Jadi kalua masalah wisata laut juga termasuk banyak. Sejak kecil saya termasuk anak yang lumayan cerdas.

Saya lupa berapa umur saya ketika baru pertama kali masuk di Taman Pendidikan Kanak-Kanak (TK). Saya berada dalam jenjang TK tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 bulan. Saya minta ke orang tua saya untuk langsung menyekolahkan saya di jenjang berikutnya.  Karena saya merasa bosan di jenjang TK yang cuma diajari menari, menyanyi dan menggambar saja. Oleh karena itu saya disaat umur saya sekitar 3-4 tahun saya sudah masuk di jenjang SD. Waktu itu saya sekolah di SDN KRANJI III, salah satu sekolah dasar di daerah tempat tinggal saya. Pada jenjang ini saya selalu mendapat peringkat 3 besar. Karena masa kecil saya masih belum ada permainan modern seperti zaman sekarang, jadinya saya dulu masih fokus ke sekolah dan main permainan tradisional yang malah menambah wawasan. Setelah lulus dari jenjang SD saya berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Disini ada sedikit kontroversi dari kedua orang tua saya. Mereka tidak ingin saya diluluskan dari jenjang SD karena beranggapan umur saya masih terlalu kecil dan semua yang umurnya setara dengan saya masih duduk dikelas 5 SD, tapi dari pihak sekolah saya tetap diluluskan karena menurut pihak sekolah saya sudah mampu untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Dan akhirnya orang tua saya pun mengizinkan saya untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. 

Contoh Motivation Letter Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia Singkat yang Baik dan Cara Membuatnya

Jenjang Pendidikan Berikutnya

Pada jenjang ini saya sekolah di salah satu sekolah swasta dan juga termasuk pondok pesantren di daerah saya. Nama sekolah saya adalah Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatut Tholabah. Dan saya pun memberikan bukti bahwa saya mampu pada jenjang ini. Pada jenjang Mts saya selalu berada dalam peringkat 5 besar. Pada jenjang ini pula saya mulai melebarkan sayap saya dengan mengikuti beberapa organisasi intra maupun extra. Organisasi yang saya ikuti pada jenjang ini antara lain adalah OSIS dan saya berada di bidang keorganisasian.  Saya ikut organisasi ini pada kelas 8. Selain OSIS saya juga mengikuti kepramukaan dari kelas 7 Mts semester 2 sampai kelas 9 semester 1. Selain itu saya juga mulai mengikuti PAGAR NUSA sampai sekarang. Setelah itu saya fokus ke ujian nasional. Setelah lulus dari jenjang Mts saya melanjutkan ke jenjang MA masih tetap di pondok pesantren tersebut. Pada jenjang ini saya banyak mengalami perubahan.  Pada jenjang ini saya sedikit terkena virus game online, yang membuat nilai saya turun drastis dan juga membuat saya sering gak masuk sekolah. Saya dari rumah memang berseragam lengkap, tetapi tidak sampai di sekolah. Ini saya lakukan hampir selama 1 tahun pertama saya di jenjang ini. Saya beruntung hal saya lakukan ini ketahuan dari pihak orang tua saya maupun dari pihak sekolah.  Meskipun saya sampai akan dikeluarkan dari sekolah karena gak pernah masuk sekolah, bahkan ujian semester saya juga gak masuk. Ini pertama kalinya saya membuat ibu saya menangis Karena perbuatan saya. Sampai-sampai ibu saya memohon ke pihak sekolah agar saya tidak dikeluarkan dari sekolah. Akhirnya saya tetap sekolah dengan syarat tidak boleh alfa meskipun hanya 1 jam pelajaran saja. 

Lanjut Berkuliah

Setelah kejadian itu saya bertekad memperbaiki nama baik maupun nilai saya di sekolah. Dan saya berjanji tidak akan membuat ibu saya menangis lagi. Dan pada kelas 11 MA saya mulai serius lagi untuk sekolah dan nilai saya juga mulai meningkat lagi. Pada kelas 11 juga saya mulai mengikuti banyak sekali organisasi mulai dari OSIS dimana saya menjabat sebagai sekretaris, Al-Himmah sebagi Keorganisasian, Cossines sebagai ketua dan juga IPNU dimana saya juga menjabat sebagai sekretaris. Pada jenjang ini selain sekolah saya juga mengikuti PRODISTIK (Program Setara Diploma 1 Teknik Informasi dan Komunikasi). Sebuah program yang hampir sama dengan perkuliahan yang diselenggarakan dari ITS surabaya. Dari seluruh Kabupaten Lamongan hanya ada 3 sekolah yang diajak bekerjasama oleh ITS untuk dijadikan partner. Dan saya merupakan lulusan angkatan pertama. Setelah lulus dari jenjang MA saya ingin melanjutkan ke PTN, disini saya mulai kebingungan untuk memilih.  Saat pendaftaran SNMPTN dan SPANPTKIN saya tidak lolos dan saya merasa sedikit down. Saya pun memutuskan untuk ikut SBMPTN, dan kalo saya gak lolos saya akan berhenti dulu untuk 1 tahun. Karena kalau daftar mandiri pasti orang tua saya tidak mampu untuk membiayai saya. Waktu itu selain saya daftar SBMPTN saya juga daftar BIDIKMISI di UIN maliki Malang. Namun tuhan berkehendak lain, saya lolos untuk SBMPTN beserta BIDIKMISInya.  Saya merasa sangat lega, Karena saya tau di Uin Malang biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, apalagi biaya ma’had. Saya pun lolos SBMPTN di Uin Malang pada jurusan Biologi, yang sebenarnya saya sendiri tidak tahu jurusan tentang apa ini. Saya mendaftar di Uin Malang juga bukan kehendak saya pribadi, tetapi keinginan ibu saya. Dan kalau sudah ibu saya yang minta, saya tidak bisa menolaknya, mengingat masalah saya waktu MA. Dan akhirnya saya pun menjalani kuliah ini meskipun dengan keadaan sedikit terpaksa.

12 Contoh Kegiatan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Penjelasannya

Nah, di atas tadi Mamikos sudah bagikan info terkait 3 contoh essay beasiswa dan pendidikan hingga cara membuatnya.

Mamikos ulangi kembali bahwa dalam penulisan essay, penting untuk kamu agar dapat memahami terlebih dahulu essay yang akan kamu tuliskan agar kamu dapat meyakinkan para pembaca.

Pastikan pula topik contoh essay beasiswa yang kamu pilih bisa sesuai dengan tujuannya. Semoga contoh essay beasiswa ini bermanfaat.

Jika kamu perlu informasi lainnya atau memerlukan info seputar kost-kostan, silahkan download aplikasi Mamikos di ponsel sekarang juga ya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

essay beasiswa pdf

Advertisement

More from the Review

Subscribe to our Newsletter

Best of The New York Review, plus books, events, and other items of interest

  • The New York Review of Books: recent articles and content from nybooks.com
  • The Reader's Catalog and NYR Shop: gifts for readers and NYR merchandise offers
  • New York Review Books: news and offers about the books we publish
  • I consent to having NYR add my email to their mailing list.
  • Hidden Form Source

April 18, 2024

Current Issue

Image of the April 18, 2024 issue cover.

Stifled Rage

April 18, 2024 issue

essay beasiswa pdf

Louisa May Alcott; illustration by Maya Chessman

Submit a letter:

Email us [email protected]

A Strange Life: Selected Essays of Louisa May Alcott

“I write for myself and strangers,” Gertrude Stein once announced. So, too, Louisa May Alcott, who wrote for herself as well as the strangers who have been reading Little Women since 1868, when it first appeared. For more than a century and a half, Little Women has inspired playwrights, composers, filmmakers, scholars, novelists, and of course countless young girls. Jane Smiley salutes those young girls—she was one of them—in her warmly appreciative preface to A Strange Life , Liz Rosenberg’s slim new collection of Alcott’s essays.

When she first encountered Little Women , Smiley realized that a book about girls was actually famous and that every library had it. Later it even seemed that the book had to be about Alcott’s own life. And since many others have felt the same way—with good reason—it’s not surprising that new biographies come down the pike every few years, intent on changing the negative view of Alcott best expressed by Henry James, who belittled her as “the Thackeray, the Trollope, of the nursery and the school-room.”

Martha Saxton’s feminist Louisa May: A Modern Biography (1977) and, more recently, biographies by Harriet Reisen, Susan Cheever, and Eve LaPlante, and by scholars such as John Matteson, have demonstrated that Alcott was much more than the author of what she self-deprecatingly called “moral pap for the young.” Rather, as a woman of imagination with considerable stylistic range, Alcott composed gothic tales, short stories, satires, fantasies, adult novels, poetry, memoirs, and essays in which she wrote of female independence and its costs in a restrictive domestic circle. She was also a prolific letter writer who converted into a tart prose style much of her anguish—and anger—at the circumstances in which she found herself, as a woman, as a dutiful daughter, as a second-class citizen, and, ironically, as a best-selling author who worked hard to maintain her popularity.

Rosenberg, the author of Scribbles, Sorrows, and Russet Leather Boots: The Life of Louisa May Alcott (2021), aimed at young readers, is thus not the first person to suggest that Alcott, and in particular her nonfiction, are worthy of serious attention. There’s also Elaine Showalter’s excellent selection of Alcott’s prose in Alternative Alcott (1988); there’s the Portable Louisa May Alcott (2000), edited by Elizabeth Lennox Keyser, and The Sketches of Louisa May Alcott (2001), collected by the Alcott specialist Gregory Eiselein, not to mention the superb selection of her nonfiction in one of the Alcott volumes published by the Library of America.

In A Strange Life , Rosenberg wisely includes Alcott’s best-known prose works—the excellent, slightly fictionalized memoir “Transcendental Wild Oats” and the exceptional (abridged) Hospital Sketches —and sets them alongside excerpts from her semiautobiographical nonfiction to show that her prose, as she explains in her introduction, “canters along; she covers great distances in the fewest words; there is no dilly-dallying.” Maybe so; what’s also true is that Alcott can write with unmistakable acerbity.

Rosenberg provides some biographical information on Alcott as well but unfortunately doesn’t explain why she chose certain pieces and not others, or why she arranged them in the order she did. Presumably the essay “Happy Women” (1868), her penultimate selection, is meant to present Alcott at her feminist best. True, it was written as a buck-me-up advice column for the unmarried woman, counseling her not to fear becoming an “old maid” since “the loss of liberty, happiness, and self respect is poorly repaid by the barren honor of being called ‘Mrs.’” In stock terms, Alcott advises, “Be true to yourselves; cherish whatever talent you possess, and in using it faithfully for the good of others, you will most assuredly find happiness for yourself.” But pieces that Rosenberg didn’t include, such as “Unofficial Incidents Overlooked by the Reporters” (1875), Alcott’s account of the centennial celebration in Concord, Massachusetts, have far more bite:

We had no place in the procession, but such women as wished to hear the oration were directed to meet in the Town Hall at half-past nine, and wait there until certain persons, detailed for the service, should come to lead them to the tent, where a limited number of seats had been reserved for the weaker vessels.

Rosenberg also reprints short excerpts from Alcott’s travel book, Shawl-Straps : An Account of a Trip to Europe (1872), but these selections—from the essays “Women of Brittany,” “The Flood in Rome,” and “Visit from a King”—are flat and predictable. And while she includes Alcott’s autobiographical sketch “My Boys,” a forgettable group of portraits intended mainly for young people and originally published in Aunt Jo’s Scrap-Bag (1872), Rosenberg fails to note that this was the first in a series of six Scrap-Bag books ( Shawl-Straps being the first), and that in them Alcott cleverly assumed the voice of Jo March Bhaer, from the best-selling Little Women —presumably to make money.

Despite the thinness of these sketches, they could be enriched if the reader knew the books from which they’re taken or more of the circumstances under which they were written. For Alcott worked obsessively to become a successful writer and, not coincidentally, her impoverished family’s breadwinner. Her father, Amos Bronson Alcott, was eccentric and impecunious—and lovable, as long as you weren’t related to him. A self-taught Connecticut peddler turned educator, Bronson for a time ran the progressive Temple School in Boston. But after he published Conversations with Children on the Gospels (1836–1837), in which he included allusions to sex and birth, scandalized Bostonians withdrew their children from the school, forcing it to close. His next venture was short-lived; he admitted a Black child to a new school and even his die-hard supporters bolted.

Then in 1843, when Louisa was ten, Bronson marched his family off to the town of Harvard, Massachusetts, about fourteen miles from Concord, where the Alcotts had been living. At a farm inappropriately dubbed Fruitlands, Bronson believed that they and a small band of cohorts could create a new Garden of Eden by living off the fruit of the land. “Insane, well-meaning egotists,” the antislavery writer Lydia Maria Child called them.

At Fruitlands, Abigail May Alcott, Louisa’s mother, was tasked with the cleaning, the washing of clothes, and the cooking, though there was little of that since utopia mandated a diet of mostly raw vegetables. (Rosenberg calls Bronson “a prescient and intelligent vegetarian pre-hippie.”) She was miserable, and the children almost starved. The model for the beloved Marmee, the mother of the brood in Little Women , Abigail was the youngest child in a family of prominent Boston Brahmin liberals; her brother was the passionate Unitarian abolitionist and women’s rights advocate Samuel Joseph May. She studied French, Latin, and chemistry privately in Duxbury, Massachusetts, and later helped form the Philadelphia Female Anti-Slavery Society. In 1830 she married the self-involved Bronson, who confessed in his journal, “I love her because she loves me.” In Little Women , Marmee understandably declares, “I am angry nearly every day of my life.”

In “Transcendental Wild Oats” (1873), Alcott changes the names of the Fruitlanders and, Rosenberg argues, “alternates broad comedy with tragedy.” As she puts it, “Alcott never lingers on the psychological devastation” that she likely experienced but rather

focuses on the characters around her and records the homely details of daily life (“unleavened bread, porridge, and water for breakfast; bread, vegetables, and water for dinner; bread, fruit, and water for supper”), leaving little room for disbelief.

Yet Alcott’s details are telling. Her irony is unmistakable, and her voice devastating in its affectlessness. As she observes, these “modern pilgrims,” most notably her father, possessed “the firm belief that plenteous orchards were soon to be evoked from their inner consciousness.” Once in their prospective Eden, she acidly continues, “no teapot profaned that sacred stove, no gory steak cried aloud for vengeance from her chaste gridiron; and only a brave woman’s taste, time, and temper were sacrificed on that domestic altar.” Fortunately the sojourn in paradise lasted only seven months.

The Alcotts eventually resettled in Concord, where Louisa grew up near Emerson, Thoreau, and later Hawthorne. But since “money is never plentiful in a philosopher’s house,” as she later recollected, the family temporarily moved to a basement apartment in Boston. After her mother formed what was basically a female employment agency, Louisa volunteered to take a position as a lady’s live-in companion in Dedham, Massachusetts. It turned out to be a degrading experience that she partly fictionalized in the essay “How I Went Out to Service” (1874), with which Rosenberg opens her volume, claiming it’s yet another example of Alcott’s ability to “strike the intersecting point between tragedy and comedy.” It’s a fine essay but not particularly comic: it’s a chilly story of exploitation and sexual harassment despite the moralizing conclusion about how the experience taught her many lessons.

Doubtless it did, but it also seems that Alcott wrote more for strangers than herself, often muzzling the intensity of her response to those who underestimated, harassed, or took advantage of her. She had begun to sell stories to help support her family, and though she’d already published two in the prestigious Atlantic Monthly , she also tried her hand at teaching again, despite her hatred of it. The publisher of The Atlantic , James Fields, loaned her forty dollars to help outfit her classroom, but when she came to him with another story—according to Rosenberg, “How I Went Out to Service”—he told her bluntly, “Stick to your teaching.” Rosenberg omits what happened later: after the success of Little Women , Alcott paid back the loan, telling Fields she’d found that writing paid far better than teaching, so she’d stick to her pen. “He laughed,” she said, “& owned that he made a mistake.”

She never forgot the insult. Like Marmee, who said she was angry nearly every day of her life, Alcott added, “I have learned not to show it.” Instead she found ways to stifle her rage, distancing herself from her feelings and retreating into the safety of platitudes, which often deaden her prose. For instance, at the conclusion of “How I Went Out to Service,” she tacks on a lesson about “making a companion, not a servant, of those whose aid I need, and helping to gild their honest wages with the sympathy and justice which can sweeten the humblest and lighten the hardest task.” It’s not clear if she’s counseling the reader or herself.

That’s far less true, though, in Hospital Sketches (1863), Alcott’s first successful book, in which she combined her recollections with material from the letters she wrote home while serving as an army nurse at the Union Hotel Hospital in Washington, D.C. Having “corked up” her tears, she nonetheless writes with feeling about “the barren honors” that these soldiers, cut to pieces at Fredericksburg, had won. She washed their bodies with brown soap, dressed their wounds, sang them lullabies, mopped their brows, and scribbled letters to the mothers and sweethearts of the nameless men, some without arms or legs, who lay in excruciating pain in the hotel’s ballroom. Such “seeming carelessness of the value of life, the sanctity of death” astonished Alcott, who wanted to believe that none of them had been sacrificed in vain.

She lasted only six weeks before she fell ill with typhoid pneumonia and had to be taken home to Concord by her father. The physicians who treated her shaved her hair and dosed her with calomel, a mercury compound that ultimately ruined her health. Alcott, encouraged by a friend to publish her experience, wrote of the desperate conditions that had made her, like many others, so sick: the fetid water and poor ventilation and scant or inedible food. And she wrote not just of the clammy foreheads and agonized deaths, and the insouciance of doctors who made a young woman tell a desperate man that he was dying, but also of the inescapable racism even of her fellow nurses:

I expected to have to defend myself from accusations of prejudice against color; but was surprised to find things just the other way, and daily shocked some neighbor by treating the blacks as I did the whites. The men would swear at the “darkies,” would put two g s into negro, and scoff at the idea of any good coming from such trash. The nurses were willing to be served by the colored people, but seldom thanked them, never praised, and scarcely recognized them in the street.

When she voluntarily touched a small Black child, she was labeled a fanatic. Alcott then offers a typical homily:

Though a hospital is a rough school, its lessons are both stern and salutary; and the humblest of pupils there, in proportion to his faithfulness, learns a deeper faith in God and in himself.

These homilies, like her detachment, may have been a marketing strategy, since she worried always about hanging on to her audience. Yet she did still write for herself after all. “Darkness made visible,” as she called it, was what she also sought, anticipating, in her way, what the witty Emily Dickinson surmised: “Success in Circuit lies.”

The Corruption Playbook

Ufologists, Unite!

Human Resources

Subscribe to our Newsletters

More by Brenda Wineapple

In the poetry of Jones Very, whom his contemporaries considered “eccentric” and “mad” and who often believed the Holy Spirit was speaking through him, the self is detached from everything by an intoxicated egoism.

February 8, 2024 issue

Susanna Moore writes of the past with quiet insight, through the eyes of women who frequently move from a form of innocence to some collision with history.

May 25, 2023 issue

November 12, 2022

Brenda Wineapple is a Fellow at the Dorothy and Lewis B. Cullman Center for Scholars and Writers at the New York Public Library. Her book about the 1925 Scopes trial , Keeping the Faith: God, Democracy, and the Trial That Riveted a Nation , will be published in August. (April 2024)

At Lady Ottoline’s

July 17, 2003 issue

Short Review

November 20, 1980 issue

Short Reviews

January 27, 1972 issue

Garrick Gaieties

February 20, 1964 issue

Philip Roth (1933–2018)

Though two generations separated us, I felt that he spoke directly to me or, in some mystical, incoherent sense, spoke from somewhere inside my brain.

June 28, 2018 issue

Thoughts on Autobiography from an Abandoned Autobiography

Not only have I failed to make my young self as interesting as the strangers I have written about, but I have withheld my affection.

April 29, 2010 issue

April 14, 1977 issue

Good Camper

September 11, 1969 issue

essay beasiswa pdf

Subscribe and save 50%!

Get immediate access to the current issue and over 25,000 articles from the archives, plus the NYR App.

Already a subscriber? Sign in

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Essay Beasiswa Unggulan

Profile image of Lulu Adhani

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

essay beasiswa unggulan

Related Papers

Happy Rahmadani

Dirgahayu indonesia yang ke-74 ini Pemerintahan Presiden Jokowi bertekad menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utama pemerintahan periode keduanya. Tekad pembangunan SDM tersebut ditegaskan dengan tema yang diusung pada peringatan HUT ke-74 RI, yakni “SDM unggul, Indonesia maju”. Ambisi tersebut mustahil tercapai tanpa adanya SDM yang berkualitas. SDM sendiri merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu baik kemampuan daya pikir maupun daya tahan fisiknya (Hasibuan, 2010:244),

essay beasiswa pdf

Novy Silaen

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejauhmana pemberian beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, dan (2) mengetahui kontribusi pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademiknya. Hal ini sangat berarti bagi para pengelola program studi untuk mendorong mahasiswa berlomba-lomba mendapatkan beasiswa apabila prestasi akademiknya terus meningkat. Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2006 sampai dengan 2009 yang menerima beasiswa dari berbagai sumber. Penetapan sampel dilakukan secara acak dengan teknik proportional random sampling. Ukuran sampel ditentukan dengan tabel Krejcie. Dari 590 mahasiswa diperoleh sampel sejumlah 230 mahasiswa. Teknik pengum-pulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan observasi. Cara dokumentasi untuk mengetahui jumlah mahasiswa penerima beasiswa masing-masing angkatan dan program studi serta sumber beasiswa. Observasi dilakukan untuk mengamati profil mahasiswa penerima beasiswa berdasarkan informasi yang sudah ada. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta ternyata secara umum belum dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Jumlah kenaikan indeks prestasi mahasiswa penerima beasiswa hanya 59%. Mahasiswa penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) belum mampu meningkatkan prestasi setelah menerima beasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah kenaikan indeks prestasi mahasiswa penerima beasiswa hanya 58%. Mahasiswa tiap tahun angkatan mempunyai kemampuan peningkatan prestasi yang berbeda-beda. Mahasiswa angkatan tahun 2007 mempunyai peningkatan prestasi yang paling baik, yaitu lebih dari 71% mahasiswa mengalami peningkatan prestasi. Kontribusi pemberian beasiswa kepada mahasiswa belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat diketahui dari penggunaan beasiswa yang tidak dipakai untuk keperluan akademik. Pemanfaatan beasiswa oleh mahasiswa masih pada kepentingan ekonomi, yakni membayar SPP dan biaya hidup. Kata kunci: beasiswa, peningkatan prestasi, akademik A. Pendahuluan Undang-undang Dasar Negara Indonesia telah mengamanatkan tentang upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga negara usia sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruann tinggi harus mengenyam

Supriyanto Praptoutomo

Direktori Sekolah Unggulan

Proposal BU

Khoiril Huda

Proposal ini merupakan proposal rencana studi dan penelitian yang saya tujukan untuk pendaftaran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi kategori Beasiswa Degree Jenjang S1: Mahasiswa On-Going. Proposal ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama adalah alasan pengajuan beasiswa yang didalamnya menjelaskan motivasi beserta alasan saya untuk mendaftar beasiswa unggulan masyarakat berprestasi. Bagian kedua berisi tentang rencana anggaran biaya studi S1. Bagian ketiga adalah rencana studi yang berisi penjelasan tentang rencana-rencana studi yang akan saya jalani tiga tahun kedepan (semester 3 sampai dengan semester 8) dari program sarjana program studi ilmu hukum yang sedang saya tempuh di Universitas Negeri Semarang. Bagian keempat adalah tentang rencana penelitian yang akan saya lakukan sebagai bahan dalam penulisan skripsi sarjana ilmu hukum. Pada proposal ini saya juga mendeskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan implementasi hasil studi di masyarakat.

Jonathan Reza Pahlawan

Aruni Wahyuni

Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Dengan Model Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Metode TOPSIS Di AMIKOM Cipta Darma Surakarta bertujuan untuk menerapkan metode TOPSIS Fuzzy MADM, dalam menentukan penerima beasiswa berdasarkan kriteria yang telah ditentukan serta merancang dan membangun sistem dalam membantu memberikan alternatif keputusan dalam penentuan penerima beasiswa PPA dan BBP PPA di AMIKOM Cipta Darma Surakarta.

Konsep negara hukum Indonesia adalah konsep negara hukum yang dapat berkembang dengan penduduknya. Salah satu cara untuk mensejahterakan suatu bangsa adalah pembangunan nasional yang dijamin oleh undang-undang. Pembangunan adalah usaha sadar manusia untuk mencapai kesejahteraannya. Sayangnya, pembangunan yang dilakukan masyarakat saat ini umumnya bersifat sementara dan tidak berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan ini dilaksanakan untuk memastikan pemenuhan SDGs, yaitu lintasan pembangunan ekonomi, sosial dan ekologis. Agar pembangunan berkelanjutan ini dapat mencapai tujuan negara melalui pembangunan masyarakat, yaitu meningkatkan taraf hidup, yang pada akhirnya mengarah pada kesejahteraan masyarakat. Adanya pembangunan berkelanjutan dalam semua aspek tersebut salah satunya dalam Peran Pendidikan Pancasila dalam Mendukung Terwujudnya Pelestarian Suku Bangsa dan Kebudayaan Pembangunan Berkelanjutan

Ainun faqih Basyarahil

Lila Kurnia , lilawati kurnia

Komik pernah menjadi bacaan popular di kalangan tua dan muda. Dari jaman ke jaman, perkembangan penulisan komik Indonesia tidak selalu konstan. Ada masa-masa ketika komik, oleh para peneliti komik dikatakan mati suri karena produksi komik oleh penulis Indonesia mengalami penurunan tajam. Namun, itu terjadi bukan saja karena jumlah pembacanya berkurang seiring dengan masuknya komik-komik terjemahan dari Amerika maupun Jepang. Perjalanan komik Indonesia tidak lepas dari politik yang berlaku pada masa-masa yang diarunginya. Pada masa Orde Baru, komik bahkan kerap dibredel dan dianggap sebagai bacaan yang berpotensi merusak akhlak generasi muda. Akan tetapi, komik tetap diproduksi dan bahkan berkembang sesuai dengan kecenderungan utama yang ada. Banyak hal sudah ditulis mengenai komik secara umum, akan tetapi penelitian mengenai komik Indonesia dimulai pertama kali oleh peneliti asing Michel Bonef, yang membuat suatu penjabaran konprehensif mengenai bidang ini, dan kemudian disusul oleh disertasi Seno Gumira Ajidarma tentang Panji Tengkorak, yang memperkaya khasanah penelitian komik Indonesia. Berbagai teori mengenai komik sudah diajukan, antara lain oleh Scott Mc.Cloud, Will Eisner, Neil Cohn, akan tetapi teori-teori ini lebih banyak menekankan pada struktur komik dan cara pembacaan sintaktis. Telaah terhadap substansi komik dan hubungannya dengan kesejarahan atau pun politik kebudayaan pada masanya belum banyak dan belum dilakukan secara memadai. Oleh karena itu, penelitian ini akan menelaah komik karya Zaldy, seorang komikus keturunan etnis Tionghoa. Komik Zaldy dipilih karena, selain Zaldy disebut sebagai salah satu dari lima komikus besar pada era 1960an sampai 1980an, di antara kolektor komik Zaldy dianggap paling detil dalam menyajikan gambar dari panel ke panel baik dari segi latarnya maupun tokoh-tokohnya. Selain itu, kekhasan lain ditemui setelah melalui pembacaan yang ketat, yakni komik Zaldy ternyata memuat berbagai elemen urbanitas di Jakarta pada 1970an. Elemen-elemen yang akan diteliti, misalnya, fesyen dan mode yang terlihat jelas merupakan representasi dari urbanitas Jakarta. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis gaya hidup yang merepresentasikan Jakarta sebagai kota metropolitan. Jelas bahwa komik menawarkan versi sejarah mikro baik mengenai kota Jakarta maupun daerah-daerah di sekitarnya. Sekilas, visualisasi kota urban sebagai kota metropolitan dalam komik Zaldy menimbulkan suatu kesan akan adanya kecenderungan kebarat-baratan (tulisan Hikmat Darmawan dalam Karbon Jurnal, April, 2009). Akan tetapi, melalui pembacaan yang lebih rinci didapatkan suatu kesimpulan bahwa imaji “barat“ di dalam komik-komik Zaldy ternyata menyimpan adanya suatu “kegelisahan“ mendalam terkait dengan peralihan dari masa Sukarno, yang berhaluan kekiri-kirian, ke jaman Suharto, yang membuka pintu seluas-luasnya bagi pengaruh dan investasi Barat. Namun, posisi komik Zaldy yang terungkap di dalam 16 judul komik (lihat lampiran 1 judul dengan tinta biru, jumlah komik seluruhnya 31 buku) untuk dianalisis dari akhir 1960an sampai 1970an memperlihatkan adanya suatu upaya apropriasi terhadap perubahan jaman dan ideologi. Dengan demikian, representasi generasi muda yang tinggal di kota, dalam kontras dengan mereka yang berada di desa, terlihat melalui adegan-adegan dan fesyen, sedangkan konteks kesejarahan yang terkait dengan identitas Zaldy sebagai warga Indonesia keturunan Tionghoa pun merupakan elemen yang tak dapat dikesampingkan begitu saja dari upaya pemahaman terhadap representasi urbanitas dalam komik-komiknya. Kata kunci: komik Zaldy, representasi generasi muda, kota urban Jakarta, sejarah mikro.

Mugiarti Mugiarti

Tribuana Maharani

Essay ini berisi tentang langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk memajukan Indonesia melalui bidang studi yang saya pelajari yaitu bidang perikanan. Essay ini juga berisi tentang gambaran sosok mahasiswa ideal menurut saya.

RELATED PAPERS

DIAN VIKA UMMAMI Pendidikan Agama Islam

Ekaterina Kochergina

Nabil habib Firdana

Journal of Veterinary Cardiology

Andrea Vollmar

Magali de Lourdes Caldana

Civitas - Revista de Ciências Sociais

Heloisa Souza

Muhamad Toyib

Ocean & Coastal Management

John Cigliano

Ceramics International

khan Muhammad

Ian Baptiste

Jurnal Komunikasi dan Media

Yulio Jansen

Ciencia y Desarrollo

Ruben Cesar Escalante Palomino

Ghana Journal of Geography

Edward Mendy

The Astrophysical Journal

Christian Thomas

Journal of Circuits, Systems and Computers

Juan Felipe León Pulido

International Journal of Environmental Research and Public Health

Verimlilik Dergisi

Economy of Eastern Croatia Yesterday Today Tommorow

Milan Ivanović

Journal of Geophysical Research: Oceans

Eric Larose

David Whyte

RGO - Revista Gaúcha de Odontologia

Neuza Assis

Maderas. Ciencia y tecnología

hukyytj jkthjfgr

Journal of South Asian Association of Pediatric Dentistry

zaina gayas

Journal of Applied Sciences

mohammad mazloum

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

COMMENTS

  1. Contoh Essay Beasiswa yang Menarik PDF

    Download Contoh Essay Beasiswa PDF. Untuk lebih memahami tentang contoh essay beasiswa yang menarik, berikut ini saya berikan dalam bentuk pdf. Namun sebelumnya silahkan anda baca terlebih dahulu contoh yang sudah dibuat oleh para pejuang beasiswa. Sukses Terbesar Dalam Hidupku. Bicara sukses berarti bicara ukuran.

  2. Contoh Esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023 & Cara Membuatnya

    Tips Membuat Esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023. Berdasarkan "Panduan Pendaftaran Beasiswa Unggulan, membuat esai termasuk salah satu persyaratan khusus untuk calon pelamar.. Esai Beasiswa Program Sarjana (S1) dibuat dalam bahasa Indonesia dengan judul "Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi" dan ditulis minimal 1.000 kata hingga 1.500 kata.

  3. 5 Contoh Essay Beasiswa Format PDF bisa Diedit

    Ketentuan essay beasiswa bisa dalam format pdf atau doc, biasanya bertema-kan seperti rencana pasca studi, apa saja komitmen kamu untuk kembali ke indonesia, rencana, visi dan misi mu kedepannya kalau sudah mendapatkan beasiswa ini, dan sebagainya. Beasiswa LPDP dan lainnya ditujukan bagi sobat kosngosan yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang ...

  4. 30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan, dan Beasiswa (+PDF)

    30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan, dan Beasiswa (+PDF) Diperbarui: 28 Maret 2024 oleh Rizky Pratama. Essay (Esai) adalah sebuah karangan berbentuk tulisan yang berisi opini seseorang terhadap suatu topik atau hal yang terjadi di masyarakat. Penulisan essay sifatnya subjektif, sehingga akan sangat bergantung dari sudut pandang penulisnya.

  5. Tips Membuat Essay LPDP 2024 Menarik dan Contoh Esai

    tirto.id - Tips membuat essay LPDP 2024 dapat berguna sebagai refrensi dalam menulis salah satu berkas persyaratan beasiswa itu. Tulisan essay yang menarik dapat memperbesar peluang lolos menjadi penerima beasiswa. LPDP merupakan kepanjangan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, sebuah lembaga penyalur beasiswa di bawah Kementerian Keuangan RI.

  6. (PDF) Contoh Essay Beasiswa LPDP dan Tips Membuatnya Tips Membuat Essay

    Download Free PDF. Download Free PDF. Contoh Essay Beasiswa LPDP dan Tips Membuatnya Tips Membuat Essay Beasiswa LPDP. ... Contoh Essay Beasiswa LPDP Informasi Lengkap Kuliah, Beasiswa, Tips Studi dan Biaya… by Cecilia Arta January 15, 2017 Tips dan Beberapa Hal 1. Essay "Kontribusiku Bagi Indonesia" yang Harus Kamu Instruksi dibuku ...

  7. Proposed Course and Campus (AAS Essay Example 1)

    Here are some sample essay answers for each question. [This post is the part 1, the part 2 is available in this link: AAS Essay Tips (part 2)] [Tersedia berbagai jasa penunjang pendaftaran beasiswa, termasuk content review dan proofreading, cek di: Layanan ideBeasiswa] Why did you choose your proposed course and institution?

  8. Panduan, Struktur, dan Contoh Essay Beasiswa Luar Negeri

    Dalam proses pendaftaran program bantuan dana pendidikan, essay beasiswa luar negeri menjadi "senjata utama" para scholarship hunters untuk bisa lolos. Sebab dalam essay inilah Hunters memperkenalkan diri, potensi, dan visi-misi untuk beasiswa yang dituju. Berikut struktur lengkap dan contoh essay beasiswa luar negeri yang benar.

  9. Contoh Essay Beasiswa Unggulan dan Strukturnya, Yuk Pelajari!

    Essay Beasiswa Unggulan meliputi deskripsi diri, peran yang akan dilakukan, dan cara mewujudkan peran tersebut, seperti dikutip dari Panduan Pendaftaran Beasiswa Unggulan. Nah, Berikut contoh esai beasiswa yang bisa detikers amati, tiru, dan modifikasi. Baca juga: Cara Dapat Sertifikat Kemampuan Bahasa Indonesia, Syarat Beasiswa Unggulan.

  10. Essay Lolos Beasiswa Unggulan

    Contoh essay lolos Beasiswa Unggulan by ferdhinata

  11. Essay Beasiswa Unggulan AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN INDONESIA

    View PDF. AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN INDONESIA Assalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh. Saya awali dengan salam sebagai ucapan agara kita semua selalu dalam keadaan selamat. "Orang lain dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi, namun sebuah aksi hanya bisa dijalankan oleh diri sendiri." kurang lebih seperti itulah motto hidup yang ...

  12. Contoh Essay Beasiswa yang Benar serta Cara Membuatnya [2024]

    Contoh Essay Beasiswa. Bagi kamu yang baru pertama kali menulis essay beasiswa, kamu bisa belajar dari contoh essay beasiswa yang sudah dibuat oleh orang lain. Berikut adalah salah satu contoh essay beasiswa yang bisa kamu jadikan referensi.. Contoh 1: Esai Beasiswa Teknik Lingkungan "Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan melalui Teknologi Ramah Lingkungan"

  13. Panduan Menulis Esai: LPDP (Kontribusiku Bagi Indonesia

    See Full PDF Download PDF Panduan Menulis Esai: LPDP (Kontribusiku Bagi Indonesia) Posted on February 21, 2016 Melalui tulisan ini, saya ingin memberikan sedikit panduan buat teman - teman yang sedang menyelesaikan aplikasi esai melamar beasiswa, baik untuk sebuah degree atau pun exchange program.

  14. Contoh Essay Beasiswa Unggulan Kemdikbud

    Contoh Essay Beasiswa Unggulan Kemdikbud | PDF. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.

  15. (PDF) Essay Beasiswa Unggulan 2020

    Essay Beasiswa Unggulan 2020 - Melati Julia Rahma. August 2023. DOI: 10.5281/zenodo.8234416.

  16. Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

    Sebab menulis adalah suatu keterampilan yang bisa terus berkembang ketika rutin diasah, yakni dengan aktif menulis. Sebagai panduan untuk bisa menulis esai beasiswa yang baik dan mengantarkan kamu untuk lolos seleksi. Maka berikut beberapa tahapan dalam membuat esai: 1. Menentukan Tema.

  17. Essay Beasiswa AAS: Panduan dan Contoh

    Essay Beasiswa AAS. Terdapat 4 (empat) poin pertanyaan yang harus Hunters jawab dan jelaskan dalam 2000 karakter termasuk spasi. 1. Bagian Pertama Essay Beasiswa AAS. Pada poin pertama, jelaskan motivasi kamu memilih universitas dan program studi yang menjadi tujuan. Motivasi dapat berupa kaitan dengan personal background seperti academic ...

  18. Essay Beasiswa Kse Nurani Mila Utami Universitas Jambi

    Essay Beasiswa Kse Nurani Mila Utami Universitas Jambi | PDF. Essay ini berisi tentang latar belakang pendidikan penulis di Universitas Jambi dan alasan-alasan penulis memilih jurusan Pendidikan Ekonomi, kebutuhan akan beasiswa, rencana setelah lulus kuliah, ... by nurani0mila0utami.

  19. (PDF) ESSAY BEASISWA UNGGULAN KEMENDIKBUD

    ESSAY BEASISWA UNGGULAN KEMENDIKBUD. Dr. Ade E . Sumengkar SP.d.,MM.,AAA-IJ. Isi Essay ini merupakan bagian dari pesyaratan yang dimintakan dalam rangka program beasiswa unggulan diselenggarakan Kemendikbud. Tulisan ini adalah gagasan penulis dalam rangka mewujudkan SDM unggul, Salah satunya melalui Alur yang penulis buat yaitu Self Awareness ...

  20. 3 Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan dan Cara Membuatnya

    3 Contoh Essay Beasiswa, Pendidikan & Cara Membuatnya - Essay adalah dokumen yang kerap diminta ketika daftar beasiswa, cek contoh & cara menulisnya disini. ... PDF Contoh Surat Rekomendasi Beasiswa Unggulan 2023, Link Download Gratis. 4 Agustus 2023 | Mahasiswa. 8 Universitas yang Membuka Beasiswa Jalur Rapor 2024.

  21. PDF Format Esai Motivasi Diri (Bagi Pendaftar Beasiswa)

    Beasiswa Indonesia Bangkit. 3. Penutup a. Memaparkan hal apa yang akan dilakukan bila menjadi penerima Program Beasiswa Indonesia Bangkit. —----- Self-Motivation Essay Format: 1. Written in Indonesian for Domestic Scholarship programs. 2. Written in English for International Scholarship programs. 3. Word count: 1000-1500 words. Structure: 1 ...

  22. Stifled Rage

    A Strange Life: Selected Essays of Louisa May Alcott. edited and with an introduction by Liz Rosenberg, and a preface by Jane Smiley. Notting Hill, 145 pp., $21.95 (distributed by New York Review Books) "I write for myself and strangers," Gertrude Stein once announced. So, too, Louisa May Alcott, who wrote for herself as well as the ...

  23. Essay Beasiswa Kse

    Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.

  24. (DOC) Essay Beasiswa Unggulan

    essay beasiswa unggulan. See Full PDF Download PDF. See Full PDF Download PDF. Related Papers. Happy Rahmadani. Essay SDM unggul indonesia maju. 2019 • Happy Rahmadani. Dirgahayu indonesia yang ke-74 ini Pemerintahan Presiden Jokowi bertekad menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utama pemerintahan periode keduanya ...