Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Pengertian Outline: Manfaat, Syarat dan Cara Membuatnya

Pengertian Outline: Manfaat, Syarat dan Cara Membuatnya

  • Desember 9, 2022
  • No Comments

pengertian outline

Pengertian Outline

Apakah Anda sering mendengar kata outline? Menurut bahasa adalah sebuah kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi, Outline adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Jika Anda seorang penulis, tentunya Anda membutuhkan outline untuk membuat sebuah kerangka tulisan. Apa manfaat outline dan bagaimana cara membuatnya? Mari simak ulasannya pada artikel berikut ini. 

Manfaat Outline 

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, outline merupakan kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis- garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.

Secara lebih ringkas telah kami rangkum manfaat outline untuk kebutuhan menulis Anda. 

  • Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
  • Menyusun karangan secara teratur. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
  • Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.
  • Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian pada topik tadi yang akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian topik tadi.
  • Memudahkan penulis mencari materi pembantu. Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.

Ketika kerangka sudah siap, Anda pun bisa mereview kembali isinya. Di sini Anda bisa menyusutkan materi yang sekiranya tidak perlu untuk dibahas atau mungkin materi tersebut terlalu berbelit-belit. 

Dengan melakukan penyusutan ini pembaca akan melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan.

Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.

Syarat-syarat Outline

Agar outline yang kita buat sesuai dengan manfaat yang dijelaskan di atas, pahami dulu syarat-syarat outline. 

  • Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas. Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Lalu buatlah tesis atau pengungkapan maksud.
  • Tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus dirinci.
  • Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tergambar jelas.
  • Harus menggunakan simbol yang konsisten.

Bagus tidaknya outline terletak pada daya analisis penulis. Analisis penulis dipengaruhi oleh pengetahuan yang luas. Tentu untuk mendapatkan hal itu, penulis harus melakukan upaya seperti banyak membaca, melakukan observasi, dan terus berlatih.

Sebelum melanjutkan ke topik cara membuat outline buku, maka kenali dulu dua bentuk outline. Outline atau daftar isi berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua bentuk.

  • Outline karangan sementara. Outline bentuk ini disebut juga kerangka nonformal. Outline ini digunakan untuk topik yang sifatnya sederhana, tidak kompleks dan sifatnya segera dikerjakan.
  • Outline formal. Penggunaan outline untuk topik yang bersifat kompleks, dan tidak terburu-buru untuk ditulis.

Baca juga :

  • 10 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar Dalam Buku / Karya Ilmiah
  • Panduan Lengkap Cara Layout Buku Sendiri Di Microsoft Word
  • 17 Pilihan Font Terbaik Untuk Buku

Cara Membuat Outline Yang Baik

Pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan. Jika Anda sudah memahami konteks di atas, mari kita mengulas cara membuat outline yang baik.

1. Menentukan tema dan judul

Ibarat arah tujuan, pada poin ini Anda harus memikirkan mau kemana arah tulisan Anda? Lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis? Inilah fungsi menentukan tema dan judul.

Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. Sementara judul adalah kepala karangan.

Kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.

Bagi penulis pemula perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan. diantaranya :

  • Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
  • Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
  • Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh

2. Mengumpulkan bahan

Setelah menentukan tujuan dan siap melangkah, lalu bekal apa yang harus Anda bawa? Sebelum melanjutkan menulis, maka perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan. Inilah fungsinya mengumpulkan bahan. 

Ada banyak sumber yang bisa Anda jadikan bahan. Untuk membiasakannya, kumpulkanlah kliping-kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik penulis) dalam berbagai bidang dengan rapi.

Cara ini tergantung pada kenyamanan penulis, intinya pastikan kliping yang Anda kumpulkan terverifikasi dan bisa menjadi landasan dalam menulis. 

3. Seleksi Bahan

Sudah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa? Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Caranya yakni:

  • Catat hal penting semampunya.
  • Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
  • Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.

4. Membuat outline

Jika semua belak terpilih sudah siap, kemudian kita harus melangkah yang mana dulu? Inilah fungsi kita membuat outline atau kerangka. 

Kita perlu susun selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar di tengah jalan. Outline ini menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.

Ingat, outline belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab. Outline adalah catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

Baca lebih lanjut dalam artikel : Cara Mudah Membuat Outline Buku Ajar

Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku

Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar

Ebook : Self Publishing

Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf

Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

promo gandengan, diskon menerbitkan buku, diskon biaya cetak up to 30%

outline essay adalah

Advertisement

10 Contoh Iklan Produk Sabun yang Mudah Digambar dan Menarik

5 Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan 2024

11 Contoh Iklan Minuman Susu yang Menarik dan Gambarnya

6 Contoh Iklan Niaga Penawaran yang Mudah Digambar dan Kreatif

17 Contoh Iklan Pendidikan yang Mudah Digambar dan Penjelasannya

Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Kamu bingung dengan cara membuat outline pada esai? Kamu perlu membaca artikel ini untuk memahaminya.

Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar – Esai merupakan contoh tulisan yang kerap digunakan dalam karya tulis. Esai memiliki struktur yang jelas sehingga berbagai bidang kepenulisan lebih memilih untuk membuat esai.

Bahkan terdapat perlombaan kepenulisan khusus esai yang biasanya menggunakan berbagai jenis tema.

Untuk bisa membuat esai akan membutuhkan langkah yang cukup rumit. Berikut ini adalah contoh outline esai Bahasa Indonesia yang bisa kamu pelajari dan jadikan contoh.

Baca Juga :

Contoh Esai Deskriptif Tentang Kesehatan Masyarakat dan Remaja Lengkap

  • Pengertian Esai

Struktur Pada Esai

Cara membuat esai, contoh outline esai bahasa indonesia, kerangka esai 1, kerangka esai 2.

Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Esai merupakan tulisan yang dapat memuat cara pandang dari seseorang terhadap suatu objek atau sebuah peristiwa.

Dalam esai terdapat bentuk subjektivitas dari penulis terhadap suatu topik dan tidak akan selalu memberi penilaian terhadap suatu karya.

Kamu juga bisa menulis perihal sebuah fenomena alam, climate change, tren busana masa kini, dan lain sebagainya berdasarkan pada sudut pandang pribadi kamu. Maka, tulisan tersebut dapat disebut sebagai esai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai merupakan sebuah karangan prosa yang membahas suatu bentuk masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulis.

Secara umum, esai akan menyajikan sebuah informasi, ide, argumen, serta ungkapan emosional penulis terhadap suatu objek. Tak jarang jika esai akan memancing suatu perdebatan atau diskusi dari para pembaca.

Berdasarkan pada definisi-definisi tersebut, esai memang lebih bersifat individual dan akan bergantung pada sudut pandang pribadi penulis.

Sementara itu, topik dan juga tema yang dibahas di dalam esai tidak terbatas pada satu bidang saja.

Kamu bisa juga menulis sebuah esai berdasarkan pada berbagai bidang ilmu tertentu, seperti pendidikan, kesehatan, politik, dan lain-lainnya.

Ketika menulis esai, penulis biasanya akan menyatakan beragam fakta perihal topik yang akan dibahas terlebih dahulu.

Selanjutnya, penulis dapat memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bentuk bahasa yang mudah untuk dipahami.

Cara Mengkonstruksi Kritik Sastra dan Esai yang Baik dan Benar

Sepanjang atau sependek apapun bentuk sebuah essay, strukturnya pun hanya akan terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan yang terakhir adalah kesimpulan.

Berikut ini merupakan penjelasan lebih lengkapnya mengenai ketiga bagian tersebut:

1. Pembuka/Pendahuluan

Pada bagian pembuka dapat ditulis dalam dua buah paragraf pendek atau satu paragraf yang panjang.

Di bagian ini, kamu bisa memberikan sedikit latar belakang, lalu penggambaran situasi terbaru terkait pada topik yang akan dibahas, atau juga informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Esai haruslah dibuat semenarik mungkin untuk dapat membuat para pembaca penasaran dan ingin untuk melanjutkan membacanya sampai habis.

Karena itu, beberapa orang juga berpendapat bahwa pada bagian pembuka adalah bagian yang tersulit dari sebuah esai.

Untuk dapat membuat pembuka yang menarik, kamu dapat menceritakan kepada pembaca sebuah argumen yang kamu miliki dan juga mengapa kamu merasa yakin bahwa argumen tersebut memang benar atau tepat.

Selain itu, cobalah untuk memulai bagian latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dahulu, lalu mulai beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

2. Inti/Isi Esai

Bagian inti/isi esai akan memuat pengembangan ide utama yang sudah disebutkan pada bagian pembuka, dengan cara menambahkan beberapa buah kalimat pendukung.

Tentu saja, kalimat pendukung ini haruslah berisikan informasi-informasi yang dapat sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan pada bagian inti ini ditulis secara terstruktur dan juga logis.

3. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian yang berisi mengenai ringkasan pembahasan atau juga penguatan tentang topik yang sudah disebutkan pada bagian pembuka dan juga inti.

Tujuannya yaitu agar pembaca dapat mengerti bahwa mereka sudah berada di akhir esai.

Oleh sebab itu, beberapa penulis juga kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya pada bagian ini.

Selain itu, pastikan juga agar kamu tidak menambahkan berbagai informasi yang baru di dalam kesimpulan sebab nantinya akan membuat esai menjadi tidak utuh alias mengambang.

Jika memang kamu memiliki beberapa informasi baru yang memang dianggap penting, maka sebaiknya ditulis di bagian pembuka atau di bagian isi.

Contoh Esai Rencana Hidup 5 Tahun Kedepan Sebagai Seorang Mahasiswa

1. Menentukan topik

Tujuan dalam penulisan esai bisa dalam berbagai macam. Esai untuk beasiswa contohnya, tentu akan berbeda dengan bentuk esai ilmiah.

Tahap ini bertujuan untuk mempermudah dalam menemukan sebuah gagasan dan juga untuk menentukan format esai yang nantinya akan dibuat.

Menyeleksi sebuah gagasan serta menulis sebuah pengantar (kalimat topik).

Setelah berhasil mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu untuk memikirkan cara agar dapat mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik.

Jika kamu telah menentukan sebuah gagasan utama, tulislah bentuk kalimat pengantar yang nantinya dapat mempresentasikan gagasan tersebut dengan jelas dan juga menarik.

Paragraf tersebut haruslah memuat pernyataan dua bagian yaitu bentuk pernyataan umum dan penyataan tesis.

2. Menentukan tema atau tujuan

Tema pada esai biasanya akan diangkat pada suatu permasalahan untuk dapat dicarikan suatu solusinya. Tema juga sebaiknya dipilih sesuai dengan apa yang dipahami, disukai, atau dikuasai oleh penulis.

Hal tersebut harus dilakukan supaya penulis dapat menyajikan bentuk tulisannya dengan benar serta secara sederhana karena memang sesuai dengan bidang yang dipilih.

3. Membuat kerangka tulisan atau referensi

Outline atau kerangka tulisan dapat membantu penulis dalam memetakan berbagai gagasan.

Outline atau kerangka tulisan ini dapat dibuat dengan bentuk semacam daftar kalimat singkat atau diagram alir dalam sebuah referensi yang sudah kamu cari di suatu topik.

Penulis juga harus banyak membaca serta mencari berbagai informasi untuk dapat memperkaya suatu gagasan.

Ketika membuat sebuah kerangka tulisan, sebaiknya juga penulis dapat menentukan batasan pada tema yang akan dibahas supaya tema yang telah dipilih tersebut dapat dibahas secara lebih mendalam.

4. Mengembangkan tulisan sesuai struktur

Gagasan/ide pada sebuah esai yang baik adalah dapat disajikan sesuai dengan bentuk struktur esai yang telah dibuat agar terlihat jelas sehingga mudah untuk dipahami oleh para pembaca.

Penggunaan kata bahasa yang baik dan benar juga perlu untuk diperhatikan. Selain itu, penggunaan ejaan, tanda baca, diksi yang baik, serta kalimat efektif juga sangat penting untuk diperhatikan.

Dalam mengembangkan sebuah tulisan esai, pastikan pada setiap paragraf telah memuat kalimat utama. Kalimat utama ini nantinya akan menjadi fokus dari bentuk argumentasi yang akan disampaikan.

Kalimat utama ini juga selanjutnya akan diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung lainnya berupa mengembangkan sebuah argumentasi.

Bukti dan juga contoh yang efektif juga dapat disampaikan untuk bisa meyakinkan para pembaca. Bukti dapat juga berupa sebuah pernyataan mengenai kepada akar atau penulis lain.

Perlu kalian perhatikan, bahwa apabila penulis telah mengutip pernyataan dari orang lain maka harus menyertakan berbagai referensi yang sedang digunakan.

Gunakan cara penulisan untuk kutipan yang efektif dan juga konsisten.

5. Menyunting tulisan

Penulis akan dapat melakukan sebuah penyuntingan sebelum menyelesaikan suatu proses penulisan.

Hal ini supaya bentuk dari esai yang sudah disusun dapat memenuhi berbagai persyaratan yang baik dan bagus.

Kegiatan yang sekiranya dapat dilakukan dalam proses menyunting tulisan di antaranya, yaitu meneliti bentuk bahasa yang digunakan baik atau tidaknya, meneliti format pada penulisan, meneliti kesatuan dan kepaduan dalam penggunaan paragraf menyampaikan suatu gagasan, serta meneliti tulisan secara lebih menyeluruh.

6. Revisi esai

Ada beberapa hal yang wajib dan harus kamu tanyakan mengenai esai yang telah selesai dibuat.

  • Apakah paragraf dan juga argumen yang sudah kamu tuliskan memang benar dan jelas serta relevan?
  • Apakah argumen yang telah kamu tuliskan seimbang dan juga terdapat referensi yang cukup baik?
  • Apakah kamu sudah dapat mencapai batas pada jumlah kata yang diperbolehkan?

Di bawah ini terdapat satu buah contoh pada kerangka esai sederhana yang berjudul “Pentingnya Tidur Cukup di malam Hari untuk Kesehatan”.

Kerangka ini juga termasuk dalam bentuk kerangka esai argumentatif. Esai argumentatif sendiri adalah jenis esai yang menjelaskan mengenai sebuah argumen dari penulis mengenai suatu topik.

Argumen yang diberikan oleh penulis biasanya akan didukung oleh berbagai fakta-fakta yang mengandung data atau juga bersumber pada buku, jurnal, maupun website yang kredibel.

  • Pendahuluan

Pembuka: Pentingnya tidur cukup di malam hari

Latar belakang: Sedikit dari masyarakat yang menyadari dalam pentingnya tidur cukup

Thesis statement: Tidur yang cukup akan berdampak baik bagi kesehatan

Topik utama kalimat: Dampak dari tidur cukup di malam hari bagi kesehatan fisik dan juga mental

Kalimat pendukung 1: Pentingnya tidur cukup di malam hari bagi kesehatan dalam fisik

Kalimat pendukung 2: Pentingnya tidur cukup di malam hari bagi kesehatan dalam mental

Menyatakan ulang pada thesis statement

Menyebutkan berbagai poin-poin penting yang dapat ditemukan dalam badan esai

8 Jenis-jenis Kritik dan Esai beserta Penjelasannya Lengkap

Untuk bisa membuatmu memahami lebih dalam mengenai cara pembuatan sebuah kerangka essay, di bawah ini akan terdapat satu contoh pada kerangka esai lagi yang dapat kamu jadikan acuan.

Pembelajaran secara jarak jauh di masa pandemi COVID-19

Pembelajaran jarak jauh dapat menjadi pilihan utama bagi seluruh satuan pendidikan di Indonesia ketika masa COVID-19

Thesis statement: Pembelajaran jarak jauh tidak hanya dapat memiliki sisi positif, tetapi juga akan mempunyai sisi negatif

  • Badan Esai 1

Topik utama kalimat: Tingkat aksesibilitas

Positif: Proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel

Negatif: Cukup menyusahkan untuk beberapa kalangan yang terhalang dengan koneksi internet yang tak stabil

  • Badan Esai 2

Topik kalimat: Interaksi

Positif: Orang tua dapat menjalin hubungan yang lebih dekat untuk dapat membantu proses belajar anak

Negatif: Kurangnya interaksi dari antar siswa secara langsung

Deskripsikan poin-poin yang penting jika pembelajaran secara jarak jauh tak hanya memiliki sisi positif tetapi juga sisi negatif

Perlunya penanganan terhadap bentuk kekurangan atau masalah yang sudah ditemukan selama pembelajaran dengan jarak jauh

Pembelajaran secara jarak jauh menjadi pilihan satu-satunya di dalam masa pandemi, tetapi membutuhkan banyak hal yang memang masih harus dibenahi dalam sebuah proses pelaksanaannya.

Itu tadi pembahasan mengenai contoh outline esai Bahasa Indonesia, semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami mengenai esai serta contoh outlinenya.

Harapannya, kamu juga dapat menulis esaimu sendiri dengan memperhatikan cara penulisan dan membuat outlinennya.

Demikian pembahasan mengenai contoh outline esai Bahasa Indonesia, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai esai pada kolom yang tersedia di Mamikos.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

outline essay adalah

Gramedia Literasi

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

contoh essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

https://www.gramedia.com/products/menulis-artikel-ilmiah-dan-esai?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

contoh essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

  • Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
  • Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
  • Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
  • Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
  • Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
  • Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
  • Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
  • Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

contoh essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
  • Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
  • Apakah argumen-argumen saya seimbang?
  • Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

contoh essay

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

https://www.gramedia.com/products/dikuasai-kata-kata?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sumber: narasi.tv

contoh essay

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Identifikasi Masalah
  • Metode Komparatif
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Komparatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Pustaka
  • Variabel Penelitian

You may also like

outline essay adalah

Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal, Mahasiswa Harus...

outline essay adalah

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

outline essay adalah

Memahami Pengertian Urgensi dan Jenis-Jenisnya

Huruf Konsonan

Mengenal Huruf Konsonan dan Perbedaan dengan Huruf...

About the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

Daftar Kursus

Kebijakan privasi, syarat dan ketentuan, pertanyaan umum, cara menulis essay berbahasa inggris.

outline essay adalah

Sep 13, 2021

outline essay adalah

Kalian Pernah dapet tugas nulis essay bahasa Inggris? Sulit nggak sih? 

Menulis essay, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris tujuan utamanya sama, yaitu untuk menyampaikan gagasan kalian dengan baik dan teratur. Untuk kalian yang mentok dan bingung mau mulai dari mana, simak penjelasan berikut: 

1.Buat Outline Essay 

Apa itu outline essay? Outline essay adalah gambaran tentang hal yang akan kalian bahas dalam essay. Sebelum membuat outline, pastikan kalian sudah tahu topik yang akan dibahas ya. Kalau sudah tahu, kalian bisa lanjut dengan kerangka seperti di bawah ini: 

Topic : The benefit of playing games

(Topik adalah tema dari esai yang akan ditulis)

Title : Top 10 reasons why playing games can improve our English

(Nah kalau ini namanya judul, pembaca essay kalian nantinya bakal punya gambaran essay kalian isinya apa dari judul ya). 

(Karena ini masih outline, kalian tulis ide-ide apa aja dulu yang kalian bisa bahas di essay)

Concluding sentence : Siapkan kesimpulan dari ide-ide kalian dari awal supaya tetap stay on track saat menulis essay .

2.Buat Introduction 

Membuat Introductory paragraph wajib banget dalam menulis essay. Agar paragraf pembukaan kalian terlihat bagus, pastikan ada dua hal dibawah ini ya di introductory paragraph:

  •   Hook sentence : 

Hook sentence adalah kalimat pembuka paragraf pertama essay, kalimat pertama ini harus berkaitan dengan topik pembahasan kalian ya, contoh: 

Playing games is always associated with negative terms, but there are several benefits that could be taken from playing games. 

  • Thesis statement: 

Statement ini berisi tentang garis besar topik sekaligus posisi kalian dalam essay, kalimat ini baiknya diletakkan di akhir paragraf pembuka.

Contoh: For some reasons, playing games is proven to improve their players’ skill

Young lady typing on keyboard of laptop in living room

3. Buat Body

Untuk membuat body paragraph dibutuhkan kalimat kalimat pendukung, atau dalam bahasa Inggris disebut supporting sentence . Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menulis supporting sentence adalah: 

  • Giving and analyzing evidence 

Untuk menguatkan opini-opini yang sudah kalian tulis, sertakan juga bukti yang bisa mendukung opini tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan mengutip penelitian-penelitian yang sudah ada. Contoh: 

A research by Radboud University shows that video game players’ have higher cognitive skill development than non players.’ From this research , we can understand that playing games also produces good results.

  • Provide Transition

Essay yang bagus adalah essay yang enak dibaca. Untuk itu, perhatikan transisi antar paragraf. Beberapa kata yang commonly used as transition are : in other words, on the contrary, furthermore, afterward , according etc. Contoh: 

According to Adam Lobel, playing games could improve their player’s cognitive skill through the team-up match, through this feature of game players are interacting and discussing strategies.

4.Closing Paragraph 

Terakhir, tutuplah essay kalian dengan menyatakan kembali thesis statement untuk menunjukkan konsistensi essay. Lalu, summarize atau simpulkan ide-ide kalian secara singkat dan padat dalam satu kalimat.

Itulah kiat-kiat menulis essay dari EnglishVit. Semoga setelah membaca tips ini, menulis essay berbahasa Inggris bakal jadi easy peasy lemon squeezy . Kalau kamu ada tips lainnya, boleh banget share di kolom komentar. As always, no more theories let’s practice . Peace out!

outline essay adalah

Englishvit Team

outline essay adalah

Yuk konsultasi tentang kursus bahasa Inggris!

Related post.

outline essay adalah

Cara Agar Lancar Public Speaking Bahasa Inggris

Dec 29, 2022

outline essay adalah

Tips Bikin CV Bahasa Inggris untuk Fresh Graduate

Nov 18, 2022

outline essay adalah

Cara Menceritakan Pengalaman Kerja dalam Bahasa Inggris

Nov 09, 2022

outline essay adalah

Cara Lolos Interview Kerja Bahasa Inggris

Nov 02, 2022

outline essay adalah

Pembukaan Presentasi Bahasa Inggris Singkat dan Menarik

Oct 18, 2022

outline essay adalah

Contoh Body Email Lamaran Pekerjaan Bahasa Inggris

Sep 26, 2022

Improve your English

outline essay adalah

Intermediate Complete Grammar

Cara mudah jadi jago GRAMMAR!!

Basic Complete Grammar

Panduan komplit belajar grammar dari dasar!

outline essay adalah

Starter Plan

1x Test TOEFL Online Bersertifikat

outline essay adalah

Grammar for Speaking

Bantu kamu memperbaiki Grammar dalam speaking

English for Basic

Paket lengkap belajar bahasa Inggris dari NOL sampai BISA

Kembali terkoneksi dengan komunitas belajar bahasa Inggris terbaikmu.

Don’t have an account yet? Sign up

Ciptakan pengalaman baru belajar bahasa Inggris aktif bersama Englishvit.

Sudah punya akun? Login

Have a language expert improve your writing

Run a free plagiarism check in 10 minutes, generate accurate citations for free.

  • Knowledge Base
  • How to write an essay outline | Guidelines & examples

How to Write an Essay Outline | Guidelines & Examples

Published on August 14, 2020 by Jack Caulfield . Revised on July 23, 2023.

An essay outline is a way of planning the structure of your essay before you start writing. It involves writing quick summary sentences or phrases for every point you will cover in each paragraph , giving you a picture of how your argument will unfold.

Instantly correct all language mistakes in your text

Upload your document to correct all your mistakes in minutes

upload-your-document-ai-proofreader

Table of contents

Organizing your material, presentation of the outline, examples of essay outlines, other interesting articles, frequently asked questions about essay outlines.

At the stage where you’re writing an essay outline, your ideas are probably still not fully formed. You should know your topic  and have already done some preliminary research to find relevant sources , but now you need to shape your ideas into a structured argument.

Creating categories

Look over any information, quotes and ideas you’ve noted down from your research and consider the central point you want to make in the essay—this will be the basis of your thesis statement . Once you have an idea of your overall argument, you can begin to organize your material in a way that serves that argument.

Try to arrange your material into categories related to different aspects of your argument. If you’re writing about a literary text, you might group your ideas into themes; in a history essay, it might be several key trends or turning points from the period you’re discussing.

Three main themes or subjects is a common structure for essays. Depending on the length of the essay, you could split the themes into three body paragraphs, or three longer sections with several paragraphs covering each theme.

As you create the outline, look critically at your categories and points: Are any of them irrelevant or redundant? Make sure every topic you cover is clearly related to your thesis statement.

Order of information

When you have your material organized into several categories, consider what order they should appear in.

Your essay will always begin and end with an introduction and conclusion , but the organization of the body is up to you.

Consider these questions to order your material:

  • Is there an obvious starting point for your argument?
  • Is there one subject that provides an easy transition into another?
  • Do some points need to be set up by discussing other points first?

Receive feedback on language, structure, and formatting

Professional editors proofread and edit your paper by focusing on:

  • Academic style
  • Vague sentences
  • Style consistency

See an example

outline essay adalah

Within each paragraph, you’ll discuss a single idea related to your overall topic or argument, using several points of evidence or analysis to do so.

In your outline, you present these points as a few short numbered sentences or phrases.They can be split into sub-points when more detail is needed.

The template below shows how you might structure an outline for a five-paragraph essay.

  • Thesis statement
  • First piece of evidence
  • Second piece of evidence
  • Summary/synthesis
  • Importance of topic
  • Strong closing statement

You can choose whether to write your outline in full sentences or short phrases. Be consistent in your choice; don’t randomly write some points as full sentences and others as short phrases.

Examples of outlines for different types of essays are presented below: an argumentative, expository, and literary analysis essay.

Argumentative essay outline

This outline is for a short argumentative essay evaluating the internet’s impact on education. It uses short phrases to summarize each point.

Its body is split into three paragraphs, each presenting arguments about a different aspect of the internet’s effects on education.

  • Importance of the internet
  • Concerns about internet use
  • Thesis statement: Internet use a net positive
  • Data exploring this effect
  • Analysis indicating it is overstated
  • Students’ reading levels over time
  • Why this data is questionable
  • Video media
  • Interactive media
  • Speed and simplicity of online research
  • Questions about reliability (transitioning into next topic)
  • Evidence indicating its ubiquity
  • Claims that it discourages engagement with academic writing
  • Evidence that Wikipedia warns students not to cite it
  • Argument that it introduces students to citation
  • Summary of key points
  • Value of digital education for students
  • Need for optimism to embrace advantages of the internet

Expository essay outline

This is the outline for an expository essay describing how the invention of the printing press affected life and politics in Europe.

The paragraphs are still summarized in short phrases here, but individual points are described with full sentences.

  • Claim that the printing press marks the end of the Middle Ages.
  • Provide background on the low levels of literacy before the printing press.
  • Present the thesis statement: The invention of the printing press increased circulation of information in Europe, paving the way for the Reformation.
  • Discuss the very high levels of illiteracy in medieval Europe.
  • Describe how literacy and thus knowledge and education were mainly the domain of religious and political elites.
  • Indicate how this discouraged political and religious change.
  • Describe the invention of the printing press in 1440 by Johannes Gutenberg.
  • Show the implications of the new technology for book production.
  • Describe the rapid spread of the technology and the printing of the Gutenberg Bible.
  • Link to the Reformation.
  • Discuss the trend for translating the Bible into vernacular languages during the years following the printing press’s invention.
  • Describe Luther’s own translation of the Bible during the Reformation.
  • Sketch out the large-scale effects the Reformation would have on religion and politics.
  • Summarize the history described.
  • Stress the significance of the printing press to the events of this period.

Literary analysis essay outline

The literary analysis essay outlined below discusses the role of theater in Jane Austen’s novel Mansfield Park .

The body of the essay is divided into three different themes, each of which is explored through examples from the book.

  • Describe the theatricality of Austen’s works
  • Outline the role theater plays in Mansfield Park
  • Introduce the research question : How does Austen use theater to express the characters’ morality in Mansfield Park ?
  • Discuss Austen’s depiction of the performance at the end of the first volume
  • Discuss how Sir Bertram reacts to the acting scheme
  • Introduce Austen’s use of stage direction–like details during dialogue
  • Explore how these are deployed to show the characters’ self-absorption
  • Discuss Austen’s description of Maria and Julia’s relationship as polite but affectionless
  • Compare Mrs. Norris’s self-conceit as charitable despite her idleness
  • Summarize the three themes: The acting scheme, stage directions, and the performance of morals
  • Answer the research question
  • Indicate areas for further study

If you want to know more about AI tools , college essays , or fallacies make sure to check out some of our other articles with explanations and examples or go directly to our tools!

  • Ad hominem fallacy
  • Post hoc fallacy
  • Appeal to authority fallacy
  • False cause fallacy
  • Sunk cost fallacy

College essays

  • Choosing Essay Topic
  • Write a College Essay
  • Write a Diversity Essay
  • College Essay Format & Structure
  • Comparing and Contrasting in an Essay

 (AI) Tools

  • Grammar Checker
  • Paraphrasing Tool
  • Text Summarizer
  • AI Detector
  • Plagiarism Checker
  • Citation Generator

Here's why students love Scribbr's proofreading services

Discover proofreading & editing

You will sometimes be asked to hand in an essay outline before you start writing your essay . Your supervisor wants to see that you have a clear idea of your structure so that writing will go smoothly.

Even when you do not have to hand it in, writing an essay outline is an important part of the writing process . It’s a good idea to write one (as informally as you like) to clarify your structure for yourself whenever you are working on an essay.

If you have to hand in your essay outline , you may be given specific guidelines stating whether you have to use full sentences. If you’re not sure, ask your supervisor.

When writing an essay outline for yourself, the choice is yours. Some students find it helpful to write out their ideas in full sentences, while others prefer to summarize them in short phrases.

You should try to follow your outline as you write your essay . However, if your ideas change or it becomes clear that your structure could be better, it’s okay to depart from your essay outline . Just make sure you know why you’re doing so.

Cite this Scribbr article

If you want to cite this source, you can copy and paste the citation or click the “Cite this Scribbr article” button to automatically add the citation to our free Citation Generator.

Caulfield, J. (2023, July 23). How to Write an Essay Outline | Guidelines & Examples. Scribbr. Retrieved April 16, 2024, from https://www.scribbr.com/academic-essay/essay-outline/

Is this article helpful?

Jack Caulfield

Jack Caulfield

Other students also liked, how to create a structured research paper outline | example, a step-by-step guide to the writing process, how to write an argumentative essay | examples & tips, "i thought ai proofreading was useless but..".

I've been using Scribbr for years now and I know it's a service that won't disappoint. It does a good job spotting mistakes”

halo edukasi

Home » Bahasa Indonesia » Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

  • Post author Scientific Rev by: Redaksi Haloedukasi

Apa Itu Outline

Manfaat outline, syarat outline, cara membuat outline, contoh outline.

Secara singkat outline dapat diartikan sebagai kerangka atau garis besar. Outline merupakan sebuah rencana penulisan yang berisi garis besar dari suatu karangan serta merupakan rangkaian dari ide yang tersusun secara sistematis.

Outline dapat digunakan untuk membantu memprediksi struktur dan alur suatu tulisan. Umumnya terdapat dua pendekatan dalam penulisan outline yaitu outline dari frasa pendek dan outline dari kalimat penuh.

Penulisan outline sendiri tergantung dengan bahan atau tujuan penulisan. Biasanya penulisan outline banyak digunakan dalam lingkup akademik seperti mahasiswa yang menjalani penelitian untuk skripsi. Dengan adanya outline akan memudahkan dosen pembimbing dalam memberikan arahan karena gambaran umum skripsi tersebut sudah tersusun dalam outline.

Terdapat dua jenis outline yaitu outline karangan sementara dan outline formal. Outline karangan sementara biasanya digunakan untuk topik yang sifatnya sederhana dan tidak kompleks sedangkan outline formal biasanya digunakan untuk topik yang bersifat kompleks.

Berikut beberapa manfaat dari penulisan outline

  • Menyusun suatu tulisan menjadi lebih teratur. Dengan adanya kerangka yang sudah disiapkan sebelumnya penulis dapat meninjau gagasan dalam kerangka sudah tepat untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Sehinga dalam prosesnya hasil tulisan akan lebih teratur karena mengikuti kerangka yang sudah dibuat.
  • Memudahkan penulis dalam mencapai klimaks yang berbeda. Dalam penulisan sebuah tulisan dikembangkan untuk menuju klimaks tertentu. Untuk mencapai klimaks tersebut setiap bagian dari tulisan perlu dikembangkan secara terarah. Penyusunan tiap bagian dalam mencapai klimaks utama juga dapat membantu memikat pembaca menuju klimaks utama.
  • Membantu menghindari pengerjaan topik berulang. Dalam pengembangan sebuah tulisan akan ada kemungkinan pengerjaan topik secara berulang sesuai dengan kebutuhan suatu tulisan tersebut. Namun sejatinya penulisan topik berulang ini tidak perlu karena hanya akan memberikan efek yang tidak menguntungkan.  Jika topik berulang tidak dapat dihindari maka penulis dapat menetapkan pada bagian topik yang akan diuraikan sedangkan pada bagian lain cukup dengan penjelasan singkat atau merujuk pada bagian sebelumnya.
  • Menjamin penulisan bersifat konseptual dan terarah. Salah satu manfaat outline adalah penulisan dapat lebih konseptual. Dengan gagasan yang sudah disusun dan dipilah sebelumnya maka pengembangan tulisan menjadi lebih sistematis dan terarah.
  • Memudahkan mencari materi pembantu. Dengan adanya rincian dalam kerangka tulisan penulis dapat dengan mudah dalam mencari data atau fakta untuk memperkuat pembuktian pendapatnya. Selain itu data atau fakta juga dapat disusun untuk melengkapi suatu bagian dalam tulisan. 
  • Membantu penulis agar tetap fokus dalam penulisan dan membantu memastikan koherensi yang tepat hingga menjadi hasil tulisan. 
  • Membantu dalam mengkalibrasi ulang agar penulisan tidak melebar terlalu jauh dari tujuan awal penulisan.

Terdapat beberapa syarat dalam penulisan outline, berikut diantaranya

  • Pengungkapan maksud harus jelas. Pemilihan topik adalah hal yang penting selain itu maksud dan tujuan dari penulisan juga harus diperhatikan.
  • Setiap bagian memiliki satu gagasan. Apabila dalam satu bagian terdapat beberapa gagasan maka gagasan tersebut harus disusun dengan rinci.
  • Pokok gagasan harus disusun secara logis sehingga rangkaian ide dari suatu tulisan dapat tergambar dengan jelas.
  • Menggunakan simbol yang konsisten.

Berikut salah satu panduan dalam membuat outline yang baik

  • Menentukan Tema atau Judul

Tema merupakan pokok persoalan atau pembicaraan yang mendasari suatu tulisan. Agar suatu tema dapat dengan mudah dikembangkan beberapa hal perlu diperhatikan. Seperti tidak mengambil tema dalam cakupan yang luas dan akan lebih mudah jika memilih tema yang kita sukai dan sumbernya mudah didapat.

  • Mengumpulkan Bahan

Setelah menentukan tujuan berdasarkan tema dan judul yang telah dipilih selanjutnya adalah pengumpulan bahan. Terdapat banyak sumber yang dapat dijadikan bahan karena kebanyakan sudah tersedia di internet. 

Alangkah lebih baik jika seluruh bahan dapat disusun menjadi klipping sesuai kenyamanan penulis agar dapat terlihat rapi dan tidak sulit jika kemudian ingin mencari sumber tertentu.

  • Seleksi Bahan

Agar penulisan tidak bias atau abstrak maka perlu melakukan pemilihan bahan yang sesuai dengan tema. Pola dapat disusun melalui klarifikasi tingkat urgensi dari bahan sudah dikumpulkan secara sistematis.

  • Membuat Outline

Setelah bahan terkumpul selanjutnya adalah pembuatan outline. Penyusunan dapat dilakukan selangkah demi selangkah agar tetap berada pada tujuan awal penulisan atau tidak melebar terlalu jauh dari tujuan yang sudah ditetapkan. 

Outline akan memberikan uraian dari tiap topik yang menjadi bahasan yang terukur dan lebih fokus. Penulisan outline dapat berubah sewaktu – waktu sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan tulisan yang lebih baik.

Berikut contoh dari penulisan outline

BAB I PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Identifikasi Masalah

Bagaimana sistem penilaian kinerja dapat membantu meningkatkan standar kinerja karyawan dalam perusahaan

  • Tujuan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN UMUM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA 

  • Pengertian Penilaian Kinerja
  • Metode Penilaian Kinerja

Metode Simple Additive Weighting

BAB III SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT BERKAH SEJAHTERA

  • Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode Simple Additive Weighting
  • Alur Sistem Penilaian Kinerja Karyawan
  • Rancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

BAB IV PENUTUP

  • Tags kerangka penelitian , kerangka tulisan , rangkaian ide

Related Posts

  • Kerangka Penelitian: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya

© 2024 HaloEdukasi.com

About | Quality Control | Term of Use | Privacy Policy | Contact

Essay Writing Guide

Essay Outline

Last updated on: Jun 10, 2023

A Complete Essay Outline - Guidelines and Format

By: Nova A.

13 min read

Reviewed By: Melisa C.

Published on: Jan 15, 2019

Essay Outline

To write an effective essay, you need to create a clear and well-organized essay outline. An essay outline will shape the essay’s entire content and determine how successful the essay will be.

In this blog post, we'll be going over the basics of essay outlines and provide a template for you to follow. We will also include a few examples so that you can get an idea about how these outlines look when they are put into practice.

Essay writing is not easy, but it becomes much easier with time, practice, and a detailed essay writing guide. Once you have developed your outline, everything else will come together more smoothly.

The key to success in any area is preparation - take the time now to develop a solid outline and then write your essays!

So, let’s get started!

Essay Outline

On this Page

What is an Essay Outline?

An essay outline is your essay plan and a roadmap to essay writing. It is the structure of an essay you are about to write. It includes all the main points you have to discuss in each section along with the thesis statement.

Like every house has a map before it is constructed, the same is the importance of an essay outline. You can write an essay without crafting an outline, but you may miss essential information, and it is more time-consuming.

Once the outline is created, there is no chance of missing any important information. Also, it will help you to:

  • Organize your thoughts and ideas.
  • Understand the information flow.
  • Never miss any crucial information or reference.
  • Finish your work faster.

These are the reasons if someone asks you why an essay outline is needed. Now there are some points that must be kept in mind before proceeding to craft an essay outline.

Essay Outliner

Easily Outline Your Essays In Seconds!

Prewriting Process of Essay Outline

Your teacher may ask you to submit your essay outline before your essay. Therefore, you must know the preliminary guidelines that are necessary before writing an essay outline.

Here are the guidelines:

  • You must go through your assignments’ guidelines carefully.
  • Understand the purpose of your assignment.
  • Know your audience.
  • Mark the important point while researching your topic data.
  • Select the structure of your essay outline; whether you are going to use a decimal point bullet or a simple one.

Order Essay

Paper Due? Why Suffer? That's our Job!

How to Write an Essay Outline in 4 Steps

Creating an essay outline is a crucial step in crafting a well-structured and organized piece of writing. Follow these four simple steps to create an effective outline:

Step 1: Understand the Topic

To begin, thoroughly grasp the essence of your essay topic. 

Break it down into its key components and identify the main ideas you want to convey. This step ensures you have a clear direction and focus for your essay.

Step 2: Brainstorm and Gather Ideas

Let your creativity flow and brainstorm ideas related to your topic. 

Jot down key pieces of information, arguments, and supporting evidence that will strengthen your essay's overall message. Consider different perspectives and potential counterarguments to make your essay well-rounded.

Step 3: Organize Your Thoughts

Now it's time to give structure to your ideas. 

Arrange your main points in a logical order, starting with an attention-grabbing introduction, followed by body paragraphs that present your arguments. 

Finally, tie everything together with a compelling conclusion. Remember to use transitional phrases to create smooth transitions between sections.

Step 4: Add Depth with Subpoints

To add depth and clarity to your essay, incorporate subpoints under each main point. 

These subpoints provide more specific details, evidence, or examples that support your main ideas. They help to further strengthen your arguments and make your essay more convincing.

By following these four steps - you'll be well on your way to creating a clear and compelling essay outline.

Essay Outline Format

It is an easy way for you to write your thoughts in an organized manner. It may seem unnecessary and unimportant, but it is not.

It is one of the most crucial steps for essay writing as it shapes your entire essay and aids the writing process.

An essay outline consists of three main parts:

1. Introduction

The introduction body of your essay should be attention-grabbing. It should be written in such a manner that it attracts the reader’s interest. It should also provide background information about the topic for the readers.

You can use a dramatic tone to grab readers’ attention, but it should connect the audience to your thesis statement.

Here are some points without which your introduction paragraph is incomplete.

To attract the reader with the first few opening lines, we use a hook statement. It helps engage the reader and motivates them to read further. There are different types of hook sentences ranging from quotes, rhetorical questions to anecdotes and statistics, and much more.

Are you struggling to come up with an interesting hook? View these hook examples to get inspired!

A thesis statement is stated at the end of your introduction. It is the most important statement of your entire essay. It summarizes the purpose of the essay in one sentence.

The thesis statement tells the readers about the main theme of the essay, and it must be strong and clear. It holds the entire crux of your essay.

Need help creating a strong thesis statement? Check out this guide on thesis statements and learn to write a statement that perfectly captures your main argument!

2. Body Paragraphs

The body paragraphs of an essay are where all the details and evidence come into play. This is where you dive deep into the argument, providing explanations and supporting your ideas with solid evidence. 

If you're writing a persuasive essay, these paragraphs will be the powerhouse that convinces your readers. Similarly, in an argumentative essay, your body paragraphs will work their magic to sway your audience to your side.

Each paragraph should have a topic sentence and no more than one idea. A topic sentence is the crux of the contents of your paragraph. It is essential to keep your reader interested in the essay.

The topic sentence is followed by the supporting points and opinions, which are then justified with strong evidence.

3. Conclusion

When it comes to wrapping up your essay, never underestimate the power of a strong conclusion. Just like the introduction and body paragraphs, the conclusion plays a vital role in providing a sense of closure to your topic. 

To craft an impactful conclusion, it's crucial to summarize the key points discussed in the introduction and body paragraphs. You want to remind your readers of the important information you shared earlier. But keep it concise and to the point. Short, powerful sentences will leave a lasting impression.

Remember, your conclusion shouldn't drag on. Instead, restate your thesis statement and the supporting points you mentioned earlier. And here's a pro tip: go the extra mile and suggest a course of action. It leaves your readers with something to ponder or reflect on.

5 Paragraph Essay Outline Structure

An outline is an essential part of the writing as it helps the writer stay focused. A typical 5 paragraph essay outline example is shown here. This includes:

  • State the topic
  • Thesis statement
  • Introduction
  • Explanation
  • A conclusion that ties to the thesis
  • Summary of the essay
  • Restate the thesis statement

Tough Essay Due? Hire Tough Writers!

Essay Outline Template

The outline of the essay is the skeleton that you will fill out with the content. Both outline and relevant content are important for a good essay. The content you will add to flesh out the outline should be credible, relevant, and interesting.

The outline structure for the essay is not complex or difficult. No matter which type of essay you write, you either use an alphanumeric structure or a decimal structure for the outline.

Below is an outline sample that you can easily follow for your essay.

Essay Outline Sample

Essay Outline Examples

An essay outline template should follow when you start writing the essay. Every writer should learn how to write an outline for every type of essay and research paper.

Essay outline 4th grade

Essay outline 5th grade

Essay outline high school

Essay outline college

Given below are essay outline examples for different types of essay writing.

Argumentative Essay Outline

An  argumentative essay  is a type of essay that shows both sides of the topic that you are exploring. The argument that presents the basis of the essay should be created by providing evidence and supporting details.

Persuasive Essay Outline

A  persuasive essay  is similar to an argumentative essay. Your job is to provide facts and details to create the argument. In a persuasive essay, you convince your readers of your point of view.

Compare and Contrast Essay Outline

A  compare and contrast essay  explains the similarities and differences between two things. While comparing, you should focus on the differences between two seemingly similar objects. While contrasting, you should focus on the similarities between two different objects.

Narrative Essay Outline

A narrative essay is written to share a story. Normally, a narrative essay is written from a personal point of view in an essay. The basic purpose of the narrative essay is to describe something creatively.

Expository Essay Outline

An  expository essay  is a type of essay that explains, analyzes, and illustrates something for the readers. An expository essay should be unbiased and entirely based on facts. Be sure to use academic resources for your research and cite your sources.

Analytical Essay Outline

An  analytical essay  is written to analyze the topic from a critical point of view. An analytical essay breaks down the content into different parts and explains the topic bit by bit.

Rhetorical Analysis Essay Outline

A rhetorical essay is written to examine the writer or artist’s work and develop a great essay. It also includes the discussion.

Cause and Effect Essay Outline

A  cause and effect essay  describes why something happens and examines the consequences of an occurrence or phenomenon. It is also a type of expository essay.

Informative Essay Outline

An  informative essay  is written to inform the audience about different objects, concepts, people, issues, etc.

The main purpose is to respond to the question with a detailed explanation and inform the target audience about the topic.

Synthesis Essay Outline

A  synthesis essay  requires the writer to describe a certain unique viewpoint about the issue or topic. Create a claim about the topic and use different sources and information to prove it.

Literary Analysis Essay Outline

A  literary analysis essay  is written to analyze and examine a novel, book, play, or any other piece of literature. The writer analyzes the different devices such as the ideas, characters, plot, theme, tone, etc., to deliver his message.

Definition Essay Outline

A  definition essay  requires students to pick a particular concept, term, or idea and define it in their own words and according to their understanding.

Descriptive Essay Outline

A  descriptive essay  is a type of essay written to describe a person, place, object, or event. The writer must describe the topic so that the reader can visualize it using their five senses.

Evaluation Essay Outline

Problem Solution Essay Outline

In a problem-solution essay, you are given a problem as a topic and you have to suggest multiple solutions on it.

Scholarship Essay Outline

A  scholarship essay  is required at the time of admission when you are applying for a scholarship. Scholarship essays must be written in a way that should stand alone to help you get a scholarship.

Reflective Essay Outline

A reflective essay  is written to express your own thoughts and point of view regarding a specific topic.

Getting started on your essay? Give this comprehensive essay writing guide a read to make sure you write an effective essay!

With this complete guide, now you understand how to create an outline for your essay successfully. However, if you still can’t write an effective essay, then the best option is to consult a professional academic writing service.

Essay writing is a dull and boring task for some people. So why not get some help instead of wasting your time and effort?  5StarEssays.com is here to help you. All your  do my essay for me  requests are managed by professional essay writers.

Place your order now, and our team of expert academic writers will help you.

Frequently Asked Questions

What are the three types of outlines.

Here are the three types of essay outline;

  • Working outline
  • Speaking outline
  • Full-sentence outline

All three types are different from each other and are used for different purposes.

What does a full-sentence outline look like?

A full sentence outline contains full sentences at each level of the essay’s outline. It is similar to an alphanumeric outline and it is a commonly used essay outline.

What is a traditional outline format?

A traditional essay outline begins with writing down all the important points in one place and listing them down and adding sub-topics to them. Besides, it will also include evidence and proof that you will use to back your arguments.

What is the benefit of using a traditional outline format and an informal outline format?

A traditional outline format helps the students in listing down all the important details in one palace while an informal outline will help you coming up with new ideas and highlighting important points

Nova A.

As a Digital Content Strategist, Nova Allison has eight years of experience in writing both technical and scientific content. With a focus on developing online content plans that engage audiences, Nova strives to write pieces that are not only informative but captivating as well.

Was This Blog Helpful?

Keep reading.

  • How to Write an Essay - A Complete Guide with Examples

Essay Outline

  • The Art of Effective Writing: Thesis Statements Examples and Tips

Essay Outline

  • Writing a 500 Word Essay - Easy Guide

Essay Outline

  • What is a Topic Sentence - An Easy Guide with Writing Steps & Examples

Essay Outline

  • 220 Best Transition Words for Essays

Essay Outline

  • Essay Format: Detailed Writing Tips & Examples

Essay Outline

  • How to Write a Conclusion - Examples & Tips

Essay Outline

  • Essay Topics: 100+ Best Essay Topics for your Guidance

Essay Outline

  • How to Title an Essay: A Step-by-Step Guide for Effective Titles

Essay Outline

  • How to Write a Perfect 1000 Word Essay

Essay Outline

  • How To Make An Essay Longer - Easy Guide For Beginners

Essay Outline

  • Learn How to Start an Essay Effectively with Easy Guidelines

Essay Outline

  • Types of Sentences With Examples

Essay Outline

  • Hook Examples: How to Start Your Essay Effectively

Essay Outline

  • Essay Writing Tips - Essential Do’s and Don’ts to Craft Better Essays

Essay Outline

  • How To Write A Thesis Statement - A Step by Step Guide

Essay Outline

  • Art Topics - 200+ Brilliant Ideas to Begin With

Essay Outline

  • Writing Conventions and Tips for College Students

Essay Outline

People Also Read

  • writing a conclusion for an argumentative essay
  • expository essay examples
  • how to avoid plagiarism
  • persuasive essay writing
  • argumentative essay examples

Burdened With Assignments?

Bottom Slider

Advertisement

  • Homework Services: Essay Topics Generator

© 2024 - All rights reserved

Facebook Social Icon

Contoh Outline: Panduan Lengkap untuk Menyusun Kerangka Tulisan

Bagikan Artikel:

Salam Sobat Gonel, Mari Mengenal Lebih Jauh Tentang Outline!

Sebagai seorang penulis, kita seringkali dihadapkan dengan permasalahan dalam menyusun tulisan yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat outline atau kerangka tulisan sebelum memulai menulis. Dalam artikel ini, Sobat Gonel akan diajak untuk mengenal lebih jauh tentang outline, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan, hingga contoh penerapannya dalam tulisan.

Outline merupakan sebuah kerangka tulisan yang berisi poin-poin penting yang akan dibahas dalam tulisan tersebut. Dalam proses penulisan, outline membantu penulis untuk tetap fokus pada topik yang akan dibahas, menghindari tulisan yang bertele-tele, serta membantu pembaca untuk lebih mudah memahami isi tulisan.

Notebook

Kelebihan dan Kekurangan Contoh Outline

Thumbs Up

1. Memudahkan penyusunan tulisan secara sistematis dan terstruktur.

2. Membantu penulis untuk tetap fokus pada topik yang akan dibahas.

3. Meningkatkan kualitas tulisan dan memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan.

4. Membantu penulis untuk mengerjakan tulisan dengan lebih cepat dan efektif.

5. Memudahkan proses revisi dan editing tulisan.

6. Cocok digunakan untuk tulisan dengan topik yang kompleks dan luas.

7. Membantu penulis untuk menghindari kesalahan dalam menyampaikan isi tulisan.

Thumbs Down

1. Memakan waktu dalam proses penyusunan outline.

2. Kurang efektif digunakan untuk tulisan dengan topik yang sederhana dan singkat.

3. Memerlukan kemampuan dalam menyusun poin-poin penting yang relevan dan sistematis.

4. Tidak sepenuhnya cocok digunakan untuk penyusunan tulisan yang kreatif dan berisi opini personal.

5. Terlalu kaku jika diterapkan dalam tulisan dengan format yang fleksibel.

6. Menuntut keterampilan dalam membuat outline yang tepat sehingga tidak terlalu detail atau terlalu simpel.

7. Bisa terjadi kebingungan jika terlalu banyak poin penting yang disusun dalam outline.

Contoh Outline yang Tepat

Paper

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Outline

Apa itu outline.

Outline merupakan sebuah kerangka tulisan yang berisi poin-poin penting yang akan dibahas dalam tulisan tersebut.

Apa keuntungan dari membuat outline?

Membuat outline dapat membantu penyusunan tulisan secara sistematis dan terstruktur, meningkatkan kualitas tulisan, memudahkan revisi dan editing tulisan, serta mencegah tulisan yang bertele-tele.

Kapan waktu yang tepat untuk membuat outline?

Waktu yang tepat untuk membuat outline adalah sebelum memulai menulis. Dalam proses penulisan, outline membantu penulis untuk tetap fokus pada topik yang akan dibahas, menghindari tulisan yang bertele-tele, serta membantu pembaca untuk lebih mudah memahami isi tulisan.

Bagaimana cara membuat outline yang tepat?

Cara membuat outline yang tepat adalah dengan memahami topik yang akan dibahas, menentukan poin-poin penting yang relevan, dan menyusun dalam bentuk kerangka tulisan yang sistematis dan mudah diikuti.

Apakah outline hanya berupa poin-poin utama?

Tidak, outline dapat berupa poin-poin utama beserta sub-poin yang lebih spesifik dan mendetail.

Berapa jumlah poin penting yang ideal dalam outline?

Jumlah poin penting dalam outline dapat bervariasi tergantung pada topik yang akan dibahas, namun sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak terlalu detail atau terlalu simpel.

Apakah outline cocok digunakan dalam semua jenis tulisan?

Tidak selalu, outline lebih cocok digunakan dalam tulisan dengan topik yang kompleks atau luas. Untuk tulisan dengan topik yang sederhana dan singkat, outline mungkin tidak diperlukan.

Bagaimana jika terjadi perubahan dalam isi tulisan setelah outline dibuat?

Jika terjadi perubahan dalam isi tulisan, outline dapat diubah sesuai dengan perubahan tersebut.

Apakah outline dapat dimanfaatkan dalam proses revisi dan editing tulisan?

Ya, outline dapat membantu proses revisi dan editing tulisan karena dapat memudahkan penulis dalam mengenali dan mengubah bagian tulisan yang tidak relevan atau tidak terstruktur dengan baik.

Apakah outline akan membuat tulisan menjadi terlalu kaku?

Tidak, outline tidak akan membuat tulisan menjadi terlalu kaku jika disusun dengan baik dan fleksibel.

Bagaimana cara menggunakan outline untuk menyelesaikan tulisan dengan cepat?

Gunakan outline untuk menentukan poin-poin penting yang akan dibahas dalam tulisan, kemudian susun tulisan sesuai dengan kerangka yang telah dibuat.

Apakah outline dapat membantu penulis menghindari kesalahan dalam menyampaikan isi tulisan?

Ya, outline dapat membantu penulis menghindari kesalahan dalam menyampaikan isi tulisan karena dapat mengatur urutan dan relevansi poin-poin yang akan dibahas.

Apakah outline dapat membantu pembaca untuk lebih mudah memahami isi tulisan?

Ya, outline dapat membantu pembaca untuk lebih mudah memahami isi tulisan karena memberikan kerangka yang jelas mengenai topik yang akan dibahas.

Apa yang harus dilakukan jika outline sudah selesai dibuat?

Jika outline sudah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menulis tulisan dengan mengikuti kerangka yang telah dibuat.

Hug

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis. Setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyusun tulisan, sehingga artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pedoman mutlak dalam penggunaan outline.

' src=

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama dan email saya di browser ini untuk komentar saya berikutnya.

Gonel.id

  • Jelajahi Artikel
  • Privacy Policy

Copyright © 2024 Gonel.id . All Right Reserved

Apa yang sedang Anda cari?

Temukan beberapa kata kunci yang di inginkan.

sederet.com

Cara Menulis Paragraf Pembuka dalam Esai Bahasa Inggris

bookmark

How to Write an Introduction in Essay

Introduction , atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pengantar, merupakan bagian paling awal dari sebuah esai. Dapat dilihat di bawah ini adalah struktur umum dari sebuah esai yang baik:

  • Paragraf 1 berupa Introduction / Paraphrase the question, atau parafrase pertanyaan yang diberikan
  • Paragraf 2 berupa Overview atau ikhtisar
  • Paragraf 3 berupa Specific Details , detail spesifik
  • Paragraf 4 berupa SPecific Details , detail spesifik

Karena bagian pengantar merupakan bagian awal, maka paragraf pertama ini harus ditulis dan diperhatikan dengan baik. Impresi awal yang baik dari sebuah esai akan membuat pembaca tertarik. Selain itu dalam tes bahasa Inggris, penilai akan dapat memberikan nilai yang lebih tinggi untuk Anda yang dapat menuliskan introduction dengan baik.

Hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menuliskan introduction yang baik diantaranya:

  • Tidak perlu untuk menuliskan paragraf overview yang terlalu panjang. Satu sampai tiga kalimat sudah cukup untuk membuat overview yang baik.
  • Menuliskan kalimat untuk mengenalkan topik dan beberapa latar belakang. Buat supaya pembaca bisa tahu topik apa yang akan dibahas pada esai.
  • Jangan menyalin pertanyaan yang diberikan. Anda harus dapat menulis ulang dengan bahasa sendiri.
  • Anda dapat memberikan pendapat Anda mengenai topik tersebut.
  • Jangan menuliskan informasi yang terlalu umum. Manfaatkan topik yang diberikan pada pertanyaan esai.
  • Anda perlu untuk menuliskan thesis statement .
  • Tidak perlu menuliskan introduction menggunakan bahasa yang berlebihan atau menghibur. Tulis introduction yang menarik dengan cara memberikan informasi yang diperlukan dan penggunaan tata bahasa atau grammar yang baik.
  • Gunakan gaya bahasa yang formal.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat menuliskan paragraf overview dengan baik. Diantaranya adalah parafrase ( paraphrase ), menuliskan pernyataan tesis ( thesis statement ), dan garis besar ( outline statement ).

1. Paraphrase

Parafrase adalah suatu cara untuk menuliskan kembali sebuah frase atau kalimat menggunakan kata-kata yang berbeda. Untuk menuliskan kembali sebuah kalimat, atau parafrase, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara-cara tersebut misalnya menggunakan persamaan kata atau sinonim, mengubah urutan kata dalam kalimat, mengubah bentuk kata, serta mengubah bentuk kalimat dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif, atau sebaliknya. Berikut adalah contoh dari parafrase sebuah soal esai dalam tes IELTS:

Contoh pertanyaan:

With the development of social media, more and more youngsters are being allowed unsupervised access to the internet in order to meet and chat with friends which can lead to potentially dangerous situations.

What solutions can you suggest to deal with this problem?

Hasil parafrase kalimat:

  • Parafrase dengan menggunakan persamaan kata

With the advancement of social media, more teenagers are granted a free access to the internet.

  • Parafrase dengan mengubah urutan kata

More and more youngsters can meet and chat with friends because they are being allowed unsupervised access to the internet.

  • Parafrase dengan mengubah bentuk kata

With the development of social media, more and more youngsters are allowed to access the internet.

  • Parafrase dengan memanfaatkan kalimat aktif dan kalimat pasif

Unsupervised access to the internet allows more youngsters to meet and chat with friends which can lead to potentially dangerous situations.

Untuk mendapatkan hasil parafrase yang terbaik, Anda dapat menggabungkan keempat metode di atas sekaligus.

2. Thesis Statement

Thesis statement merupakan kalimat yang menyatakan ide utama esai dalam satu kalimat. Penulisan dapat digunakan dengan menyetujui pertanyaan yang diberikan atau tidak menyetujui suatu pertanyaan yang diberikan. Perhatikan contoh berikut.

Pertanyaan yang diberikan:

According to a recent study, the more time people use the Internet, the less time they spend with real human beings. Some people say that instead of seeing the Internet as a way of opening up new communication possibilities worldwide, we should be concerned about the effect this is having on social interaction.

How far do you agree with this opinion?

Thesis statement yang dapat dibuat:

This essay agrees that even though the Internet can connect the people around the world in a positive way, it has also led to negative effect on direct communication between people.

Berikut adalah beberapa awalan kalimat yang dapat Anda gunakan untuk menuliskan thesis statement :

  • This essay agrees that …
  • This essay disagrees that …
  • The main cause of this issue is …
  • The principal advantage is …
  • The main disadvantage is …

3. Outline Statement

Outline statement merupakan kalimat yang berisi apa yang akan Anda bahas dalam esai Anda. Usahakan untuk menuliskan outline statement hanya dengan satu kalimat. Berikut adalah contoh dari outline statement :

This essay will discuss about how the Internet affect our daily interactions and how people change after the internet exist.

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut adalah contoh lengkap introduction sebuah esai berdasarkan pertanyaan yang diberikan:

Contoh introduction :

This essay agrees that even though the Internet can connect the people around the world in a positive way, it has also led to negative effect on direct communication between people. Topics that will be discussed on this essay are how the Internet affect our daily interactions and how people change after the internet exist.

Demikian penjelasan mengenai cara untuk menulis pengantar esai dalam bahasa Inggris yang baik. Banyaklah berlatih agar terbiasa menulis dengan baik. Semoga penjelasan di atas dapat berguna. Terima kasih telah membaca.

Artikel Lainnya

Kosngosan adalah media blog informasi pendidikan, peluang bisnis dan usaha, lowongan kerja, blogging, tutorial aplikasi, perbankan dan topik bermanfaat lainnya

Contoh Pembuatan OutLine Sederhana untuk Kerangka Tulisan

Bagaimana cara membuat outline di google docs atau ms word? Seringkali sebelum menulis suatu karya tulis kita dihadapkan akan hal yang kompleks mengenai data, ide dan materi yang akan dimasukkan ke dalam tulisan kita.

Oleh karena itu, membuat Outline merupakan salah satu cara agar karya tulis tampak lebih terstuktur dan tidak berantakan. Kali ini kosngosan akan membahas pengertian, contoh dan cara membuat outline yang baik dan benar.

Outline adalah kerangka karangan dalam suatu karya tulis, yang dibuat sebagai suatu rencana penulisan yang memuat garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis. Garis besar ini bisa berupa rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Kamu pasti banyak menemukan contoh outline dalam format pdf maupun docx di internet. Untuk karya tulis yang berbahasa Indonesia, pastinya kamu juga harus membuat outline yang menggunakan bahasa Indonesia, begitu juga bila menggunakan bahasa asing, seperti bahasa Inggris misalnya.

Seperti misalnya ketika kamu menulis essay dengan topik permalasahan seks bebas terhadap remaja, maka kamu harus membuat outline yang berisi sederet permasalahan yang terjadi akibat seks bebas, data statistik kehamilan dini, dan juga informasi pendukung lain yang membuat essay mu menyeluruh dan terarah.

Atau dalam contoh outline buku ilmiah mengenai cara budidaya ikan patin, kamu harus membuat outline mengenai langkah langkah budidayanya, dimulai dari penyiapan lahan hingga pasca panen. Selain itu data pendukung dari perhitungan untung rugi dalam berbisnis budidaya patin juga harus dimasukkan.

  • Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah
  • Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
  • Menyusun karangan secara teratur
  • Memudahkan penulis mencari materi pembantu
  • Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.

Contoh Outline Karya Tulis

cara membuat outline

Contoh OutLine Proposal Skripsi

Contoh outline laporan magang / pkl.

cara membuat outline

Cara Membuat OutLine di Google Docs

1. menentukan pola penyususan kerangka karangan.

  • Spasial atau waktu yaitu apabila tema dalam tulisan mempunyai hubungan erat dengan ruang atau tempat, tahapan ini biasanya digunakan untuk tulisan yang bersifat deskriptif atau penjelasan mengenai suatu hal.
  • Kronologis berdasarkan waktu, yaitu tahapan yang berdasarkan runtunan peristiwa atau tahapan kejadian.
  • Topik apa adanya, tahapan ini memasukkan topik dan data apa adanya yang berasal dari kejadian alamiah. Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian tersebut harus di jelaskan dalam karangan tanpa mempersoalkan bagian mana yang lebih penting.
  • Kausal, yaitu penulisan berdasarkan urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab.
  • Klimaks dan Antiklimaks, yaitu penulis memilih mana data yang paling menonjol dan paling tinggi kedudukannya
  • Umum khusus, berarti penulis membahas dari pdari menyeluruh (umum)ke embahasan secara terperinci (khusus)
  • Familiaritas, penulis menceritakan sesuatu yang paling dikenal, lalu kemudian mendetail terhadap sesuatu yang jarang dikenal
  • Akseptabilitas, penulis menceritakan hal yang paling banyak diterima, kemudian mendetail kepada hal yang tidak banyak orang terima
  • Pemecahan Masalah, penulis memulai suatu masalah tertentu lalu menuju kesimpulan umum atau pemecahan masalah

2. Merumuskan topik dan membuat judul karya tulis

3. mengumpulkan bahan dan data yang diperlukan, 4. seleksi bahan dan data, 5. mengembangkan outline, kata penutup.

Reza Harahap

Menu Halaman Statis

  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami

Saling Pengertian Berita Saling Pengertian Informasi Terbaru

Pengertian outline: memahami konsep dan manfaatnya untuk menyusun konten, salam untuk sahabat pengertian.

Outline adalah sebuah konsep yang sangat penting dalam menyusun konten apapun, termasuk artikel, essay, presentasi, dan bahkan naskah film. Konsep outline didefinisikan sebagai sebuah rencana kerja atau peta yang berisi struktur umum dari konten yang akan disusun. Dalam bahasa sederhana, outline adalah sebuah rancangan atau kerangka yang akan membantu kita menyusun konten secara sistematis. Melalui artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian outline secara lebih detail. Selain itu, kita juga akan membahas manfaat dan kelebihan outline, serta beberapa contoh dan tips dalam membuat outline yang efektif dan efisien.

Apa Itu Outline?

Outline adalah sebuah kerangka rencana atau peta yang menguraikan struktur umum dari konten yang akan disusun. Dalam konteks penulisan, outline adalah sebuah rencana atau kerangka yang berisi struktur umum dari konten yang akan disusun. Outline biasanya berisi titik-titik penting atau poin-poin utama yang akan dibahas dalam konten yang akan disusun. Dengan menggunakan outline, penulis dapat mengorganisir ide dan informasi secara sistematis, sehingga konten menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Manfaat Outline

Outline memiliki banyak manfaat dan kelebihan, termasuk:1. Membantu mengorganisir ide dan informasi secara sistematis dan logis.2. Membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menulis konten.3. Memudahkan penulis untuk mengembangkan ide dan informasi yang spesifik dan relevan.4. Memudahkan pembaca untuk memahami isi konten yang disusun.5. Membantu menghindari kesalahan dan redundansi dalam konten.6. Membantu penulis dalam mengatur waktu dan sumber daya yang tersedia.7. Membantu penulis dalam menyusun konten yang lebih berkualitas dan bermakna.

Kelebihan dan Kekurangan Outline

Setiap konsep atau metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan outline. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari penggunaan outline:

Kelebihan Outline

1. Membantu mengorganisir ide dan informasi secara sistematis dan logis.2. Memudahkan penulis untuk mengembangkan ide dan informasi yang spesifik dan relevan.3. Memudahkan pembaca untuk memahami isi konten yang disusun.4. Membantu menghindari kesalahan dan redundansi dalam konten.5. Membantu penulis dalam mengatur waktu dan sumber daya yang tersedia.6. Membantu penulis dalam menyusun konten yang lebih berkualitas dan bermakna.7. Memudahkan penulis untuk menulis konten dengan cepat dan efisien.

Kekurangan Outline

1. Pemilihan poin-poin yang kurang relevan dapat mengakibatkan outline yang tidak efektif.2. Terlalu banyak poin-poin dapat membuat outline menjadi terlalu rumit dan sulit dipahami.3. Outline yang tidak komprehensif dapat mengakibatkan kesalahan dan ketidakjelasan dalam konten yang disusun.

Cara Membuat Outline

Membuat outline dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:1. Tentukan topik atau tema yang akan dibahas dalam konten yang akan disusun.2. Identifikasi poin-poin atau ide utama yang ingin dicantumkan dalam konten tersebut.3. Susun poin-poin tersebut dalam kerangka atau struktur yang logis dan sistematis.4. Tambahkan sub-poin atau detail pada setiap poin utama jika diperlukan.5. Evaluasi dan revisi outline untuk memastikan bahwa struktur dan informasi yang tercantum sudah lengkap dan relevan.

Contoh Outline

Berikut adalah contoh outline untuk sebuah artikel:I. Pengertian OutlineA. Definisi outlineB. Konsep outlineC. Tujuan dan manfaat outlineII. Kelebihan dan kekurangan OutlineA. Kelebihan outlineB. Kekurangan outlineIII. Cara Membuat OutlineA. Langkah-langkah pembuatan outlineB. Contoh outlineIV. Tips Membuat Outline EfektifA. Menentukan tujuan outlineB. Menentukan target pembacaC. Memilih format dan struktur yang tepatD. Mengorganisir ide dan informasi secara sistematisE. Mengembangkan ide dan informasi secara spesifik dan relevanF. Menyusun kerangka yang logis dan konsistenG. Menjaga kesederhanaan dan keterbacaan outlineV. KesimpulanA. Manfaat outlineB. Rekomendasi penggunaan outlineVI. Daftar Pustaka

FAQ tentang Outline

1.Apakah outline hanya berlaku untuk penulisan?2.Bagaimana cara membuat outline yang efektif?3.Apakah saya harus membuat outline untuk setiap konten yang akan saya susun?4.Bisakah saya mengubah atau menambahkan poin ke dalam outline setelah saya mulai menulis konten?5.Bagaimana cara mengatasi kelemahan atau kekurangan dalam menulis outline?6.Bagaimana outline dapat membantu saya dalam menulis konten yang berkualitas?7.Apa perbedaan antara outline dan mind map?8.Bagaimana cara memilih format atau struktur outline yang tepat?9.Seberapa detail seharusnya outline yang saya buat?10.Apa manfaat dari menggunakan outline dalam presentasi?11.Bagaimana cara memulai membuat outline jika saya tidak memiliki banyak informasi atau ide yang jelas?12.Apa saja alat atau aplikasi yang dapat membantu saya membuat outline?13.Berapa lama waktu yang seharusnya saya habiskan dalam membuat outline?

Dalam rangka menyusun konten apapun, penggunaan outline sangatlah penting dan efektif. Outline dapat membantu kita mengorganisir ide dan informasi secara sistematis dan logis, sehingga konten yang disusun menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami. Dalam membuat outline, kita harus memperhatikan manfaat dan kelemahan dari penggunaan outline, serta cara membuat outline yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan outline yang tepat, kita dapat menyusun konten yang bermakna dan berkualitas secara lebih mudah dan efisien.Jangan lupa untuk selalu berlatih dan mencoba membuat outline yang berbeda-beda, agar kita semakin terampil dan mahir dalam menggunakan konsep outline ini. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Artikel ini hanya sebagai referensi dan panduan untuk membuat outline yang efektif dalam menyusun konten. Hasil yang didapatkan setiap individu dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi, kemampuan, dan pengalaman masing-masing. Penulis dan pihak terkait tidak bertanggung jawab atas kerugian atau masalah yang mungkin terjadi akibat penggunaan konsep atau metode yang tercantum dalam artikel ini.

Bagaimana cara menulis Esai Argumentatif?

Bagaimana cara menulis Esai Argumentatif?

  • Tim Redaksi Smodin
  • Februari 3, 2022

Sebuah esai argumentatif melayani tujuan menyajikan sudut pandang. Anda harus membuat suara Anda didengar, tetapi bukan itu saja. Untuk tulisan ini, Anda perlu meneliti topik secara menyeluruh, dan mengumpulkan, membuat, dan menyajikan fakta tentang topik tertentu secara ringkas. Itu akan mengharuskan Anda untuk memperkuatnya dengan bukti, alasan yang kuat, dan struktur yang tepat.

Untuk menyederhanakan penyusunan esai argumentatif Anda, kami akan fokus pada penataan satu:

Esai Argumentatif

Esai argumentatif adalah genre tulisan yang mengungkapkan argumen tentang topik tertentu. Ini akan mengharuskan Anda untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang topik tersebut. Anda perlu menyertakan pengantar pernyataan tesis yang dapat dipahami, poin-poin yang valid untuk mendukungnya, dan contoh-contoh untuk membenarkan poin-poin tersebut. Smodin memiliki alat penulis, yang mampu menulis esai argumentatif secara otomatis, biarkan AI menulis esai argumentatif Anda menggunakan Smodin Writer.

Struktur Esai Argumentatif

Untuk esai argumentatif, Anda harus menyediakan struktur sederhana untuk dipahami pembaca tanpa menyertakan upaya yang tidak diinginkan. Berikut adalah bagaimana Anda perlu menyusun tulisan Anda:

  • Paragraf Pendahuluan

Paragraf pertama atau awal dari esai argumentatif perlu menjadi garis besar topik. Itu juga harus menyertakan informasi latar belakang dan menyatakan tesis Anda.

  • Pernyataan tesis

Pernyataan tesis mengacu pada gagasan utama untuk menulis esai. Ini adalah ringkasan satu baris atau dua baris dari poin dan pernyataan Anda, yang harus Anda sajikan sebagai bagian dari paragraf pertama.

Paragraf Tubuh

Biasanya, esai argumentatif harus memiliki 3-4 paragraf untuk mengungkapkan alasan Anda untuk memperkuat poin Anda. Masing-masing harus mencakup ide dan bukti baru, bersama dengan kalimat topik.

Dengan kalimat topik Anda, Anda perlu menggambarkan pembenaran poin Anda. Di sini, Anda juga mendukung perspektif Anda dengan statistik, penelitian, kutipan teks, dan studi.

Kesimpulan atau pemikiran akhir mengharuskan Anda untuk menyatakan kembali tesis dan merangkum poin-poin yang telah Anda bagikan di atas. Anda bahkan dapat membagikan perspektif Anda tentang bagaimana topik tersebut telah memengaruhi Anda.

Menulis esai argumentatif

Anda dapat menulis esai argumentatif yang menarik dan terstruktur dengan baik dalam tiga langkah mudah, dan ini dia:

  • Pilih topik dan siapkan pernyataan tesis

Pernyataan tesis adalah bagian penting dari esai karena memberikan gambaran singkat kepada pembaca tentang esai Anda. Hal ini memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah akan membaca atau tidak dan dapat menjadi pedoman bagi Anda. Biasanya, itu harus menyatakan klaim, sudut pandang Anda tentang itu, dan poin pendukungnya.

Untuk pemilihan topik, jika Anda tidak memiliki topik yang telah ditentukan sebelumnya, disarankan untuk memilih topik yang sesuai dengan minat Anda. Anda dapat mulai dengan mempelajari tentang apa yang paling memengaruhi Anda. Ingat, Anda harus memiliki bukti kuat untuk membenarkannya. Buatlah sikap yang jelas sebelumnya.

  • Teliti dan Atur hasilnya

Penelitian berfungsi sebagai salah satu pilar dasar dari tulisan ini. Itu karena, untuk esai argumentatif, Anda harus memiliki seperangkat bukti untuk menunjukkan dan mempertahankan argumen Anda. Anda dapat menyertakan semua sumber referensi dari pakar industri dan kutipan yang dapat diandalkan. Saat melakukan penelitian, Anda dapat mengingat poin-poin ini:

  • Lakukan penelitian menyeluruh untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang topik Anda. Anda dapat memasukkan debat, argumen tandingan, dan persepsi signifikan dari para ahli di bidang itu.
  • Tetap waspada untuk mempelajari dan memahami perspektif tentang topik dari mata dan pikiran yang berbeda.
  • Menutupi ide-ide untuk sudut pandang yang berbeda yang belum pernah dibahas sebelumnya.
  • Gambarkan strukturnya

Setelah selesai mengumpulkan semua fakta yang diperlukan, Anda harus menyusun strukturnya. Penting bagi Anda untuk mempelajari tentang arah yang Anda tuju. Meskipun ada alat yang berbeda untuk itu, Anda juga dapat melakukan upaya manual. Struktur esai argumentatif telah dibahas. Saat membuat draf, Anda perlu memprioritaskan struktur, dan selain itu, berikut adalah fakta lain yang dapat Anda ingat:

Pendahuluan dan tesis

  • Gunakan fakta mengejutkan di atas kutipan inspirasional atau anekdot pribadi.
  • Berikan latar belakang untuk topik Anda.
  • Sertakan masalah, akar penyebabnya, dampak, dan jalan keluarnya.

Untuk paragraf isi, Anda dapat mendedikasikan satu untuk setiap poin. Berikut adalah komponen yang harus dimiliki untuk setiap paragraf yang akan Anda tambahkan:

Ini adalah pernyataan yang Anda buat untuk argumen Anda, dan untuk ini, Anda harus:

  • Sertakan Bukti & Penjelasan
  • Jangan lupa bukti yang sah dan jelaskan bagaimana itu dapat mendukung klaim Anda.

Paragraf tambahan

Selain struktur yang dibahas di atas, Anda harus menambahkan paragraf yang didedikasikan untuk kontraargumen. Dengan ini, Anda dapat membenarkan keterampilan dan pengetahuan Anda tentang topik tersebut. Anda juga dapat memasukkan argumen yang berlawanan untuk menjaga perhatian pembaca.

Mendedikasikan kesimpulan Anda untuk meringkas esai Anda dan memberitahu pembaca Anda bagaimana itu valid. Anda dapat menggunakan CTA, hipotetis, dan gambaran besar. Setelah menyimpulkan kesimpulan Anda, Anda juga dapat pergi ke pendahuluan dan memeriksa kemungkinan perubahan.

Mengkoreksi cetakan percobaan

Sama pentingnya dengan menyusun tulisan Anda, mengoreksinya juga sangat penting. Berikut adalah poin-poin yang perlu diingat saat melakukan proofreading:

  • Cari dan perbaiki kesalahan tata bahasa atau ejaan. Sedikit saja bisa mengganggu fokus pembaca dan menurunkan kualitas tulisan.
  • Anda harus mengingat audiens Anda sebelum Anda menulis dan mengoreksi.
  • Anda harus memilih bahasa, nada, dan pilihan kata untuk itu.
  • Saat mengoreksi, pastikan tidak ada argumen yang lebih lemah yang tersisa. Kalau ada, dukung.

Itu saja yang Anda butuhkan untuk menyusun esai argumentatif Anda!

Sebuah esai argumentatif yang menarik dan mengesankan adalah kumpulan pendapat penulis, penelitian menyeluruh, struktur yang kuat, dan pemilihan poin. Ketika mempelajari tentang mengikuti poin-poin ini dengan kuat, ada beberapa aspek yang perlu Anda ingat. Esai argumentatif harus memiliki paragraf pengantar, pernyataan tesis, 3-4 paragraf yang berfokus pada bukti Anda, dan penjelasan tentang hal yang sama. Setelah ini, Anda dapat menyimpulkan esai argumentatif Anda dengan kesimpulan. Anda harus memprioritaskan penelitian mendalam untuk memiliki semua bukti yang valid untuk membenarkan poin Anda. Smodin menawarkan Smodin Author, penulis bertenaga AI yang memungkinkan Anda membuat esai hanya dengan benih, jangan lupa untuk mengujinya SINI

Deepublish Store

Outline Penelitian Skripsi: Pengertian dan Cara Membuat

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa akhir semester. Dimana tugas akhir ini ditujukan sebagai syarat kelulusan jenjang s1 bagi mahasiswa. Mengingat menulis skripsi itu dikeluhkan susah. Maka butuh strategi agar mudah menyelesaikan skripsi , yaitu dengan membuat outline skripsi yang baik dan benar.

Masih ada yang merasa asing dengan outline skripsi? Dan bagaimana cara membuatnya? Nah, untuk mengetahui jawabannya, langsung simak ulasan dibawah ini.

Apa itu Outline Skripsi?

Jika ada yang masih asing dengan istilah outline skripsi, kamu wajib tahu. Kenapa? Karena outline ini memiliki banyak manfaat dalam proses penyelesaian skripsi loh. outline dapat diartikan sebagai kerangka tulisan, ada juga yang menyebutnya dengan rencana penulisan yang berisi poin dasar yang hendak diangkat dan yang dikembangkan. 

Ada juga yang menyebutkan outline dalam karya tulis ilmiah dalam hal ini skripsi, berbentuk proposal. Dimana sebelum peneliti melakukan penelitian, mahasiswa perlu mengirimkan proposal skripsi terlebih dahulu.

Sementara yang dimaksud dengan skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa akhir semester, sebagai bentuk kewajiban dan syarat lulus menyelesaikan Jenjang pendidikan S1.  Jadi outline skripsi adalah kerangka karya tulis ilmiah guna memudahkan mahasiswa menyelesaikan skripsi.

Affiliate Buku

Mengapa Membuat Outline Skripsi penting?

setelah mengetahui pengertian outline skripsi, barangkali ada diantara kamu yang masih bertanya-tanya alasan atau manfaat mengapa harus membuat skripsi?

Apakah benar outline sepenting itu untuk skripsi? Nah berikut alasan mengapa membuat outline skripsi yang perlu kamu tahu. 

1. Karya Lebih Terarah dan Teratur

Jika dibuat analogi (gambaran), outline itu seperti rel kereta api. Kemudian Skripnya sebagai kereta api. Salah satu alasan mengapa membuat outline skripsi adalah memudahkan kamu dalam membuat rancangan penelitian, menentukan subjek penelitian, memudahkan dalam pengumpulan referensi dan termasuk mengarahkan tulisan. 

Oh iya, kamu pasti pernah mengalami mandek ide atau buntu ide saat menulis tugas essay dari kampus bukan? Nah, setidaknya dengan outline, akan meminimalisir terjadinya mandeg ide. Karena disini kamu sudah diingatkan poin dasar apa yang harus disampaikan. 

Berkat kehadiran outline, maka akan menghasilkan hasil penelitian yang lebih terarah, teratur, konseptual dan menyuluh. Untuk menghasilkan sebuah hasil skripsi seperti ini, tentu tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. 

2. Teratur dan Rapi

Saat membuat skripsi, ada banyak keluhan yang akan kamu temukan. Mulai dari masalah bingung memulai tulisan, mengalami mandek ide hingga bingung menentukan sampel atau menghitung statistiknya. 

Terkadang juga, saat menyusun skripsi, muncul ide atau gagasan mengembang sana sini. Nah, setidaknya dengan membuat outline, hal-hal semacam ini tidak akan terjadi. Dengan kata lain, outline membantu dalam mengatur gagasan agar lebih rapi dan tetap fokus. 

3. Memudahkan Penulis Menentukan Klimaks 

Reseller Buku

Masalah paling umum dalam membuat skripsi adalah, kesulitan menyudahi karena tidak mendapatkan klimaksnya. Salah satu cara agar bisa menemukan kata “titik”, tanpa harus menghilangkan daya tarik perspektif, maka dibutuhkan outline skripsi. 

4. Tidak Bekerja Dua Kali 

Ada banyak kemungkinan penelitian skripsi kamu akan ditolak atau rancangan penelitian yang sudah kamu buat, harus diulangi lagi karena hal-hal sepele, seperti keteledoran. Nah, untuk menghindari hal-hal seperti itu, maka dibutuhkan outline skripsi. Tentunya, kamu tidak menginginkan skripsi kamu mengulang penelitian bukan? 

5. Memudahkan Mencari Materi Pembantu

Outline juga terbukti efektif membantu kamu mencari sumber materi dan referensi sesuai topik yang kamu angkat. Banyak kasus yang terjadi, banyak mahasiswa mencari materi terlalu luas. Sebenarnya tidak masalah, hanya saja akan memakan waktu dan jatuhnya kurang efektif. 

Itulah beberapa alasan mengapa membuat outline skripsi itu sangat penting. Bagaimana? Apakah kamu juga tertarik membuat skripsi menggunakan outline? Atau tetap tidak menggunakan outline sama sekali? Semua keputusan kembali ke masing-masing.

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Cara Membuat Outline Skripsi yang Benar

Pada dasarnya outline tidak hanya digunakan untuk penulisan skripsi saja. Tetapi juga banyak yang menggunakan untuk penulisan lain, seperti menulis artikel, penulisan novel dan lain sebagainya. Nah, ada adapun bentuk outline skripsi yang menurut saya cukup berbeda dengan membuat outline artikel ataupun novel. Langsung saja simak yuks cara membuat outline skripsi 

1. Pendahuluan

Outline yang pertama adalah bagian pendahuluan. Di bagian pendahuluan ada beberapa hal yang perlu kamu tuliskan di sana, antara lain sebagai berikut.

Promo Buku

  • Latar belakang masalah

Latar belakang masalah adalah alasan kenapa kamu mengambil tema atau topik tersebut untuk penelitian, tentunya disertai dengan bukti. 

  • Rumusan masalah 

Sementarayang dimaksud rumusan masalah adalah daftar permasalahan yang kamu angkat di dalam penelitian kamu. Oh iya, ada hal yang penting, rumusan masalah selalu dikemas dalam bentuk kalimat pertanyaan loh ya. 

  • Tujuan penelitian 

Tujuan penelitian dibuat berdasarkan rumusan masalah yang sudah kamu angkat.  Dengan kat alain, tujuan penelitian harus ada relevansi dengan rumusan masalah. Bentuk tujuan penelitian ada dua macam, yaitu tujuan penelitian umum dan penelitian khusus.

  • Manfaat penelitian 

Poin terakhir, manfaat penelitian menuliskan manfaat dari penelitian yang kamu angkat apa saja. Kamu bisa menuliskan di bagian ini. 

Dari keempat poin di atas, wajib ada dan wajib di isi ya.  Karena keempat poin sudah kerangka yang wajib ada dalam sebuah penyusunan skripsi. 

2. Membuat landasan teori 

Sebuah penelitian kurang hidup dan kurang menarik perhatian jika tidak ada landasan teorinya. Maka wajib hukumnya untuk membuat landasan teori. Di dalam landasan teori itu sendiri berisi beberapa bab seperti 

  • Tujuan pustaka 

Tinjauan pustaka adalah upaya kamu untuk meninjau atau mengumpulkan sumber referensi atau mencari teori yang ada relevansi dengan topik atau tema yang diangkat. 

  • Kerangka pemikiran 

Sementara yang dimaksud dengan kerangka pikiran lebih menekankan pada alur berpikir kamu sebagai peneliti. Dibagian kerangka pikiran ini pula yang memerlukan dibuat skema untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel penelitian. 

  • Hipotesis 

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan atau topik yang kamu angkat. Sifat hipotesis ini praduga. Jadi, bisa saja dugaanmu benar, dan tidak menutup kemungkinan dugaanmu salah. 

Bagaimana? Di Bagian ini kamu sudah tahu apa yang harus ada di dalam skripsi kamu bukan? Langsung kita lanjut outline skripsi yang ketiga…

3. Menuliskan metode penelitian 

Outline skripsi yang ketiga adalah menuliskan metode penelitian. Dibagian inilah kamu menuliskan data-data yang sudah dikumpulkan. Baik itu data yang diambil dari kajian teori, terjun kelapangan hingga masalah pengambilan responden atau sampel. 

Di Bagian ini kamu dituntut untuk mampu menyampaikan secara jelas. Mulai dari lokasi,waktu dan subjek penelitian benar-benar jelas, agar hasil penelitian kamu objektif. Termasuk dalam hal metode penelitian yang diambil. Apakah kamu mengambil metode penelitian dengan pendekatan kualitatif atau kuantitatif, semua juga disampaikan di bab ini. 

4. Daftar pustaka 

Outline skripsi yang paling akhir ada daftar pustaka yang memiliki peran sangat penting dan cukup vital dalam penulisan karya tulis ilmiah. Daftar pustaka atau referensi yang sudah kamu gunakan wajib dimasukan di sini. 

Sebuah penelitian tanpa adanya daftar pustaka/referensi (padahal mengambil dari banyak sumber) maka hasil penelitian kamu tidak objektif dan akan masuk ke plagiarisme. Dari sini dapat dilihat bahwa daftar pustaka itu memiliki peranan yang cukup penting dalam karya ilmiah ataupun penelitian.

Dari keempat cara membuat outline skripsi di atas, semoga kamu cukup terbantu dan ada gambaran bagaimana membuat skripsi tanpa pusing tujuh keliling.

Baca Artikel Sidang Skripsi

  • Kalimat Pembuka Sidang Skripsi dan Seminar Proposal

Kesimpulan Singkat

Dari uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa outline skripsi adalah kerangka penelitian skripsi yang memudahkan peneliti untuk membuat rancangan penelitian, menentukan sampel dan membantu penulis untuk mengklasifikasikan data-data yang masih acak menjadi lebih rapi lagi. 

Outline skripsi tidak hanya memudahkan peneliti dalam hal memasukan data-data yang acak menjadi rapi. Tetapi juga mudah peneliti untuk menyelesaikan skripsi lebih efektif, cepat dan tidak buang-buang waktu akibat keteledoran. 

Semoga ulasan tentang outline skripsi yang cukup singkat ini banyak membantu. Terutama bagi mahasiswa akhir semester yang sedang mempersiapkan untuk melakukan penelitian. Semoga skripsi yang kamu kerjakan berjalan dengan lancar, cepat selesai dan segera cepat lulus. (Irukawa Elisa)

FAQ Mengenai Outline Skripsi

Outline skripsi yang baik adalah yang memiliki urutan dan alur yang jelas. Sebab, outline ini berisi alur penelitian kita mulai dari awal pendahuluan sampai metode penelitian (pelaksanaan penelitian).

Outline dapat diartikan sebagai kerangka, sehingga outline skripsi merupakan kerangka rencana skripsi kita untuk diajukan kepada dosen pembimbing yang nantinya akan diberikan persetujuan (ACC) apabila sudah baik.

Baca artikel terkait penyusunan skripsi lainnya.

  • Cara Menyusun Proposal Skripsi [Step-by-Step]
  • Cara Mengatur Margin Skripsi Di Microsoft Word
  • Perbedaan Penelitian Skripsi Kualitatif dan Kuantitatif
  • [Kumpulan] Contoh Rumusan Masalah Penelitian Skripsi

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Contoh Essay 3 Paragraf Dalam Bahasa Inggris

Yuli Nuriskandar

Selamat malam pembaca www.kursusmudahbahasainggris.com . Pada kempatan ini saya akan memberikan contoh Essay 3 Paragraf Dalam Bahasa Inggris lengkap dengan kerangka karangan (out line)

Essay Outline:

FLOOD IN JAKARTA

I.        Introduction

General Statement           : As the rainy season comes, special district of Jakarta faces serious problem such as flood.

Thesis Statement             : There are three main aspects associated with the cause of flood   in Jakarta: global, regional, and local.

II.        Body

A.     Global Aspect            : Global warming partly to support for heavy rainfall events

1.    Warmer air can hold more moisture.

2.    Extreme amounts of rain/increasing frequently and intensity of heavy rainfall.

3.    Global warming changes climate conditions.

B.      Regional Aspect       : Deforestation region because of development of farms plantations and housing has reduced rain water absorption.

1. Discouraging flood prone area.

2. Protecting natural system such as wetland that help buffer against floods.

C.      Local Aspect             : Deforestation region because of human presence and subsequent activities near river has also contributed the problem, the city ground surfaces are primarily covered by hard material.

III.     Conclusion

        To conclude, to accommodate the levels of rainwater needs integrated drainage system and an increase in the size of water channels also program to dredge sediment from the city’s rivers, canals and lake.

As the rainy season comes, special district of Jakarta faces serious problem such as flood , the greater Jakarta districts is prone to floods and mudslides. The very heavy rains in Jakarta have created severe flooding in many parts of the capital and its surrounding districts. There are three main aspects associated with the cause of flooding in Jakarta: Global, regional and local.

Jakarta and all coastal cities in the world face a high potential of flooding due to global warming. Global warming partly to support for heavy rainfall events. Such as Global warming changes climate conditions, Warmer air can hold more moisture then extreme amounts of rain / increasing frequently and intensity of heavy rainfall. From the regional point of view, Jakarta’s flood resulted from large amounts of water from upstream rivers in West Java that flowed across the capital.   Deforestation in the headwater regions because of development of farms, plantations and housing has reduced rainwater absorption, sparking massive water flows to lower areas and, hence, flood in Jakarta. To avoid the flood, there are some plans such as discouraging flood prone area, protecting natural system such as wetland that help buffer against floods, then develop artificial lakes to act as water reservoirs along the West Java border outside Jakarta to take the brunt of the overflowing river. The West Java authority is only reluctantly providing land for this purpose. The third cause of Jakarta’s flood is the local factor. Many urban experts argue that the lack of open spaces and green areas in Jakarta is a source of the flood, The city ground surface are primarily covered by hard material, as rainwater cannot be absorbed by the ground surface.   Being an urban area, the city’s ground surfaces are primarily covered by hard materials in the form of buildings, roads, parking lots and other amenities.

Unfortunately, Jakarta does not have an integrated drainage system and even lacks appropriate water channels. Old channels, built in the 1960s are maintained to this day, although they are no longer sufficient to accommodate the current levels of rainwater. The water channels should be sufficiently large to accommodate the runoff water and so avoid overflowing water that causes flood.   Beside an integrated drainage system and an increase in the size of water channels, there needs to be an ongoing program to dredge sediment from the city’s rivers, canals and lakes.

Itulah Contoh Essay 3 paragraf  Dalam Bahasa Inggris. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga bermanfaat.

' src=

Berkomentarlah dengan bijak, komentar anda sangat berarti untuk perkembangan blog ini!

Materi sekolah

Materi sekolah berisi hal hal yang mencakup pengertian, ciri ciri, kaidah kebahasaan,unsur dan syarat penulisan teks ataupun karya sastra, pelajaran MTK PKN bahasa Indonesia dll

5+ contoh outline dan essay dalam bahasa inggris dan terjemahannya

Pengertian outline dan esay , inilah contoh outline dan essay dalam bahasa inggris dan terjemahannya.

Bagikan Artikel ini

Belum ada Komentar untuk "5+ contoh outline dan essay dalam bahasa inggris dan terjemahannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.

IMAGES

  1. Essay Outline: How To Write A Perfect Essay Outline • 7ESL

    outline essay adalah

  2. Free Printable Essay Outline Template

    outline essay adalah

  3. 37 Outstanding Essay Outline Templates (Argumentative, Narrative

    outline essay adalah

  4. Essay Outline : How to create good essay outlines

    outline essay adalah

  5. How to Write an Essay Outline (21 Examples

    outline essay adalah

  6. 30+ Essay Outline Templates

    outline essay adalah

VIDEO

  1. Membuat Kerangka Cerita

  2. Ini adalah Tutorial Outline atau Stroke yang sangat mudah di photoshop #tutorial #photoshop

  3. Cara Membuat Outline untuk Proposal dan Skripsi, owalah mudahnya

  4. [LANGSUNG LOLOS] Tips Menulis Essay (Motivation Letter) Untuk Mendaftar Beasiswa

  5. How to outline for an essay

  6. Cara Membuat Essay di HP Pakai WPS Office

COMMENTS

  1. Pengertian Outline: Manfaat, Syarat dan Cara Membuatnya

    Pengertian Outline. Apakah Anda sering mendengar kata outline? Menurut bahasa adalah sebuah kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi, Outline adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

  2. Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya ...

    Berikut ini adalah contoh outline esai Bahasa Indonesia yang bisa kamu pelajari dan jadikan contoh. Baca Juga : Contoh Esai Deskriptif Tentang Kesehatan Masyarakat dan Remaja Lengkap. ... Untuk bisa membuatmu memahami lebih dalam mengenai cara pembuatan sebuah kerangka essay, di bawah ini akan terdapat satu contoh pada kerangka esai lagi yang ...

  3. Contoh Outline Essay: Panduan Lengkap untuk Menulis Essay yang Berkualitas

    Assalamualaikum Sobat Gonel, Apa itu Outline Essay? Outline essay atau kerangka tulisan adalah bagian penting dalam menulis sebuah essay. Dengan membuat outline, kita akan lebih mudah mengorganisir ide-ide yang ingin kita sampaikan dalam tulisan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang contoh outline essay yang baik dan benar.Daftar Isi+Assalamualaikum Sobat Gonel, Apa itu

  4. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    4. Mulai Menulis Essay. Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan "merajut" semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline. Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu.

  5. Struktur dan Cara Menulis Essay Bahasa Inggris

    3. Membuat outline essay. Apa itu outline?Outline adalah kerangka essay.Dengan membuat kerangka essay nantinya akan mempermudah kamu saat mengembangkan essay menjadi tulisan yang lengkap.Outline berisi ringkasan kalimat atau frasa untuk setiap poin yang akan kamu bahas di setiap paragraf dalam essay.. Outline ini wajib sekali dibuat untuk agar essay-mu nantinya lebih runtut.

  6. Cara Menulis Essay Berbahasa Inggris

    1.Buat Outline Essay . Apa itu outline essay? Outline essay adalah gambaran tentang hal yang akan kalian bahas dalam essay. Sebelum membuat outline, pastikan kalian sudah tahu topik yang akan dibahas ya. Kalau sudah tahu, kalian bisa lanjut dengan kerangka seperti di bawah ini: Topic: The benefit of playing games (Topik adalah tema dari esai ...

  7. How to Write an Essay Outline

    Expository essay outline. Claim that the printing press marks the end of the Middle Ages. Provide background on the low levels of literacy before the printing press. Present the thesis statement: The invention of the printing press increased circulation of information in Europe, paving the way for the Reformation.

  8. How to Write an Essay Outline in 4 Steps

    3 Identify the points you'll make in each paragraph. Using the list of points you wrote down, identify the key arguments you'll make in your essay. These will be your body sections. For example, in an argumentative essay about why your campus needs to install more water fountains, you might make points like:

  9. Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

    Setelah bahan terkumpul selanjutnya adalah pembuatan outline. Penyusunan dapat dilakukan selangkah demi selangkah agar tetap berada pada tujuan awal penulisan atau tidak melebar terlalu jauh dari tujuan yang sudah ditetapkan. Outline akan memberikan uraian dari tiap topik yang menjadi bahasan yang terukur dan lebih fokus. Penulisan outline ...

  10. How to Write an Essay Outline

    Step 4: Add Depth with Subpoints. To add depth and clarity to your essay, incorporate subpoints under each main point. These subpoints provide more specific details, evidence, or examples that support your main ideas. They help to further strengthen your arguments and make your essay more convincing.

  11. Contoh Outline: Panduan Lengkap untuk Menyusun Kerangka Tulisan

    Salam Sobat Gonel, Mari Mengenal Lebih Jauh Tentang Outline! Sebagai seorang penulis, kita seringkali dihadapkan dengan permasalahan dalam menyusun tulisan yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat outline atau kerangka tulisan sebelum memulai menulis. Dalam artikel ini, Sobat Gonel akan diajak untuk mengenal lebih jauh ...

  12. Merancang Outline atau Kerangka Esai Akademik

    Outline atau kerangka esai akademik adalah jembatan dari proses menajamkan gagasan ke proses menulis esai. Dengan kerangka yang kokoh, penulis memiliki pandu...

  13. Cara Menulis Paragraf Pembuka dalam Esai Bahasa Inggris

    Outline Statement. Outline statement merupakan kalimat yang berisi apa yang akan Anda bahas dalam esai Anda. Usahakan untuk menuliskan outline statement hanya dengan satu kalimat. Berikut adalah contoh dari outline statement: This essay will discuss about how the Internet affect our daily interactions and how people change after the internet exist.

  14. Contoh Pembuatan OutLine Sederhana untuk Kerangka Tulisan

    Harus memenuhi kaidah dan aturan yang berlaku. Ketika memutuskan hendak membuat outline karya tulis ilmiah misalnya, maka kamu harus memperhatikan langkah langkah seperti dibawah ini : 1. Menentukan pola penyususan kerangka karangan. Adapun 2 pola dalam penyusunan kerangka karangan adalah pola alamiah dan pola logis.

  15. How to Outline an Essay: Basic Essay Outline Template

    Introduction: The introductory paragraph of your essay should outline the topic, provide background information necessary to understand your argument, outline the evidence you will present and include your thesis statement. Your thesis should be a concise summary of the main point of your essay. 2. First body paragraph: Each body paragraph ...

  16. Pengertian Outline: Memahami Konsep dan Manfaatnya untuk Menyusun

    Outline adalah sebuah konsep yang sangat penting dalam menyusun konten apapun, termasuk artikel, essay, presentasi, dan bahkan naskah film. Konsep outline didefinisikan sebagai sebuah rencana kerja atau peta yang berisi struktur umum dari konten yang akan disusun. Dalam bahasa sederhana, outline adalah sebuah rancangan atau kerangka yang akan ...

  17. How to Write an Essay Outline: 5 Examples & Free Template

    3. Expository essay outline. An expository essay outline requires you to provide a detailed overview of a subject from all angles. It is used to test your knowledge of a particular subject. The purpose of this essay outline is to inform, explain, or describe a topic or idea, rather than to persuade the reader or share personal opinions.

  18. Cara Menulis Esai Argumentatif

    Menulis. Sebuah esai argumentatif melayani tujuan menyajikan sudut pandang. Anda harus membuat suara Anda didengar, tetapi bukan itu saja. Untuk tulisan ini, Anda perlu meneliti topik secara menyeluruh, dan mengumpulkan, membuat, dan menyajikan fakta tentang topik tertentu secara ringkas. Itu akan mengharuskan Anda untuk memperkuatnya dengan ...

  19. Outline Penelitian Skripsi: Pengertian dan Cara Membuat

    Berkat kehadiran outline, maka akan menghasilkan hasil penelitian yang lebih terarah, teratur, konseptual dan menyuluh. Untuk menghasilkan sebuah hasil skripsi seperti ini, tentu tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. 2. Teratur dan Rapi. Saat membuat skripsi, ada banyak keluhan yang akan kamu temukan.

  20. Contoh Essay 3 Paragraf Dalam Bahasa Inggris

    1. Warmer air can hold more moisture. 2. Extreme amounts of rain/increasing frequently and intensity of heavy rainfall. 3. Global warming changes climate conditions. B. Regional Aspect : Deforestation region because of development of farms plantations and housing has reduced rain water absorption. 1.

  21. 5+ contoh outline dan essay dalam bahasa inggris dan terjemahannya

    1. OUTLINE. I. Introduction Paragraph. Thesis statement: There are a lot of advantages we can obtain if we put meditation on our daily routine schedule. II. Body Paragraph: Some advantages we can gain by making meditation as our habit. Supporting ideas: A. Self-confidence and willpower.