populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut.

Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan research gap pun cukup populer di dunia bisnis. Oleh karenanya, pemilik usaha harus tahu bagaimana cara mencari ‘celah’ itu demi kemajuan usahanya.

Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui tentang celah penelitian ini? Dan berapa banyak jenisnya? Lalu, bagaimana pula cara menemukannya? Untuk pembahasan lengkapnya, simak di bawah ini!

Apa Itu Research Gap?

research gap adalah

Ketika terjadi inkonsistensi dalam suatu riset, maka harus dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan penelitian , research gap adalah kejadian yang bisa muncul karena ada ketimpangan dalam data. Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi antara data dan temuan.

Research gap adalah fenomena di mana terdapat kesenjangan hasil dalam penelitian akibat dari adanya bagian yang terlewatkan saat proses analisis. Secara umum, hal tersebut bisa terjadi apabila ada konsep baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Dalam lingkup akademik, research gap adalah hal yang terbilang penting untuk mengembangkan riset dalam bidang tertentu. Celah dari hasil penelitian sebelumnya bisa menjadi alat bagi penelitian di masa depan. Dengan menerapkan cara tersebut, riset dapat diteruskan dan dikembangkan sehingga wawasan baru bisa terungkap.

Adapun dalam kegiatan bisnis, keberadaan research gap memiliki dampak pada berjalannya aktivitas usaha dan keuntungan yang didapat. Jika tidak segera ditemukan dan diatasi, maka usaha tersebut akan berisiko mengalami kerugian.

Oleh karena itu, mengenali celah atau kesenjangan dalam riset merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kelancaran bisnis.

Baca juga: Apa Itu Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya

Jenis Research Gap

apa itu research gap

Setelah mengenal apa itu research gap , perlu diketahui pula jenis-jenisnya. Celah dalam riset dibedakan berdasarkan elemennya.

Dalam prosesnya, peneliti biasanya akan menemukan beberapa ketimpangan informasi dan menentukan langkah selanjutnya. Adapun beberapa macam research gap adalah:

1. Theoretical Gap

Salah satu jenis research gap adalah theoretical gap . Dalam penelitian, biasanya ditemukan ketimpangan informasi yang disebabkan oleh penerapan teori.

Pada umumnya, teori memiliki kelemahan di beberapa bagian sehingga memungkinkan terjadinya gap . Selain itu, biasanya analisis objek penelitian hanya dapat dilakukan dengan konsep atau teori baru.

2. Evidence Gap

Selanjutnya, jenis kedua dari research gap adalah kesenjangan bukti penelitian. Evidence gap menunjukkan adanya inkonsistensi antara bukti lapangan dan fenomena yang bersifat umum.

Dari sana, dapat dilihat perbedaan dari kedua hal tersebut dan diperoleh strategi baru untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Population Gap

Berikutnya, jenis ketiga dari celah dalam penelitian atau research gap adalah ketimpangan informasi dalam jangkauan populasi. Dalam dunia bisnis, istilah tersebut dikenal dengan nama target market .

Dengan mengetahui population gap berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti bisa menentukan langkah selanjutnya dalam kegiatan bisnis.

Pastikan untuk menelusuri kepada siapakah produk ini akan dipasarkan. Penggalian informasi mengenai usia, karakter, hingga budaya juga diperlukan dalam hal ini.

4. Empirical Gap

Jenis terakhir research gap adalah celah dalam bukti empiris. Adanya ketimpangan informasi dalam hal ini bisa dilihat secara nyata pada hasil dan data faktualnya.

Sebagai bentuk solusi, kekurangan dari riset tersebut bisa menjadi bahan untuk penelitian berikutnya. Pastikan untuk menerapkan teori yang tepat agar proses analisis berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Apa itu Subjek Penelitian? Pengertian, Macam dan Contohnya

Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

cara menemukan research gap

Setelah mengenal pengertian research gap dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat.

Dengan begitu, ketimpangan data bisa cepat ditemukan dan Anda dapat merencanakan penelitian selanjutnya.

Tujuan dilakukannya pencarian research gap adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan teori yang sesuai.

Adapun cara menemukan research gap dalam penelitian adalah:

1. Pilih Topik yang Menarik

Melakukan riset membutuhkan waktu lama. Biasanya penelitian akan terasa cepat membosankan apabila topik kurang menarik perhatian Anda.

Oleh karena itu, pastikan memilih subjek pembahasan yang bisa memotivasi Anda agar riset bisa berjalan tanpa hambatan.

Salah satu contoh research gap adalah pada bidang media sosial. Anda bisa mencari tahu penelitian sebelumnya dan membahas fenomena terbaru dalam jangkauan populasi tersebut.

Kemudian tentukan teori yang tepat untuk membahas isu tersebut.

2. Cari Pembahasan yang Terlewat oleh Peneliti Pendahulu

Celah dalam penelitian bisa dicari dengan cara menemukan konsep yang belum dibahas sebelumnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu pada bidang tertentu.

Di samping itu, Anda juga bisa secara langsung melakukan interview dengan peneliti terdahulu guna menemukan research gap dalam penelitian.

3. Temukan Inkonsistensi dan Kekurangan Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan research gap dalam penelitian selanjutnya adalah dengan menemukan inkonsistensi dan kekurangan pada riset pendahulu.

Sebagai contoh research gap kualitatif dalam bidang bisnis yaitu menelusuri faktor-faktor dalam kegiatan produksi agar tidak menyebabkan kerugian nantinya.

Di sisi lain, contoh research gap kuantitatif bisa ditemukan dari riset tentang jumlah ekspor barang pada tahun-tahun sebelumnya.

Setelahnya, peneliti bisa menggunakan topik tersebut untuk menemukan wawasan atau informasi baru yang menguntungkan bagi kegiatan bisnis.

Itu dia informasi seputar apa itu research gap atau celah penelitian. Agar tidak terjadi kesenjangan data dalam riset Anda, yuk gunakan Poplite by Populix . Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan tanggapan dari responden berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

survei online Poplite Populix

Baca juga: 10 Contoh Kuesioner Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

research gap adalah

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

header ruang jurnal

Salam, saya ingin berbicara tentang Research Gap dan bagaimana cara menulisnya di jurnal ilmiah. Anda pasti bertanya-tanya, “Apa itu Research Gap ?” Research Gap adalah kesenjangan atau kondisi di mana penelitian sebelumnya telah dilakukan, namun masih terdapat area yang belum diteliti dengan baik. Artikel ini akan memberi tahu Anda mengapa ini penting dan bagaimana menuliskannya dalam jurnal agar riset Anda semakin bernilai.

Research Gap adalah bagian penting dari penulisan artikel jurnal. Karena itu, mengetahui bagaimana menemukan dan menuliskannya dengan benar sangat krusial. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis Research Gap di jurnal , serta memberikan penjelasan tentang makna dan pentingnya Research Gap dalam penelitian. Mari kita mulai!

Mengidentifikasi Research Gap di Artikel Jurnal

Sebagai salah satu unsur penting dalam penulisan artikel jurnal, penting bagi penulis untuk mengenali Research Gap dengan baik. Mengidentifikasi Research Gap dapat membantu penulis memperjelas tujuan dan manfaat penelitian, serta memberikan informasi yang berguna bagi pembaca artikel jurnal. Berikut adalah beberapa langkah yang efektif dalam mengidentifikasi Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal terkait : Langkah awal dalam mengidentifikasi Research Gap adalah dengan membaca secara cermat artikel jurnal terkait yang telah ada. Dari sana, penulis dapat mengetahui bidang penelitian yang sudah terselesaikan serta menentukan gap atau kekosongan dalam penelitian tersebut.
  • Membandingkan penelitian terbaru dengan yang sudah ada : Selain membaca artikel jurnal terkait yang sudah ada, penulis juga perlu memperhatikan penelitian terbaru dalam bidang yang sama. Dari sana, penulis dapat memperoleh informasi mengenai penelitian baru yang belum tersedia di artikel jurnal sebelumnya dan menentukan Research Gap secara efektif.
  • Melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait : Terakhir, penulis juga dapat melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait untuk memperoleh informasi mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, bidang yang masih perlu diteliti, serta keterbatasan dari penelitian yang sudah ada.

Dengan memahami langkah-langkah ini, penulis dapat mengidentifikasi Research Gap dengan lebih mudah dan akurat sehingga dapat meningkatkan nilai dari artikel jurnal yang ditulis.

Definisi dan Makna Research Gap

Research Gap atau Celah Penelitian adalah permasalahan yang belum terselesaikan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam suatu area penelitian. Pembahasan mengenai Research Gap menjadi penting dalam penulisan artikel jurnal karena dapat memberikan informasi tentang kontribusi suatu penelitian dalam mengisi gap tertentu, serta dapat memberikan arahan untuk penelitian selanjutnya.

Dalam penelitian, Research Gap dapat muncul karena belum ada penelitian sebelumnya yang mengeksplorasi topik tertentu, data yang terbatas, atau karena adanya perbedaan hasil penelitian yang saling bertentangan. Dengan membahas Research Gap dengan baik, peneliti dapat memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan serta dapat membuka peluang untuk pengembangan pengetahuan selanjutnya.

Signifikansi dari Research Gap menjadikannya sebagai elemen penting dalam penulisan artikel jurnal. Dengan mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dengan jelas, seorang penulis jurnal ilmiah dapat memberikan kontribusi pada komunitas penelitian, menghasilkan pengetahuan baru, serta merumuskan saran untuk langkah penelitian selanjutnya.

Definisi Dan Makna Research Gap

Perhatikan bahwa penulisan Research Gap yang baik dan jelas akan sangat mempengaruhi penerimaan artikel jurnal oleh para editor dan reviewer. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang peneliti untuk memahami konsep Research Gap dan cara-cara mengidentifikasi serta menuliskannya dengan baik dan benar.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Selain mengidentifikasi Research Gap yang tepat, menuliskannya dengan jelas dan relevan juga merupakan hal yang penting dalam penulisan artikel jurnal. Berikut ini adalah beberapa langkah efektif dalam menuliskan Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal dengan seksama. Langkah pertama dalam menuliskan Research Gap adalah memahami konteks penelitian dengan membaca artikel jurnal secara teliti. Dalam proses ini, beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain rumusan masalah, tujuan penelitian, metode, serta hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
  • Menyoroti kesenjangan pada penelitian terdahulu. Setelah memahami konteks penelitian dari artikel jurnal, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kesenjangan atau kekosongan dalam penelitian terdahulu. Pada tahap ini, sebaiknya fokus terhadap hal-hal yang telah disinggung oleh peneliti sebelumnya namun belum terjawab sepenuhnya.
  • Membuat pernyataan Research Gap. Setelah menemukan kesenjangan pada penelitian terdahulu, selanjutnya membuat pernyataan Research Gap yang jelas dan terkait dengan tujuan penelitian. Pernyataan ini seharusnya singkat dan padat dengan fokus yang jelas pada kesenjangan yang telah ditemukan tersebut.
  • Memberikan alasan mengapa Research Gap relevan. Selain membuat pernyataan Research Gap, sebaiknya juga memberikan alasan mengapa Research Gap tersebut relevan dan penting untuk diteliti ke depannya. Pada tahap ini, disarankan untuk memberikan penjelasan secukupnya mengenai implikasi atau signifikansi dari penelitian yang akan dilakukan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang terkait dengan penelitian tersebut.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penulisan Research Gap di artikel jurnal akan menjadi lebih mudah dan efektif dalam menyajikan kesenjangan yang relevan dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Pentingnya Research Gap dalam Artikel Jurnal

Research Gap adalah elemen kunci dalam penulisan artikel jurnal yang sering diabaikan oleh penulis. Namun, pentingnya Research Gap tidak bisa diragukan lagi dalam membantu penelitian lebih ilmiah dan terinformasi.

Dengan menemukan dan menuliskan Research Gap yang jelas dan terdefinisi dengan baik, riset yang dilakukan akan menjadi lebih fokus dan memiliki arah yang tepat. Hal ini akan menghindari kecenderungan riset yang tidak terarah dan menjadikan penelitian lebih efektif dan efisien.

Manfaat lain dari menuliskan Research Gap adalah memberikan kontribusi pada kemajuan pengetahuan di bidang yang dipelajari. Dengan menunjukkan celah penelitian yang ada, maka akan memicu ketertarikan pada peneliti lain untuk melakukan riset yang lebih dalam dan memperbaharui pengetahuan yang ada secara umum.

Implikasi positif lainnya dari memiliki Research Gap yang jelas dan baik dalam artikel jurnal adalah meningkatkan akurasi dalam menentukan tujuan riset dan memperkuat hipotesis atau argumentasi yang diajukan dalam artikel. Hal ini akan memberikan pengaruh yang positif pada kualitas artikel dan penelitian yang dilakukan.

Dalam suatu riset, Research Gap bukan hanya merupakan sekedar keharusan yang harus dipenuhi, melainkan bagian yang memiliki peran penting dalam proses penelitian dan penulisan artikel jurnal. Oleh karena itu, para penulis artikel jurnal harus memperhatikan pentingnya Research Gap agar riset mereka memiliki nilai lebih dan memberikan kontribusi yang signifikan pada perkembangan pengetahuan dalam bidang yang dipelajari.

Setelah membaca panduan ini, diharapkan pembaca dapat memahami makna Research Gap dan signifikansinya dalam penulisan artikel jurnal. Langkah-langkah dalam mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dijelaskan dengan rinci untuk membantu penulis artikel jurnal memperoleh nilai yang lebih tinggi pada risetnya. Dengan menuliskan Research Gap secara efektif, kita dapat membantu memperkaya literatur bidang penelitian tertentu dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas penelitian.

Penulisan Research Gap di jurnal merupakan proses yang penting dan rumit. Namun, dengan memahami makna dan pentingnya Research Gap, serta mengikuti langkah-langkah yang efektif dalam menuliskannya, penulis artikel jurnal dapat meningkatkan kualitas riset serta memberikan manfaat bagi komunitas penelitian.

Oleh karena itu, saya sangat mendorong para penulis untuk memperhatikan konsep Research Gap dalam penulisan artikel jurnal mereka dan berusaha untuk mengidentifikasi dan menuliskannya secara efektif. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menghasilkan riset yang berkualitas tinggi tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bidang penelitian yang kita tekuni.

Apa itu Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan penelitian yang terjadi ketika ada kekurangan informasi atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada.

Mengapa penting menulis Research Gap di jurnal?

Menulis Research Gap di jurnal sangat penting karena hal ini membantu mengidentifikasi kekurangan penelitian sebelumnya. Dengan menunjukkan keberadaan Research Gap, peneliti dapat membenarkan alasan untuk melakukan penelitian baru dan memberikan pembenaran ilmiah terhadap relevansi dan kebaruan penelitian mereka.

Bagaimana cara mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal?

Langkah-langkah untuk mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal meliputi: membaca secara kritis penelitian terkait, mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang belum terjawab, menemukan kelemahan atau batasan dari penelitian sebelumnya, dan menemukan celah informasi yang belum tersentuh.

Apa definisi dan makna dari Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Makna dari Research Gap adalah menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada dan memajukan pengetahuan dalam bidang tersebut.

Bagaimana langkah-langkah menuliskan Research Gap di artikel jurnal?

Langkah-langkah yang efektif untuk menuliskan Research Gap di artikel jurnal meliputi: memahami konteks penelitian, merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, mengidentifikasi penelitian terkait, mengidentifikasi kelemahan penelitian sebelumnya, menemukan celah informasi yang belum terjawab, dan merumuskan pernyataan Research Gap yang relevan.

Mengapa Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal?

Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal karena hal ini menunjukkan kebaruan dan relevansi penelitian. Menyampaikan Research Gap membantu peneliti untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan merumuskan tantangan baru yang perlu ditangani.

Apa kesimpulan yang dapat diambil dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal?

Kesimpulan dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal adalah adanya Research Gap membantu memberikan dasar ilmiah bagi penelitian baru, meningkatkan nilai penelitian, memperkaya pengetahuan, dan menyumbangkan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat akademik dan ilmiah.

Kontak Sekarang

research gap adalah

Daftar Jurnal

Latest post, vosviewer: menyingkap kode rahasia data anda, teknik terbaru menggunakan vosviewer dalam analisis, cara vosviewer mengubah cara anda memahami data, vosviewer: navigasi efektif di dunia data kompleks, pemahaman mendalam tentang vosviewer untuk keunggulan, vosviewer: mengartikan data dengan presisi.

Dalam dunia yang semakin dipenuhi dengan data, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang informasi yang kita miliki. Hal ini menjadi kunci untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,

Vosviewer telah menjadi salah satu alat penting dalam menganalisis data bibliometrik dan visualisasi jaringan ilmiah. Dengan menggabungkan teknologi canggih dengan antarmuka yang ramah pengguna, Vosviewer memungkinkan kita untuk menjelajahi dan

Data merupakan harta karun modern yang tak terbantahkan dalam dunia digital saat ini. Namun, sering kali tantangan terbesar adalah bagaimana kita memahami dan menggali inti dari data yang begitu kompleks.

Dunia kita saat ini dipenuhi dengan data yang semakin kompleks dan melimpah. Dalam menghadapi tantangan ini, kita membutuhkan alat yang dapat membantu kita menggali dan memahami informasi dengan lebih efektif.

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

research gap adalah

UPT Jurnal

  • Visi dan Misi
  • Struktur Pengelola

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

Tia Aulia

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya— Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap . Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian . Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap kali diabaikan hingga berujung pada penelitian yang dianggap plagiat atau tidak lagi perlu untuk dilakukan. Lalu, apa sebenarnya research gap itu?

Research gap atau celah penelitian merupakan suatu keadaan di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan. Gap penelitian ini juga dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi akibat adanya perbedaan hasil, konsep, data maupun teori dari hasil penelitian dengan yang ditemukan di lapangan. Akibat celah penelitian ini, peluang untuk melakukan penelitian lanjutan tersedia sehingga peneliti lain dapat memanfaatkannya untuk penelitiannya.

Berbeda dengan definisinya di dunia penelitian, di dunia bisnis gap ini berdampak pada profit perusahaan. Gap ini berfungsi untuk menunjukkan adanya kerugian terhadap profit perusahaan. Selain itu, istilah gap analysis juga digunakan dalam dunia manajemen untuk mengukur kualitas pelayanan.

Bagaimana kaitannya dengan originalitas penelitian?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gap penelitian ini memunculkan peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan ataupun memungkin juga untuk membantah hasil penelitian yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan terkait masalah yang dihadapi. Masalah tersebut tidak melulu menjadi masalah yang baru ditemukan. Masalah yang telah diatasi sebelumnya juga bisa diangkat kembali menjadi topik baru dalam penelitian jika ditemukan gap penelitian ini.

Apa saja jenis-jenis dari Gap Penelitian?

Dalam buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar, terdapat 7 jenis Gap Penelitian, antara lain:

  • Theoretical Gap

Celah penelitian ini terjadi apabila ditemukan kesenjangan terhadap teori yang sebelumnya menjadi penelitian. Kemungkinan penyebabnya adalah adanya keterbatasan teori yang belum bisa mendukung penelitian

  • Evidence Gap

Kesenjangan ini ditemukan dalam bukti penelitian. Peneliti menemukan adanya kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan

  • Population Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan jangkauan populasi yang digunakan saat mengambil data penelitian. Jika di dunia bisnis, kesenjangan ini biasanya ditemukan dengan cara mengetahui apakah ada gap dengan penelitian sebelumnya dengan menggunakan penentuan target pasar.

  • Empirical Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan fenomena empiris di mana peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

  • Knowledge Gap

Jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel mengungkapkan bahwa ini adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

  • Practical-knowledge Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan kegiatan atau perilaku profesional dalam penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian

  • Methodological Gap

Sesuai dengan namanya, kesenjangan ini terjadi sebab adanya keterbatasan dalam metodologi yang digunakan untuk penelitian.

Contoh Gap Penelitian

Pada sebuah penelitian terkait analisis terhadap kesulitan dan peluang pembelajaran speaking secara online selama masa pandemi, ditemukan bahwa salah satu kesulitannya adalah sulit memahami materi yang diajarkan secara daring. Namun, fakta lain juga ditemukan bahwa kesulitan dalam memahami materi terkait speaking tidak hanya terjadi saat proses pembelajaran online saja. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan antara penelitian yang telah dilakukan dengan fakta di lapangan. Celah ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti berikutnya untuk menjawab pertanyaan apakah kesulitan memahami materi pembelajan disebabkan oleh media pembelajaran yang digunakan ( online learning ) atau faktor lain yang harus diteliti.

Kampus Terbaik di Kota Medan

Penerimaan usulan akreditasi tahun 2023, tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pos-pos Terbaru

  • Jenis-Jenis Skala Pengukuran Dalam Penelitian
  • Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan oleh Penulis Jurnal Internasional
  • Unit Pengelola Jurnal Mendampingi Pengelola Jurnal FKIP Menuju Akreditasi dan Reakreditasi
  • Unit Pengelola Jurnal Melakukan Kegiatan Pendampingan Akreditasi Awal Jurnal Ilmiah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Perbedaan Peer Review dan Non-Peer Review dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Komentar Terbaru

  • Metode Penelitian R&D – UPT Jurnal pada Tips Berikut Bisa Bantu Kamu Buat Memilih Metode Penelitian Lebih Mudah!
  • Tipe-tipe Artikel Ilmiah – UPT Jurnal pada Yuk Cari Tahu Langkah-Langkah Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah
  • Cara Mudah Review Jurnal Ilmiah – UPT Jurnal pada Kampus Terbaik di Kota Medan
  • Lulus Bebas Skripsi Jalur Publikasi: Emang Bisa? – UPT Jurnal pada Tips Menghindari Jurnal Predator!
  • Rahma Daniati pada Menulis di Jurnal SINTA 2? Kenapa Tidak?

LOGO-UMSU-2020 (2) Rev

Kampus Utama

Jl. kapt. mukhtar basri no. 3 medan, 20238 sumatera utara, indonesia telepon: 061-6619056, 061-6622400 ext. 106 & 108 fax : 061- 6625474, kampus kedokteran, jl. gedung arca no. 53 medan 20217 sumatera utara, indonesia telp. 061-7350163, 7333162 fax.061-7363488, kampus pascasarjana, jl. denai no. 217, medan, sumatera utara telp : 061-88811104, © 2020 umsu - unggul cerdas terpercaya.

© 2024 UPT Jurnal - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU .

VIDEO

  1. Foundational Skills for Research And Writing -Block I-Unit 4-Identifying Research Gap -Dr Anfal M

  2. What is Research Gap #researchgap #research

  3. Penelitian Action Research

  4. How To Find Your Research Gap In Under 5 MINUTES

  5. #Research101 : CARA CEPAT MENCARI RESEARCH GAP

  6. Pentingnya Novelty atau Keterbaruan Dalam Penelitian

COMMENTS

  1. Research Gap - Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian">Research Gap - Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian

    Research gap adalah celah kosong dari penelitian sebelumnya. Secara sederhana, research gap sering disebut dengan istilah celah kosong maupun inkonsistensi. Artinya, celah kosong disini adalah suatu kekurangan dan bahkan cacat dari penelitian sebelumnya. Menemukan celah kosong dari penelitian sebelumnya bisa disebut sebagai kebutuhan.

  2. Research Gap dalam ...">Pengertian, Contoh, dan Cara Menemukan Research Gap dalam ...

    Research gap, atau celah penelitian, merujuk pada perbedaan antara pengetahuan yang telah ada dan apa yang belum diketahui dalam suatu bidang studi tertentu. Dalam kata lain, research gap mencerminkan kekosongan informasi atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur ilmiah yang ada.

  3. Research Gap adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - majoo">Research Gap adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - majoo

    Research gap adalah kesenjangan atau masalah yang belum terjawab oleh riset atau penelitian. Apa saja contohnya dan bagaimana cara menemukan gap tersebut? majoo Care 1500 460

  4. Research Gap Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Menemukannya">Research Gap Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Menemukannya

    Research gap adalah fenomena di mana terdapat kesenjangan hasil dalam penelitian akibat dari adanya bagian yang terlewatkan saat proses analisis. Secara umum, hal tersebut bisa terjadi apabila ada konsep baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

  5. Research Gap dan Cara Menulisnya di Jurnal">Apa itu Research Gap dan Cara Menulisnya di Jurnal

    Research Gap atau Celah Penelitian adalah permasalahan yang belum terselesaikan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam suatu area penelitian.

  6. Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya – UPT Jurnal">Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya – UPT Jurnal

    Research gap atau celah penelitian merupakan suatu keadaan di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan. Gap penelitian ini juga dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi akibat adanya perbedaan hasil, konsep, data maupun teori dari hasil penelitian dengan yang ditemukan di lapangan.

  7. Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh">Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh

    Apa Itu Gap Penelitian. Apa Tujuan Gap Analisis Penelitian? Cara Mencari Dan Menentukan Gap Penelitian. 1. Mencari konsep yang tidak terlihat. 2. Menganalisis celah dalam penelitian. 3. Fokus pada Hasil Riset yang Kurang Jelas. Contoh Gap Penelitian. Contoh gap penelitian tentang kompensasi kerja kepada karyawan. Contoh 2 mengenai panjang material.